Lippo suction aja ... :p
Olahraga sayangku
BERSYUKUR N BERSERAH®
08159117983 - 08989086308
----- Original Message -----From: IswardeniSent: Thursday, April 07, 2011 10:08 AMSubject: Re: [Konsultasi-Kesehatan] GONDOK (PENYAKIT) [1 Attachment]Dear pak Aris,
Mungkin maksudnya ini yach, banyak kasus tertolong dengan meditasi yg menjadikan seluruh meridian kembali mengalirkan energi.
Untuk info bisa email ke <iswardeni @ pbrx.co.id> hp 081 7136041
Rgds,
ISWARDENI
HIPERTIORIDISME <© www.medicastore.com 2004>
DEFINISI. Hipertiroidisme adalah suatu keadaan dimana kelenjar tiroid bekerja secara berlebihan, sehingga menghasilkan sejumlah besar hormon tiroid. Hipertiroidisme bisa ditemukan dalam bentuk penyakit
Graves , gondok noduler toksik atau hipertiroidisme sekunder.PENYAKIT
GRAVES . Penyakit Graves (goiter difusa toksika) dipercaya disebabkan oleh suatu antibodi yang merangsang tiroid untuk menghasilkan hormon torid yang berlebihan.Penderita penyakit
Graves memiliki gejala-gejala khas dari hipertiroidisme dan 3 gejala tambahan khusus: #Seluruh kelenjar terangsang, sehingga kelenjar sangat membesar, menyebabkan suatu benjolan di leher (gondok, goiter); #Eksoftalmus (mata menonjol). Hal ini terjadi sebagai akibat dari penimbunan zat di dalam orbit mata; #Penonjolan kulit diatas tulang kering. Otot-otot yang menggerakkan mata tidak mampu berfungsi sebagaimana mestinya, sehingga sulit atau tidak mungkin menggerakkan mata secara normal atau sulit mengkoordinir gerakan mata, akibatnya terjadi pandangan ganda.Kelopak mata tidak dapat menutup secara sempurna, sehingga mata terpapar oleh benda-benda asing dan mengalami kekeringan.
Perubahan mata ini bisa terjadi bertahun-tahun sebelum gejala lainnya timbul (merupakan pertanda awal dari penyakit
Graves ) atau bisa juga muncul setelah gejala lainnya timbul.Gejala mata bahkan bisa terjadi atau bertambah buruk setelah pelepasan hormon tiorid yang berlebihan ini diobati dan berhasil dikendalikan.
Gejala mata bisa dikurangi dengan: -menempatkan kepala pada posisi yang lebih tinggi di tempat tidur; -memberikan obat tetes mata; -tidur dengan kelopak mata tertutup, dengan bantuan plester; -mengkonsumsi obat diuretik (kadang-kadang).
Penglihatan ganda bisa diatasi dengan memakai kacamata prisma.
Jika tindakan-tindakan diatas tidak membantu, mungkin perlu diberikan obat kortikosteroid, terapi sinar X atau pembedahan mata.
Zat yang tertimbun di belakang mata juga bisa tertimbun di dalam kulit, biasanya diatas tulang kering. Daerah penebalan in bisa terasa gatal dan merah serta terasa keras jika ditekan dengan jari tangan.
Penebalan kulit ini juga bisa terjadi sebelum atau sesudah gejala hipertiroidisme lainnya muncul.
Untuk mengurangi gatal dan kekerasan kulit, bisa diberikan krim atau salep kortikosteroid. Gangguan ini seringkali menghilang dengan sendirinya beberapa bulan atau beberapa tahun kemudian.
<!--[if !vml]--><!--[endif]-->
Goiter noduler toksika. Pada goiter noduler toksika, satu atau beberapa nodul di dalam tiroid menghasilkan terlalu banyak hormon tiorid dan berada diluar kendali TSH (thyroid-stimulating hormone. Nodul tersebut benar-benar merupakan tumor tiroid jinak dan tidak berhubungan dengan penonjolan mata serta gangguan kulit pada penyakit
Graves .Hipertiroidisme sekunder. Hipertiroidisme bisa disebabkan oleh tumor hipofisa yang menghasilkan terlalu banyak TSH, sehingga merangsang tiroid untuk menghasilkan hormon tiroid yang berlebihan. Penyebab lainnya adalah perlawanan hipofisa terhadap hormon tiroid, sehingga kelenjar hipofisa menghasilkan terlalu banyak TSH. Wanita dengan mola hidatidosa (hamil anggur) juga bisa menderita hipertiroidisme karena perangsangan yang berlebihan terhadap kelenjar tirois akibat kadar HCG (human chorionic gonadotropin) yang tinggi dalam darah.
Jika kehamilan anggur berakhir dan HCG tidak ditemukan lagi di dalam darah, maka hipertiroidisme akan menghilang.
PENYEBAB. Penyebab dari hipertiroidisme adalah: #Reaksi imunologis; #Tiroiditis; #Adenoma tiroid toksik
GEJALA. Pada hipertiroidisme, apapun penyebabnya, terjadi peningkatan fungsi tubuh: -Jantung berdetak lebih cepat dan bisa terjadi kelainan irama jantung, yang bisa menyebabkan palpitasi (jantung berdebar-debar); -Tekanan darah cenderung meningkat; -Penderita merasakan hangat meskipun berada dalam ruangan yang sejuk; -Kulit menjadi lembab dan cenderung mengeluarkan keringat yang berlebihan; -Tangan memperlihatkan tremor (gemetaran) halus; -Penderita merasa gugup, letih dan lemah meskipun tidak melakukan kegiatan yang berat; -Nafsu makan bertambah, tetapi berat badan berkurang; -Sulit tidur; -Sering buang air besar, kadang disertai diare; -Terjadi perubahan pada mata: bengkak di sekitar mata, bertambahnya pembentukan air mata, iritasi dan peka terhadap cahaya. Gejala ini akan segera menghilang setelah pelepasan hormon tiroid terkendali, kecuali pada penyakit
Graves yang menyebabkan gangguan mata khusus.KOMPLIKASI. Badai tiroid adalah suatu aktivitas yang sangat berlebihan dari kelenjar tiroid, yang terjadi secara tiba-tiba. Badai tiroid bisa menyebabkan: -demam; -kelemahan dan pengkisutan otot yang luar biasa; -kegelisahan; -perubahan suasana hati; -kebingungan; -perubahan kesadaran (bahkan sampai terjadi koma); -pembesaran hati disertai penyakit kuning yang ringan.
Badai tiroid merupakan suatu keadaan darurat yang sangat berbahaya dan memerlukan tindakan segera.
Tekanan yang berat pada jantung bisa menyebabkan ketidakteraturan irama jantung yang bisa berakibat fatal (aritmia) dan syok.
Badai tiroid biasanya terjadi karena hipertiroidisme tidak diobati atau karena pengobatan yang tidak adekuat, dan bisa dipicu oleh: -infeksi; -trauma; -pembedahan; -diabetes yang kurang terkendali; -ketakutan; -kehamilan atau persalinan; -tidak melanjutkan pengobatan tiroid; -stres lainnya.
Badai tiroid jarang terjadi pada anak-anak.
DIAGNOSA. Tanda-tanda vital (suhu, nadi, laju pernafasan, tekanan darah) menunjukkan peningkatan denyut jantung. Tekanan darah sistolik bisa meningkat.
Pemeriksaan fisik bisa menunjukkan adanya pembesaran kelenjar tiroid atau gondok.
Untuk menilai fungsi tiroid dilakukan pemeriksaan: -TSH serum (biasanya menurun); -T3, T4 (biasanya meningkat).
PENGOBATAN. Hipertiroidisme biasanya dapat diatasi dengan obat-obatan, pilihan lainnya adalah pembedahan untuk mengangkat kelenjar tiroid atau pemberian yodium radioaktif.
Setiap pengobatan memiliki kelebihan dan kekurangan.
Agar bekerja sebagaimana mestinya, kelenjar tiroid memerlukan sejumlah kecil yodium; jumlah yodium yang berlebihan bisa menurunkan jumlah hormon yang dibuat dan mencegah pelepasan hormon tiroid.
Karena itu untuk menghentikan pelepasan hormon tiroid yang berlebih, bisa diberikan yodium dosis tinggi.
Pemberian yodium terutama bermanfaat jika hipertiroidisme harus segera dikendalikan (misalnya jika terjadi badai tiroid atau sebelum dilakukan tindakan pembedahan).
Yodium tidak digunakan pada pengobatan rutin atau pengobatan jangka panjang.
Propiltiourasil atau metimazol, merupakan obat yang paling sering digunakan untuk mengobati hipertiroidisme. Obat ini memperlambat fungsi tiroid dengan cara mengurangi pembentukan hormon tiroid oleh kelenjar.
Kedua obat tersebut diberikan per-oral (ditelan), dimulai dengan dosis tinggi, selanjutnya disesuaika dengan hasil pemeriksaan darah terhadap hormon tiroid.
Obat ini biasanya bisa mengendalikan fungsi tiroid dalam waktu 6 minggu sampai 3 bulan. Dosis yang lebih tinggi bisa mempercepat pengendalian fungis tiroid, tetapi resiko terjadinya efek samping juga meningkat.
Efek samping yang terjadi bisa berupa reaksi alergi (ruam kulit), mual, hilang rasa dan penekanan sintesa sel darah merah di sumsum tulang. Penekanan sumsum tulang bisa menyebabkan berkurangnya jumlah sel darah putih, sehingga penderita sangat peka terhadap infeksi.
Pada wanita hamil, penggunaan propiltriurasil lebih aman dibandingkan dengan metimazol karena lebih sedikit obat yang sampai ke janin.
Obat-obat beta bloker (misalnya propanolol) membantu mengendalikan beberapa gejala hipertiroidisme. Obat ini efektif dalam memperlambat denyut jantung yang cepat, mengurangi gemetar dan mengendalikan kecemasan.
Beta bloker terutama bermanfaat dalam mengatasi badai tiroid dan penderita yang memiliki gejala yang mengganggu atau berbahaya, yang hipertiroidismenya tidak dapat dikendalikan oleh obat lain. Tetapi beta bloker tidak mengendalikan fungsi tiroid yang abnormal.
Hipertiroidisme juga bisa diobati dengan yodium radioaktif, yang menghancurkan kelanjar tiroid.
Yodium radioaktif per-oral memberikan pengaruh yang sangat kecil terhadap tubuh, tetapi memberikan pengaruh yang besar terhadap kelenjar tiroid. Karena itu dosisnya disesuaikan sehingga hanya menghancurkan sejumlah kecil tiroid agar pembentukan hormon kembali normal, tanpa terlalu banyak mengurangi fungsi tiroid.
Sebagian besar pemakaian yodium radioaktif pada akhirnya menyebakan hipotiroidisme. Sekitar 25% penderita mengalami hipotiroidisme dalam waktu 1 tahun setelah pemberian yodium radioaktif.
Yodium radioaktif tidak diberikan kepada wanita hamil karena bisa melewati sawar plasenta dan bisa merusak kelenjar tiroid janin.
Pada tiroidektomi, kelenjar tiroid diangkat melalui pembedahan.
Pembedahan merupakan terapi pilihan untuk: -penderita muda; -penderita yang gondoknya sangat besar; -penderita yang alergi terhadap obat atau mengalami efek samping akibat obat.
Setelah menjalani pembedahan, bisa terjadi hipotiroidisme. Kepada penderita ini diberikan terapi sulih hormon sepanjang hidupnya.
Komplikasi lain dari pembedahan adalah kelumpuhan pita suara dan kerusakan kelenjar paratiroid (kelenjar kecil di belakang kelenjar tiroid yang mengendalikan kadar kalsium dalam darah).
HIPERTIROID. http://cyberman.cbn.net.id/cbprtl/cybermed/Jika Kelenjar Tiroid terlalu Giat
Health News Wed, 21 Apr 2004. Anda sering berkeringat berlebihan, mudah tersinggung, gemetaran dan sulit menjadi gemuk? Waspada, mungkin tiroid Anda terlalu giat bekerja.
Dini, 35 tahun sudah agak lama mengalami berbagai gejala yang tidak dia mengerti penyebabnya. Ia gampang sekali berkeringat, mudah tersinggung. Satu hal lagi yang membuatnya heran, jari-jarinya sering gemetaran bila tangannya diluruskan ke depan jari-jari dalam keadaan dibuka. Selain itu, meskipun banyak makan, tubuhnya tetap saja kurus. Ini telah berlangsung lama, hingga suatu saat ia mendapat informasi dari dokter bahwa kelenjar tiroidnya hiperaktif.
Bisa disebut hipertiroid. Kelenjar tiroid adalah salah satu kelenjar getah bening yang terletak di daerah leher. Terdiri dari dua bagian dengan berat kira-kira 15-20 gram. Fungsi utamanya adalah sebagai pemicu kelenjar-kelenjar lain agar berfungsi dengan baik, khususnya kelenjar yang berhubungan dengan pencernaan dan pertumbuhan.
Gangguan yang timbul akibat kelenjar tiroid menjadi hiperaktif disebut thyrotoxocosis atau hiperaktif. Menurut para ahli, penyakit ini merupakan salah satu penyakit gangguan kelenjar getah bening yang paling banyak ditemukan. Penderitanya yang paling banyak adalah wanita berusia 20 sampai 40 tahun.
Tanda dan gejalanya antara lain adalah selalu gelisah, gugup, mudah tersinggung, cepat letih terutama siang sampai sore hari dan terjadi penurunan berat badan yang tidak jelas penyebabnya.
Penderita hipertiroid biasanya juga tidak tahan cuaca panas dan mudah berkeringat berlebihan. dan kalau jari jemarinya diluruskan ke depan, akan selalu bergerak (dalam istilah kedokteran disebut tremor). Gerakan penderita selalu memberi kesan terburu-buru, termasuk dalam berbicara. Dan kalau diraba, kulitnya terasa hangat dan agak lembab. Pada pemeriksaan laboratorium akan didapati peningkatan kadar hormon tiroid dalam darah.
Ada berbagai hal yang menjadi penyebab hipertiroid, antara lai radang atau tumor kelenjar tiroid, kelebihan iodium, bahkan kanker yang menjalar sampai ke kelenjar tiroid. Di negara maju, hipertiroid sering disebabkan oleh konsumsi humburger yang mengandung tiroid hewani.
Bisa diobati. Pengobatan penderita hipertiroid dapat dilakukan dengan berbagai cara, dengan obat-obatan, pembedahan, maupun dengan menggunakan bahan radioaktif. Lamanya penanganan dengan obat-obatan bisa sampai 12 bulan. Dengan pembedahan, hanya sebagian kelenjar yang diambil, sedangkan pengobatan dengan radiokatif tidak boleh dilakukan pada ibu hamil. Secara lengkap, teknik pengobatannya yaitu:
1.Beristirahat. Untuk kasus-kasus yang ringan, cukup berobat jalan dengan observasi yang baik. Sedangkan untuk kasus-kasus yang berat, diperlukan istirahat total, lebih-lebih bila pasien direncanakan akan dioperasi.
2.Makanan. Pengaturan makanannya yaitu tinggi kalori, tinggi vitamin dan mineral serta cukup protein.
3.Obat-obatan. Jenis obat-obatan yang biasanya diberikan diantaranya adalah:
*Propiltourasi (PTU), 100 mg 3x sehari, sampai tercapai kondisi eutiroid (keadaan normal) atau protein bound iodine-nya (PBI) normal. Propiltourasil diberikan untuk menormalkan produksi hormon tiroidnya. Pengobatan ini dapat dilakukan sampai 12 bulan, yang akan dihentikan secara tapering.
*Fenobarbital yang berfungsi sebagai penenang atau obat tidur karena pasien biasanya gelisah dan tidak bisa tidur.
*Vitamin B kompleks diberikan karena kekurangan vitamin B adalah salah satu pemicu hipertiroid.
4.Terapi yodium radioaktif. Biasanya dilakukan pada penderita-penderita tertentu dan berusia di atas 40 tahun, yaitu apabila sering terjadi kekambuhan (relaps) setelah diterapi dengan obat-obatan, atau kekambuhan setelah operasi.
5.Tindakan operasi. Cara ini jarang dilakukan dokter karena beresiko tinggi. Komplikasi operasi yang mungkin terjadi ialah hipoparatiroid atau kadar kelenjar paratiroidnya menjadi rendah, dan paralisis (kelumpuhan) pita suara sehingga suara pasien menjadi hilang.
Cara alami lebih dianjurkan. Mengingat akibat-akibat dari pengobatan seperti yang telah diuraikan tersebut, maka ada baiknya selalu membiasakan pola hidup sehat pada diri kita dan keluarga. Terutama pada ibu hamil. Supaya janin yang dikandungnya sehat dan terhindar dari gangguan hipertiroid, sebaiknya hindari mengkonsumsi junk food dan berbagai macam makanan olahan (makanan kaleng, sosis, bakso, smoke beef, dll). Lebih baik memperbanyak makan sayur dan buah.
Bagi mereka yang sudah menderita hipertiroid, pengaturan kembali pola makan tetap diperlukan. Sebab beberapa penderita hipertiorid terbukti mengalami perbaikan dalam kondisinya dengan gejala tremor, berdebar-debar dan berkeringat setelah mengikuti pola makan food combaining. Yang pasti harus dihindari adalah mengkonsumsi makanan berprotein dalam jumlah tinggi, sebab akan membuat pencernaan bekerja berat sehingga basal metabolisme tubuh meningkat dan membuat gejala hipertiorid semakin parah.
Selain memperbaiki pola makan, hal lain yang juga diperhatikan adalah menghindari stres yang tinggi, di lingkungan kerja maupun stres yang disebabkan masalah-masalah lainnya. Penderita juga dianjurkan cukup tidur. Dengan pola hidup sehat, diharapkan gangguan hipertiroid bisa diminimalkan. Sumber: Majalah HealthToday
-------- Original Message --------
Subject: [Konsultasi-Kesehatan] GONDOK (PENYAKIT)
From: Aris Munandar <amunandar80@yahoo.co.id>
To: Konsultasi-Kesehatan@yahoogroups.com
Date: Wednesday, April 06, 2011 7:46:28 AM
Dear All,
Mohon share
Apa itu penyakit Gondok ( ada benjolan di leher atas yang sebelumnya badan panas ?)
Bagaimana penyembuhannya ?
Bagaimana caranya agak tidak terulang lagi ?
Apakah hanya anak - anak yang bisa terkena penyakit tersebut ?
Terimakasih sebelum dan sesudahnya.
Salam Sehat Selalu,
Aris
No virus found in this incoming message.
Checked by AVG - www.avg.com
Version: 9.0.894 / Virus Database: 271.1.1/3556 - Release Date: 04/07/11 01:35:00
__._,_.___