Umumnya selama masa hamil muda, ya repot seperti itu. Tapi dari pengalaman pribadi, kalau kita punya kesibukan (ada yang harus dipikirkan dan dikerjakan) perasaan mual agak "terlupakan". Selain itu dokter kandungan saya selalu mengatakan, pokoknya setiap habis muntah usahakan untuk makan atau minum makanan/minuman yang mengandung vitamin dan gizi yang baik. Menghindari hal-hal pencetus rasa mual juga harus diupayakan. Kalau saya dulu tidak bisa melihat sinar terik matahari, so begitu matahari muncul saya langsung pakai kacamata cengdem (kaca mata hitam murah-meriha -se ceng -adem). Juga tidak bisa mencium bau bawang, sehingga selama hamil muda se rumah makan sayur tanpa bawang (hehehe agak menjajah). Dan selau ada manisan buatan Cina yang asin-asem, untuk dihisap-hisap agar bisa menekan rasa mual. Tapi bila keadaan istri memang mengkhawatirkan, bisa juga mengambil langkah seperti beberapa teman saya yang memilih nginep 1-2 hari di rumah sakit atau paling tidak ikut program one day care, agar mendapat kecukupan asupan gizi via infus. Mudah-mudahan membantu. Be patient! --- Pada Sen, 2/11/09, Doolitle <deuthz@gmail.com> menulis:
|
Apakah wajar artis ikut Pemilu?
Temukan jawabannya di Yahoo! Answers!
__._,_.___