Dear M’Taty,
Berikut ini informasi yang saya miliki (Varises & DVT / bekuan darah), semoga bisa memberikan gambaran tetang keadaan kaki mba. Tuk lebih pasti mengetahui keadaan kaki, mba bisa ke dokter spesialis bedah vascular dan bedah toraks & kardiovaskular (khusus mengani pembuluh darah).
Dengan ritme hidup yang kian cepat membuat kondisi kesehatan kerap terabaikan. Tak ada lagi waktu untuk berolahraga, mengkonsumsi makanan cepat saji sehingga tidak diperhatikan kandungan gizinya. Sehingga sulit pula menerapkan kebiasaan hidup sehat. Tanpa disadari, banyak orang rentan terhadap gangguan pembuluh darah. Dan masih banyak orang tidak tahu gangguan-gangguan seperti apa yang muncul dalam tubuh kita. Kadang kala, orang mengabaikan gangguan minor yang muncul dalam tubuh kita sampai saat kita merasa sakit, barulah kita ke dokter dan mencari tahu penyebab munculnya rasa sakit tersebut.
Berikut ini beberapa gangguan-gangguan yang sering muncul / terjadi pada pembuluh darah dam limfe di dalam tubuh kita:
¨ Bekuan darah / Deep Vein Trombosis
¨ Varises / Varicose Vein
¨ Pembengkakan limfe / Limfe edema / Lymphedema
Gangguan-gangguan ini dapat menyebabkan timbulnya penyakit-penyakit lain, untuk lebih jelasnya mari kita cari tahu dan cegah sebelum terlambat.
Bagaimana masalah pada pembuluh darah terjadi?
Tubuh memiliki banyak komponen-komponen sirkulasi darah, sirkulasi ini terjadi di beberapa bagian pembuluh yaitu:
- Arteri : Membawa darah menjauhi jantung ke
seluruh tubuh
- Vena : Membawa darah kembali ke jantung dari
seluruh tubuh
- Kapiler : Pergantian gas-gas, cairan, nutrisi dan
pembuangan
- Limfe : Kelompok jaringan-jaringan cairan
Bagian pembuluh yang sering mengalami gangguan adalah pembuluh darah vena dan pembuluh limfe.
Pembuluh darah vena pada kaki mempunyai katup-katup yang menjaga agar darah dapat bergerak kembali ke jantung. Masalah akan terjadi ketika katup pembuluh darah tidak lagi bekerja dengan baik, dimana tekanan pada katup tepat dibawahnya yang masih normal akan mengalami tekanan yang sangat berat.
Kondisi Katup pembuluh Kondisi Katup pembuluh Kondisi Katup pembuluh
darah vena normal dalam darah vena normal dalam darah vena mengalami
keadaan terbuka keadaan tertutup kerusakan
Gambar diatas ini untuk melihat dari samping (tanda panah) posisi arah aliran darah mengalir dari kaki menuju ke jantung.
Cegah DVT sebelum terlambat, mengapa????
World Health Organization (WHO) mempublikasikan temuan yang cukup mengejutkan. Disebutkan, orang-orang yang pasif (tidak bergerak / beraktivitas) selama min 4 jam perjalanan jarak jauh dapat beresiko tinggi terserang DVT. DVT dapat terjadi baik saat berkendara dengan mobil, bis, kereta api maupun pesawat.
Mengapa hal ini dapat terjadi?
DVT terbentuk karena disebabkan sel-sel darah yang berkumpul sehingga membentuk gumpalan darah (trombus) di pembuluh darah vena besar.
Normal DVT
Dari 1,000 populasi, terdapat 1-3 orang diantaranya menderita DVT setiap tahun.
Bagian tubuh yang paling sering terserang DVT adalah kaki. Karena kaki terletak paling bawah dari bagian tubuh kita, bila tidak ada pergerakan otot kaki yang membantu kerja pembuluh darah maka timbulah DVT tanpa kita sadari. Sampai anda merasakan adanya rasa nyeri dan bengkak di bagian kaki anda.
Apa Resiko & Konsekuensi dari DVT?
Tiga faktor resiko utama yang memberikan peningkatan terjadinya pembentukan bekuan darah di pembuluh darah vena, yaitu:
1. Aliran darah di pembuluh darah vena yang lambat (Stasis) yang disebabkan
ketidakteraturan lama kontak antara darah dengan dinding pembuluh darah vena.
2. Koagulasi yang terjadi akibat timbulnya jaringan yang rapuh (collagen) atau lemak
di dalam pembuluh darah vena
3. Dinding pembuluh darah vena rusak saat operasi berlangsung, seperti operasi
Tulang
Gambar bekuan darah di dalam pembuluh darah vena
Konsekuensi dari DVT apabila tidak segera ditangani, DVT bisa memicu gangguan kesehatan lainnya. Seperti Pulmonary Embolism (bekuan darah di paru-paru), terjadi jika trombus melewati paru-paru dan menyumbat pembuluh darah arteri pada sistem paru-paru.
Lebih dari 90% kasus-kasus bekuan darah di paru-paru berasal dari terbentuknya trombosis di pembuluh darah vena besar pada kaki. Atau menyebabkan terjadinya stroke :
Karena DVT cenderung dapat menyumbat pembuluh darah yang ukurannya lebih kecil.
Faktor-faktor lain dalam kehidupan sehari-hari yang menjadi pencetus terjadinya DVT/bekuan darah:
• Orang yang telah menjalani operasi tulang, jantung atau penyakit saluran kelamin wanita
• Kanker / post-op Kanker
• Jantung Kronik
• Trauma di bagian tungkai bawah
• Varises
• Orang yang harus beristirahat lama di tempat tidur
• Pil KB atau suntik KB
• Ibu Hamil
• Kegemukan
• Kurang minum air putih
• Usia >60 th
• Duduk terlalu lama di dalam pesawat atau mobil (krn macet)
• Orang yang memiliki tinggi tubuh >4 meter
Bagaimana menghindari DVT?
Untuk menghindari DVT, anda dapat menggerakkan bagian-bagian kaki secara teratur selama berkendaraan. Khususnya menggerakkan kaki, misalnya ke atas / ke bawah dengan tujuan untuk melatih otot betis. Namun, jika ruang gerak di dalam kendaraan sempit atau aktivitas anda lebih sering di dalam kendaraan karena macet atau jarak tempuh perjalanan anda jauh maka anda dapat menggunakan stoking kompresi. Stoking kompresi ini merupakan metode sederhana dan tidak mengeluarkan biaya mahal dalam pengobatan DVT ini. Beberapa gerakan yang dapat dilakukan di dalam berkendaraan untuk melancarkan aliran darah di pembuluh darah vena pada bagian betis, sehingga penggumpalan darah di bagian tubuh kita bisa di cegah adalah sebagai berikut:
Memutar pergelangan kaki :
Angkat kaki sehingga tidak menempel pada lantai. Gerakan jari kaki membentuk lingkaran searah jarum jam & berlawanan arah jarum jam. Ulangi gerakan ini sesuai keinginan.
Memompa kaki :
Menggerakkan kaki dengan 3 langkah, yaitu:
- Kedua ujung jari kaki diangkat keatas setinggi mungkin
- Turunkan kaki diatas lantai
- Angkat tumit kaki keatas setinggi mungkin
Gerakan pertama dengan gerakan selanjutnya dilakukan dengan selang 30 detik.
Mengangkat lutut :
Angkat lutut lalu gerakan telapak kaki ke atas dan ke bawah agar otot betis berkontraksi. Ulangi sebanyak 20-30 kali untuk setiap kaki.
Memutar Leher :
Miringkan kepala ke sisi samping lalu putar kepala secara perlahan searah jam dan berlawanan arah jam. Pertahankan posisi tersebut selama 5 detik lalu ulangi sebanyak 5 kali.
Mengangkat lutut ke dada :
Angkat lutut ke arah dada dan tahan dengan tangan selama 15 detik. Lalu turunkan kembali. Lakukan selama 10 kali.
Menggerakkan badan ke arah depan :
Letakkan kaki diatas lantai lalu tarik badan ke arah lutut secara perahan dengan tangan memegang pergelangan kaki. Tahan gerakan ini selama 15 detik lalu perlahan badan ditarik ke belakang.
Memutar bahu :
Gerakan bahu dengan arah memutar dari depan, ke belakang, lalu ke bawah, dan ke depan lagi. Lakukan dengan perlahan.
Oleh karena itu, BSN menawarkan Stoking JOBST yang di rancang secara khusus untuk mengatasi masalah DVT.
Awas bahaya Varises....?!?!?
Wanita mempunyai kewajiban untuk menjaga dirinya agar selalu tampil cantik mempesona. Bila upaya cantik itu membuat wanita menjadi lebih nyaman dan pede saat berinteraksi dengan lingkungan.
Namun begitu kulit ‘ternoda’ dengan tonjolan-tonjolan urat berwarna kebiruan, ibarat nila setitik, rusak susu sebelanga. Jika hal ini terjadi berarti ada kerusakan pada tubuh kita, yaitu kerusakan pada pembuluh darah kita.
Apa itu Varises?
Varises adalah tonjolan-tonjolan jaringan urat berwarna kebiruan yang timbul di permukaan kulit. Bukan hanya tidak sedap di pandang namun juga merupakan suatu tanda bahaya bagi kita. Dengan kata lain ada kerusakan pada tubuh yang akan membawa kita kepada penderitaan seumur hidup. Varises merupakan salah satu penyakit umum yang di derita orang, namun lazimnya dialami oleh kaum wanita karena wanita memiliki kulit yang lunak dan gangguan hormonal terutama saat pubertas dan hamil.
Coba tengok pergelangan kaki dan betis ibu, ayah atau kakak anda, apakah guratan-guratan kurang manis tampak disana? Jika ya, artinya anda memang termasuk orang yang rentan terkena varises. Pria dan wanita yang tergolong jangkung serta kelebihan berat badan memiliki resiko lebih tinggi untuk mengalaminya.
Mengapa muncul Varises?
Penyebab varises timbul karena terjadinya pembesaran atau melebarnya pembuluh darah balik (vena) dan terjadi penurunan atau hilangnya elastisitas dinding vena (vena berkelok-kelok), kerusakan katub serta pembekuan darah (trombus). Pada dasarnya varises tampak seperti garis-garis atau benang tebal berwarna biru (bisa juga kemerahan atau sewarna dengan kulit).
Gangguan yang terjadi pada vena mengakibatkan darah yang harus mengalir kembali ke jantung bergerak dengan lambat dan tidak sempurna. Sehingga sisa-sisa metabolisme tubuh menumpuk pada jaringan-jaringan, yang pada akhirnya memenuhi dan menyumbat aliran pembuluh darah. Namun gangguan penyakit vena tidak selalu di tandai dengan keluarnya guratan-guratan kebiruan, maka itu kita harus mengetahui gejala-gejalanya.
Gejala terjadinya varises :
- Mula-mula kaki dan tungkai terasa berat, diikuti otot yang mudah pegal, kaku, panas dan sakit di seputar kaki maupun tungkai. Biasanya rasa sakit dirasakan menjelang malam, akibat tidak lancarnya aliran darah.
- Mudah kram, meski kaki dalam kondisi santai.
- Muncul pelebaran pembuluh darah vena yang mirip jaring laba-laba (spider vein).
- Perubahan warna kulit (pigmentasi) di seputar mata kaki, akibat tidak lancarnya aliran darah. Kadang diikuti dengan luka di sekitar mata kaki yang sulit sembuh.
- Kaki bengkak (edema) karena adanya pembendungan darah.
- Perubahan pada pembuluh vena luar, misalnya di betis bagian belakang tampak urat kebiru-biruan dan berkelok-kelok. Keadaan ini merupakan gejala varises kronis.
Sehingga tidak akan terjadi hal – hal seperti gambar di bawah ini :
C1 : Varises pelebaran pembuluh C2 : Telangiektasia C3 : Pembengkakan
darah akibat kerusakan katup Adanya dilatasi sekelompok
pembuluh darah
C4 : Perubahan warna kulit C5: Pembuluh darah vena C6 : Pembuluh darah vena
yang sudah sembuh yang luka
Siapa yang Rentan?
Siapa saja yang mengalami timbulnya gejala-gejala klinis. Gejala-gejala klinis yang timbul umumnya terjadi di kaki terutama pada waktu malam hari, seperti:
· Rasa berat
· Rasa pegal dan panas
· Rasa kejang
· Kram
· Pergelangan kaki membengkak
· Rasa nyeri
· Ulkus (koreng) meski anda sedang beristirahat
Siapapun juga yang merasakan tanda-tanda bahaya di atas harus segera konsultasi kepada dokter, jangan ditunda. Jika kondisi sudah parah maka hal terakhir kali yang dilakukan oleh dokter dengan cara membuang jaringan tubuh yang sudah rusak atau amputasi.
Faktor-faktor yang mempercepat munculnya varises, meliputi:
· Gen/keturunan : mungkin anda mewarisi varises dari orang tua.
· Perokok : merokok mempengaruhi aliran darah dengan pengaturan
fibrin (protein penggumpalan darah).
· Obesitas/Kegemukan : jika kelebihan 20 persen dari berat badan ideal anda, peluang
terkena varises akan lebih besar. Karena tekanan berat tubuh
dan gravitasi membuat pembuluh-pembuluh darah di betis
memikul tugas lebih berat dalam mentransportasikan darah
kembali ke jantung.
· Hormonal : sewaktu masa menstruasi atau hamil/ penggunaan pil KB
karena jumlah darah yang meningkat drastis di tubuh
menyebabkan
pembuluh darah ikut membesar. Oleh karena itu, ibu hamil
mempunyai resiko lebih besar mengalami varises.
· Makanan : pola makan yang miskin serat dapat menyebabkan sembelit atau
sulit buang air besar yang mempengaruhi kesehatan vena pada
kaki.
· Aktivitas sehari-hari : berdiri, jongkok atau duduk berjam-jam di depan komputer
dan televisi akan memperburuk kinerja pembuluh darah
vena. Mandi air hangat tidak boleh dilakukan setiap hari
karena suhu panas akan merangsang pembuluh darah semakin
melebar. Pemakaian sepatu hak yang tinggi akan membuat
gerak otot tumit yang berfungsi membantu kerja pembuluh
darah tidak maksimal.
· Olahraga : olahraga angkat berat atau berlari-lari di permukaan yang keras
membuat pembuluh vena anda menjadi mekar/melebar.
· Usia Lanjut : sifat elastisitas vena berkurang.
Cara menghindari varises
- Seusai beraktivitas setiap hari, berbaringlah dengan posisi kaki dan tungkai lebih tinggi dari jantung selama 20 menit. Dengan cara meletakkan kaki diatas 1 bantal. Bagi yang sudah menderita varises, usahakan tidur dengan posisi seperti ini sepanjang malam. untuk melancarkan peredaran darah ke jantung.
- Lakukanlah yoga setiap hari.
- Jangan berdiri terlalu lama.
- Olahraga rutin untuk melatih otot kaki: jalan santai, jalan cepat, joging, bersepeda, berenang (minimal 30 menit per hari).
- Jangan memijat daerah yang bervarises, karena dapat menyebabkan pecahnya pembuluh vena. Lakukan pijatan secara ringan namun teratur, di daerah rawan varises dengan arah menuju jantung. Lakukan dengan lembut dan gunakan minyak esensial yang sudah dilarutkan.
- Perbanyak konsumsi sayuran dan buah berserat tinggi dan makanan yang dapat merangsang sirkulasi darah, seperti bawang merah, bawang putih, bawang bombay, jahe dan cabai merah. Juga makanan yang kaya dengan vitamin B kompleks, vit C, vit E, vit B6, magnesium, asam folat, kalsium dan zinc.
- Kurangi konsumsi gula, garam, daging merah, gorengan, dan protein hewani.
- Sering-sering duduk dengan posisi kaki, tungkai dan panggul berselonjor.
Source: http://vibizlife.com/health_details.php?pg=health&id=10572
Saat Kehamilan dan Kaki Anda
Mulailah sedini mungkin merawat kaki anda, terutama saat anda hamil dan melahirkan karena selama masa kehamilan, tubuh wanita akan banyak mengalami perubahan hormon. Perubahan ini akan memberikan efek yang besar pada pembuluh darah, terutama pada bagian yang mengalami peningkatan volume darah untuk memelihara kandungan ibu. Jumlah volume darah yang besar akan membuat pembuluh darah menjadi lebar dan merusak katup pembuluh darah. Hal ini dapat menimbulkan beberapa masalah disekitar pembuluh darah vena, seperti:
· Pergelangan kaki membengkak
· Kaki letih dan sakit
· Spider vena
· Varises
Seiring dengan bertambah besarnya bayi dalam kandungan maka uterus akan ikut membesar sehingga memberikan tekanan langsung pada pembuluh darah vena dalam. Tekanan ini dapat menyebabkan adanya aliran balik yang tidak bergerak (stasis) dan akan membuat katup pembuluh darah rusak sehingga kaki menjadi bengkak, tidak nyaman, dan bahkan dapat menimbulkan varises.
Memelihara kaki Anda selama masa kehamilan
Cara yang baik untuk menjaga kaki para wanita yang akan menjadi ibu agar tetap sehat dan bertenaga selama masa kehamilan, yaitu:
· Ketika sedang beristirahat, angkatlah kaki anda di atas satu buah bantal. Hal ini akan membantu peredaran darah kembali ke jantung.
· Hindari posisi berdiri atau duduk dalam waktu yang lama.
· Ikuti setiap latihan yang diberikan oleh dokter untuk meningkatkan aliran darah di bagian kaki.
· Jangan melipat kaki ke atas ketika sedang duduk karena akan menghambat sirkulasi darah.
· Ketika sedang melakukan perjalanan yang panjang, pastikan secara teratur untuk melakukan gerakan-gerakan kecil dan peregangan pada kaki anda.
· Menggunakan stoking kompresi JOBST karena memberikan kelegaan pada kaki yang mengalami kelelahan, mencegah melebarnya pembuluh darah vena, dan mengurangi pembengkakan dengan cara memberikan kompresi yang besar pada jaringan di bawah kulit.
Diperkirakan pembengkakan kaki terjadi saat masa kehamilan dan 50% diantaranya mengalami varises (Redbook, Oktober ’95)
Setelah Persalinan
Dalam seminggu jumlah hormon dan tekanan darah dalam tubuh wanita akan berangsur-angsur kembali normal, dan biasanya varises akan hilang. Walaupun telah terjadi kerusakan pada pembuluh darah vena secara permanen atau terjadi proses pembekuan darah saat persalinan berlangsung.
Karena itu, stoking kompresi JOBST sangat dianjurkan oleh dokter untuk digunakan sebagai pencegahan maupun pengobatan dalam menanggulangi varises. Stoking JOBST membuat kaki anda sehat dan memberikan perasaan ringan serta nyaman bagi penggunanya. Tersedia dalam 3 (tiga) klas kompresi berdasarkan indikasinya dan terdiri dari 4 ukuran: S, M, L, & XL (harus di ukur terlebih dahulu).
Cara Menjinakkan Varises
Agar anda tetap dapat tampil cantik dan melakukan semua aktivitas dengan nyaman, tanpa kuatir beresiko munculnya varises, maka anda dapat menggunakan stoking-stoking kompresi. Merupakan metode sederhana dan tidak mengeluarkan biaya mahal dalam pengobatan varises ini. Oleh karena itu, BSN menawarkan Stoking JOBST yang di rancang secara khusus untuk mengatasi masalah Varises. Tapi yang terpenting, jagalah berat badan di ambang batas normal, jangan duduk dengan menyilangkan kaki yang sering dilakukan oleh para wanita dan jangan terlalu sering memakai sepatu atau sandal hak tinggi serta tidak melakukan aktivitas –aktivitas yang dapat menimbulkan / merangsang terjadinya varises.
Latihan untuk mencegah varises:
Peregangan betis : berdiri dengan posisi kaki berjinjit lalu turunkan kembali posisi
kaki ke semula. Lakukan sebanyak 40 kali setiap latihan untuk
meregangkan bagian belakang otot betis.
Mengayuh : berbaring terlentang di lantai dengan posisi tangan dibelakang
pantat.Angkat kaki dan lakukan gerakan mengayuh.
Ujung jari kaki : berjalan di sekitar rumah dengan ujung jari kaki untuk
meregangkan betis
Ujung Tumit : berjalan diatas ujung tumit kaki di sekitar rumah.
Menaikkan kaki : berbaring terlentang di atas lantai dan angkat kaki di udara sekitar
30° dan tahan selama mungkin. Agar dapat meningkatkan
peredaran darah pada kaki
Melipat Lutut : berbaring terlentang di atas lantai, naikkan satu kaki ke atas lalu
tarik lutut ke arah dada. Lakukan beberapa kali dan ulangi hal
yang sama dengan kaki yang lain
Setelah melakukan latihan ini termasuk jalan ataupun berdiri, harus dilakukan pula mengangkat kaki diatas bantal (diatas jantung) sekitar 10 menit. Sikap ini untuk mengurangi resiko varises.
Source: http://www.scumdoctor.com/Indonesia/beauty/varicose-veins/Exercises-To-Prevent-Varicose-Vein.html
Bagaimana Cara Kerja JOBST?
Stoking kompresi JOBST memberikan (gradasi) tingkat tekanan/kompresi ke pembuluh darah vena sehingga mengurangi pembengkakan dan terbentuknya penggumpalan darah yang terjadi di dalam kaki yang mengalami spider dan varises, mempertahankan pembuluh darah dari kerusakan pada kaki anda, dan membantu daya kerja otot-otot betis yang mempompa darah untuk mengalir balik ke jantung meningkat. Rongga-rongga pembuluh darah vena mengecil sehingga mempercepat aliran darah dan membuat katup-katup vena berfungsi kembali. Anda akan merasakan kelegaan dari pergelangan kaki yang bengkak dan ketidaknyamanan (rasa sakit & lelah) pada kaki dan sekaligus gejala-gejala klinis di atas dapat di hindari.
Catatan: Hanya stoking kompresi yang dapat mengurangi pembengkakan pada pergelangan kaki dan rasa sakit pada kaki. Teknologi ini dibuat berbeda dengan Stoking biasa, dimana terdapat daya tekan pada keseluruhan kaki.
Tujuan Terapi Kompresi :
• Mencegah tromboembolism bagi para pasien yang tidak dapat berjalan
• Memperbaiki aliran pembuluh darah vena di kaki
• Melancarkan pembuluh darah vena yang mengalami hipertensi
• Mengontrol perkembangan penyakit pada pembuluh darah vena dan limfe dengan menyentuh kulit & jaringan-jaringannya.
• Mengontrol & menurunkan pembengkakan yang ada
Stoking JOBST bukan hanya berfungsi sebagai pencegah DVT, varises, ataupun limfe edema, akan tetapi juga menambah keindahan bagi kaki pemakainya karena keunggulannya dalam:
Keunggulan | Manfaat |
1. Terapi kaki yang efektif dengan kualitas yang paling tipis (Ultrasheer) dan halus (forMen) | 1. Bentuknya elegan sehingga dapat digunakan dalam segala aktivitas. |
2. Jahitan yang kuat dan lentur pada tumit dan jari kaki. | 2. Lebih tahan lama. |
3. Dirancang sesuai dengan lekuk kaki, tumit serta jari kaki yang lebih lega. | 3. Membuat pemakaian lebih nyaman. |
4. Diperkuat dengan campuran pelembut silikon. | 4. Pemakaian menjadi lebih mudah. |
5. Dapat dibersihkan dengan mesin cuci. | 5. Perawatan menjadi lebih mudah. |
Rangkaian stoking kompresi JOBST untuk mencegah dan merawat gangguan-gangguan pembuluh darah vena dan limfe :
Ultrasheer forMen Armsleeve & Gauntlet
Untuk informasi lebih lanjut, hubungi kami di:
PT BSN medical Indonesia
German Centre, Suite 4340-4460
Jl.Kapt.Subijanto DJ., Bumi Serpong Damai
Tangerang 15321
Telp. 021 – 537 6248
Fax. 021 – 537 6258
Contact Person : Silvania Manoppo – 081.510.367.302
Jika ada pertanyaan, silahkan menghubungi saya.
Terima kasih.
Kind regards,
Silvania
PT BSN medical Indonesia
German Centre, Suite 4340-4460
Jl.Kapt.Subijanto Dj., Bumi Serpong Damai
Tangerang 15321 - Indonesia
www.jobst.com
From: Konsultasi-Kesehatan@yahoogroups.com [mailto:Konsultasi-Kesehatan@yahoogroups.com] On Behalf Of Hertaty
Sent: Friday, November 12, 2010 10:32 AM
To: Konsultasi-Kesehatan@yahoogroups.com
Subject: [Konsultasi-Kesehatan] BETIS/KAKI KERAM
Dear Sahabat Mils dan para Dokter.........
Saya wantia usia 26 tahun, dan mengandung anak pertama.
Usia kandungan saya memasuki jalan ke 7 bulan.
Masalhnya adalah, betis/kaki saya terasa sakit untuk berjalan.Dan mengakibatkan jalan saya jadi 'pincang'.
Dan minggu2 ini di pagi hari sering mengalami "naik betis".
Saya bekerja di depan komputer, dan pada saat melakukan aktivitas jalan kaki sy terasa sakit banget.
Tp, pada sore hari kaki saya bengkak / besar banget.
Untuk sekedar info saja, saya hanya di beri kan dokter kandungan saya obat sbb :
Dan ini saya konsumsi dari awal kehamilan smpe sekarang.
1. Mengapa kaki saya pegal/keram, naik betis ?
2. Apakah ada pengaruh berenang di laut dengan yang saya alami ?
3. Bagaimana cara menghilangkan rasa sakit/pegal/keram ?
4. Apakah jalan2 pagi tanpa menggunakan alas kaki sudah bisa sy lakukan di usia kehamilan yg memasuki 7bln?
Untuk sahabat dan para Dokter, saya sangat mengharapkan advicenya.
Berhubung saat ini adalah saat pertama kehamilan saya.
__._,_.___
Informasi tentang Human Resources Development & General Affairs
http://hrcompensationbenefit.blogspot.com/
http://infoindustrialrelation.blogspot.com/
http://generalaffairsprofessional.blogspot.com/
Info tentang Quality, Management Development, ISO, Productivity
http://quality-expert.blogspot.com/
Serba-serbi kita
http://liputanduniakita.blogspot.com/
Info Kost, Kontrak, pembantu & Baby Sitter
http://portalkostkontrakan.blogspot.com/
http://infopembantubabysister.blogspot.com/ __,_._,___