rekening yayasan Migrant Care. No rek: 038601000234306, BRI cab.Rawamangun Jaktim."
BlackBerry® smartphone
Seribu Rupiah untuk TKI Kolong Jembatan
Berbagai pihak menggalang dana untuk memulangkan sekitar 200an buruh migran Indonesia yang terkatung-katung di kolong jembatan kota Jeddah, Arab Saudi.
Aksi bernama 'Aksi Solidaritas Rp.1000 untuk TKI' telah dimulai sejak Rabu (12-01) dan dana yang terkumpul, berapapun jumlahnya, akan digunakan untuk memulangkan mereka. Demikian Anis Hidayah, ketua organisasi buruh migran Migrant Care, salah satu organisasi yang melakukan aksi tersebut.
Sampai saat ini sudah ada inisiatif di luar negeri, yaitu di delapan negara, dan di dua puluh daerah di Indonesia. Solidaritas masyarakat cukup besar dalam merespon kasus ini karena banyak di antara masyarakat Indonesia, baik langsung atau tidak langsung, adalah keluarga buruh migran.
"Jadi meraka bisa merasakan apa yang dirasakan oleh para TKI yang terlantar di kolong jembatan," demikian Anis Hidayah.
Berbagai sebab
Mereka ada yang lari dari majikan karena punya masalah dengan majikannya. Ada yang disiksa, ada yang tidak digaji, ada pula yang kerja overtime. Ada juga di antara mereka yang memang sengaja di buang di situ oleh majikannya.
Salah satu dari mereka sempat berkomunikasi dengan Migrant Care dan mengatakan telah dua kali melapor ke KJRI tapi tidak ada respon. Pernah pula melapor, kemudian dikembalikan ke agen dan oleh agen dikembalikan ke majikan, sehingga mereka akhirnya kembali ke jembatan.
Dari November sampai Januari ini, kebanyakan buruh di sana adalah perempuan dan anak-anak. Ada pula yang sakit.
Menurut Anis Hidayah, mereka telah meminta pemerintah untuk segera mengevakuasi dan memulangkan mereka, tapi sampai mereka menggelar aksi tersebut, belum ada reaksi dari pemerintah untuk memulangkan mereka.
Terkatung-katung
Dari pihak Arab Saudi sendiri, juga tidak ada perhatian. Memang mayoritas dari mereka tidaklah berdokumen karena dokumen mereka dipegang oleh majikan.
Biasanya bagi pelanggar keimigrasian, mereka akan dideportasi. Tetapi pemerintah Arab sampai hari ini juga tidak ada upaya untuk memasukkan mereka ke tempat penampungan. Sikap sama juga ditunjukkan perwakilan Indonesia di sana. Pemerintah juga tidak mengupayakan untuk memindahkan mereka ke tempat-tempat yang lebih aman.
Hanya ada satu orang yang dievakuasi karena situasinya memang sudah sangat buruk karena menderita kanker payudara stadium sangat lanjut.
"Kami sudah berkali-kali berkomunikasi lewat Deplu, Menaker, Kementerian Pemberdayaan Perempuan. Yang kita sesalkan, ketika pemerintah Desember lalu berkunjung ke Arab Saudi menangani kasus Sumiati, tak satupun menteri yang ke sana menengok kolong jembatan. Artinya memang saya melihat respon yang seragam di antara pemerintah yang tidak menganggap ini masalah dan menilai ini adalah kesalahan TKI sendiri."
Pemulangan
Minggu ini Migrant Care akan bertemu dengan seluruh jaringan untuk mendiskusikan berapun uang yang didapat akan digunakan untuk memulangkan mereka. Sementara yang terkumpul di Migrant Care Rp.31.329.522. Ini bisa untuk empat tiket.
Jumlah tersebut belum diakumulasikan dengan aksi-aksi yang dilakukan di berbagai daerah dan luar negeri.
"Berapapun hasilnya, minggu ini kita akan memulangkan mereka dengan dana yang terkumpul. Bagi mereka yang hendak berpartisipasi dapat mengirim ke rekening yayasan Migrant Care. No rek: 038601000234306, BRI cab.Rawamangun Jaktim."
__._,_.___