Dear Pepen, saya ikut prihatin. Suami saya kebetulan juga menderita hal yang sama sejak sepuluh tahun lalu. Selama ini cara mengatasinya:
1. Hindari makanan yang mengandung purin tinggi (jeroan, kacang-kacangan, bayam, dll). Sesekali -seminggu sekali- boleh mengkonsumsi purin rendah seperti daging merah, kangkung, dll). 2. Banyak minum air putih (program 3 liter sehari): pagi 1 liter; siang 1 liter; malam 1 liter. Ini dilakukan bertahap, mulai dari 1 liter sehari, 2 liter, sampai 3 liter. --> ini berfungsi untuk memudahkan pengeluaran kandungan purin via air seni. 3. Olahraga yang berkeringat banyak, lari, lompat tali dsb --> ini juga berfungsi untuk memudahkan pengerluaran kandungan purin via keringat. 4. Tidak melakukan gerakan di mana posisi tubuh "diam" dalam waktu yang lama. Misalnya membongkar mobil dari kolong dengan posisi jongkok yang lama. Setiap 10 menit harus merubah posisi. --> untuk menghindari peredaran darah tidak lancar, sehingga terjadi pengendapan purin di persendian. 5. Begitu terasa sakit, langsung minum obat asam urat spt allupurinol, dan pencegah sakit plus demam, misalnya biogesic. 6. Bila sakit keburu menyerang, selain ke dua obat di atas, suamiku menambahkan asupan obat tradisional sejenis jamu. Umumnya dengan demikian serangan asam urat yang biasanya menyerang sampai berhari-hari ( 1 s/d 2 minggu), bisa lebih cepat tertangani (hanya 3-4 hari) 7. Kadang asam urat juga menyerang bila terlalu banyak pikiran. Karena itu harus pintar-pintar mengelola stress... katanya kunci terbaik mengatasi stress ini cuma sikap pasrah. Karena kita tahu semua yang mengatur hanya Sang Maha Kuasa, ya sudah, kita ikuti saja apa mau-NYA. Kalau cocok sama mau kita atau minimal mendekati cocok, alhamdulillah. Kalau beda sedikit, atau beda banget, ya, sabar aja, pasti ada tujuan baik dari kondisi yang kita harus jalani. 8. Semoga bermanfaat.
--- Pada Sel, 22/6/10, Efendi, Pepen <Pepen.Efendi@adidas.com> menulis:
Dari: Efendi, Pepen <Pepen.Efendi@adidas.com> Judul: [Konsultasi-Kesehatan] Asam urat Kepada: Konsultasi-Kesehatan@yahoogroups.com Tanggal: Selasa, 22 Juni, 2010, 4:04 AM
Dear All, Di kampung saya ada seseorang yang menderita penyakit ASAM URAT, kondisinya sangat memprihatinkan, berita terakhir ia ditinggalkan istrinya (Cerai) karena kesal mengurusinya setiap hari, sekarang ia tinggal bersama anaknya, Ia meminum obat secara rutin dari dokter tapi hanya menyembuhkan sementara, bagi rekan2 yang memiliki informasi mengenai obat traditional untuk mengobati/mengurang i penyakitnya dan makanan atau kegiatan yang harus dihindari mohon di forward, semoga Tuhan memberikan kesabaran baginya dan membalas kebaikan teman2 semua. Terimakasih, Pepen Efendi From: Konsultasi-Kesehata n@yahoogroups. com [mailto: Konsultasi-Kesehata n@yahoogroups. com ] On Behalf Of Sari ( Accounting Sims ) Sent: Monday, 21 June 2010 16:09 To: Konsultasi-Kesehata n@yahoogroups. com Subject: [Konsultasi- Kesehatan] Anak saya bapil tidak sembuh-sembuh Saya minta tolong kepada rekan-rekan/ bunda semuanya, Saya bingung banget nih, anak saya (11 bulan) sering banget kena bapil... Setiap dia bapil pasti saya bawa dia kedokter dan dikasih obat bapil + antibiotik.. Biasanya sih 1 minggu sembuh, tp tidak lama kemudian kena lagi. Kali ini dia bapil cukup lama, sudah hampir 2 minggu,,, Memang sih kali ini, saya nggak bawa dia ke dokter karena yang saya baca bapil itu bisa sembuh dengan sendirinya tergantung dari kekebalan tubuh si baby. karena saya kasian juga sama anak saya, harus minum obat terus. jadi cuma saya olesin aja dengan minyak tawon.... mungkin ngga ya mom, bapil bisa selama itu.. lama-lama saya jadi khawatir juga. This e-mail (including any attachments) is confidential and may be legally privileged. If you are not an intended recipient or an authorized representative of an intended recipient, you are prohibited from using, copying or distributing the information in this e-mail or its attachments. If you have received this e-mail in error, please notify the sender immediately by return e-mail and delete all copies of this message and any attachments. Thank you.
|