Ibu saya pernah dirawat selama berbulan-bulan di RS Fatmawati karena mengalami kelumpuhan. Beliau ditangani team yang diketuai oleh seorang dokter spesialis. Karena pertimbangan biaya, dan juga akibat rasa jenuh karena tidak ada progres, maka kami mencoba metoda pengobatan alternatif. Pertama beliau ditangani oleh seorang ahli akunpuntur di Pd Indah (sekitar 6 bulanan). Lalu, dilanjutkan dengan kombinasi terapi pijat dan herbal [mengkonsumsi antanan], pada seorang "awam" di Cilebut. Sekarang ibu saya sudah berjalan normal, bahkan bisa mengerjakan pekerjaan ringan. Beliau sudah kembali ke Medan. Mengenai keberhasilan tersebut, seorang miliser [APIK] dari AS memberi respons bahwa hal itu tidak perlu diapresiasi, karena merupakan pengecualian, dan peluangnya hanya 1 di antara ribuan kasus. Bagi saya tidak begitu penting, apakah itu kebetulan, mujizat, atau whatever we call it, dan hanya terjadi 1 di antara 10.000 kasus; yang jelas sekarang kesehatan Ibu kami bisa pulih. Lalu, bagaimana caranya saya menempatkan orang-orang yang pernah terlibat membantu penyembuhan Ibu kami : Mana yang tergolong ahli, dan mana yang awam? Mohon pencerahan dari rekan-rekan. Maturnuhun ! th a anton pasaribu --- On Tue, 5/25/10, mia ps <anabel_gebil@yahoo.co.id> wrote:
|
__._,_.___