Parasit Langka Menyerang Pasangan Gay
AN Uyung Pramudiarja - detikHealth
Ilustrasi (foto: getty images)
Antwerp, Penyakit langka yang disebabkan oleh parasit kini menyerang pasangan gay (homoseksual) yang mengidap HIV. Penularannya terjadi melalui hubungan seks anal maupun oral.
Amebiasis, yang merupakan infeksi amuba Entamoeba histolytica sebenarnya sangat langka. Biasanya tidak pernah terjadi di negara industri, hanya terjadi di negara endemi amuba yang memiliki sanitasi di bawah standar.
Tetapi sekarang anggapan itu berubah, sejak penelitian yang dilakukan oleh Chieng Ching Hung di Taiwan. Dikutip dari Medical News, Senin (31/5/2010), penelitian itu merupakan desertasi untuk meraih gelar doktor di University of Antwerp.
Selama ini penularan E. histolytica terjadi melalui air yang terkontaminasi. Infeksi amuba ini menjadi sangat berbahaya ketika menyerang usus dan menyebabkan diare. Selain itu, E. histolytica juga bisa memasuki aliran darah dan menyebabkan abses di hati.
Dalam penelitian tersebut, terungkap bahwa kini penularannya tidak hanya melalui air yang terkontaminasi. Penyakit tersebut juga menular pada pria homoseksial yang sebelumnya positif mengidap HIV.
Menurut penelitian Hung, pria gay seropositif (terinfeksi HIV) di Taiwan lebih mudah mengalami infeksi amuba dibandingkan populasi yang sehat. Bahkan tetap lebih tinggi dibandingkan seropositif yang heteroseksual.
Dalam kesimpulannya, Hung menduga penularan amebiasis terkait hubungan seks melalui oral dan anal yang terjadi pada pasangan gay. Sedangkan kemunculannya di negara industri yang bukan endemi amuba, adalah dampak dari globalisasi yang memungkinkan migrasi terjadi dengan lebih mudah.
Antwerp, Penyakit langka yang disebabkan oleh parasit kini menyerang pasangan gay (homoseksual) yang mengidap HIV. Penularannya terjadi melalui hubungan seks anal maupun oral.
Amebiasis, yang merupakan infeksi amuba Entamoeba histolytica sebenarnya sangat langka. Biasanya tidak pernah terjadi di negara industri, hanya terjadi di negara endemi amuba yang memiliki sanitasi di bawah standar.
Tetapi sekarang anggapan itu berubah, sejak penelitian yang dilakukan oleh Chieng Ching Hung di Taiwan. Dikutip dari Medical News, Senin (31/5/2010), penelitian itu merupakan desertasi untuk meraih gelar doktor di University of Antwerp.
Selama ini penularan E. histolytica terjadi melalui air yang terkontaminasi. Infeksi amuba ini menjadi sangat berbahaya ketika menyerang usus dan menyebabkan diare. Selain itu, E. histolytica juga bisa memasuki aliran darah dan menyebabkan abses di hati.
Dalam penelitian tersebut, terungkap bahwa kini penularannya tidak hanya melalui air yang terkontaminasi. Penyakit tersebut juga menular pada pria homoseksial yang sebelumnya positif mengidap HIV.
Menurut penelitian Hung, pria gay seropositif (terinfeksi HIV) di Taiwan lebih mudah mengalami infeksi amuba dibandingkan populasi yang sehat. Bahkan tetap lebih tinggi dibandingkan seropositif yang heteroseksual.
Dalam kesimpulannya, Hung menduga penularan amebiasis terkait hubungan seks melalui oral dan anal yang terjadi pada pasangan gay. Sedangkan kemunculannya di negara industri yang bukan endemi amuba, adalah dampak dari globalisasi yang memungkinkan migrasi terjadi dengan lebih mudah.
Bukan hanya terhadap amebiasis saja, Hung juga mengkonfirmasi bahwa beberapa penyakit lain menjadi lebih mematikan saat dikombinasikan dengan HIV. Termasuk di antaranya adalah TBC dan hepatitis B.
(up/ir)
__._,_.___