Penyebab ketidaksuburan dari sisi wanita:
Penyebab umum ketidaksuburan pada wanita adalah gangguan pada ovulasi. Ovulasi merupakan proses pelepasan sel telur yang telah matang dari dalam rahim, kemudian berjalan menuju tuba falopi untuk dibuahi. Tanda-tanda umum gangguan ovulasi biasanya berupa periode haid yang tidak normal, atau periode menstruasi yang kurang lengkap.
Berikut adalah daftar penyebab ketidaksuburan pada wanita yang sebagian besar berhubungan dengan gangguan ovulasi seperti dilansir symptomfind.com, Senin (16/1/2012):
1. Polycystic Ovarian Syndrome (PCOS)
PCOS adalah suatu kondisi yang menyebabkan kelebihan produksi hormon androgen, hormon yang membantu pengembangan karakter maskulin pada pria.
Ketidakseimbangan hormon ini menyebabkan gangguan ovulasi, gangguan siklus menstruasi dan pengembangan karakteristik pria seperti suara menjadi lebih dalam dan kebotakan. Kondisi ini sering dikaitkan dengan obesitas dan resistensi insulin.
2. Menopause Dini
Menurut Mayo Clinic, menopause dini didefinisikan sebagai kekurangan atau berhentinya menstruasi dan berkurangnya folikel ovarium sebelum mencapai usia 40 tahun. Menopause dianggap dini jika dimulai sebelum usia 40. Penyakit kekebalan tubuh atau terapi radiasi dapat memicu hal ini.
3. Kerusakan Saluran Telur
Peradangan pada saluran telur (tuba faloppi) umumnya karena kerusakan, penyumbatan atau jaringan parut, pada gilirannya dapat menyebabkan ketidaksuburan.
Kerusakan tersebut sering disebabkan oleh infeksi penyakit menular seksual, terutama klamidia. Masalah-masalah lain yang dapat menyebabkan penyumbatan tuba falopi adalah penyakit radang panggul, atau operasi yang harus dilakukan pada kehamilan ektopik.
4. Endometriosis
Endometriosis adalah suatu kondisi dimana jaringan rahim tumbuh di luar rahim. Kondisi ini biasanya akan mempengaruhi indung telur, telur, tuba falopi, rahim, dan bahkan fungsi sperma.
Dalam kasus endometriosis ringan, hubungan seks masih masih mungkin menyebabkan kehamilan. Operasi dengan sayatan kecil (laparoskopi) dapat digunakan untuk menghilangkan jaringan parut yang disebabkan oleh endometriosis ringan.
5. Jaringan parut pada Ovarium
Faktor lain yang mempengaruhi ketidaksuburan seorang wanita adalah kerusakan fisik pada ovariumnya. Kerusakan tersebut dapat disebabkan oleh operasi untuk mengatasi gangguan seperti kista ovarium.
Operasi yang luas atau invasif dapat menyebabkan kerusakan dan membentuk jaringan parut pada titik di mana folikel ovarium tidak dapat matang. Akibatnya, proses ovulasi tidak berjalan dengan baik.
6. Pelvic Adhesions
Pelvic adhesions adalah jaringan parut yang terbentuk setelah operasi panggul, usus buntu atau infeksi panggul dan dapat mengganggu kesuburan. Pelvic adhesions dapat mengubah struktur tuba faloppi, sehingga menyebabkan sel telur wanita jadi sulit berpindah menuju rahim.
7. Gangguan Tiroid
Hipertiroidisme merupakan kondisi yang disebabkan oleh tiroid yang terlalu aktif. Sedangkan hipotiroidisme merupakan kondisi yang disebabkan oleh tiroid yang kurang aktif. Kedua-duanya dapat menyebabkan ketidaksuburan pada wanita.
8. Pengobatan Kanker
Terkena kanker dan menjalani radioterapi atau bentuk pengobatan kanker lainnya dapat mengganggu fungsi sistem reproduksi pria ataupun wanita.
Penelitian telah menunjukkan bahwa penurunan kesuburan pada wanita adalah salah satu efek samping radiasi pada pasien kanker wanita. Wanita yang menjalani terapi radiasi harus membicarakan dengan dokternya, sebab efek pengobatan tersebut mungkin mempengaruhi kesuburan.
9. Obat Dan Gangguan Kesehatan Tertentu
Obat-obat tertentu dapat menyebabkan ketidaksuburan pada wanita. Jika obat ditemukan sebagai penyebab ketidaksuburan, seorang wanita mungkin dapat menjadi subur kembali dengan menghentikan konsumsi obat sepenuhnya.
Memakai obat-obatan, minum alkohol, merokok, makanan yang tidak sehat, kelebihan berat badan atau terlalu kurus, penyakit menular seksual dan bahkan olahraga berlebihan juga dapat menyebabkan ketidaksuburan wanita.
10. Usia
Usia juga dianggap sebagai faktor umum yang menentukan ketidaksuburan wanita. Wanita berusia di atas 40 tahun memiliki sejumlah kecil telur yang cenderung kurang sehat.
Kemungkinan keguguran juga lebih tinggi pada wanita lansia. Pada wanita, usia juga dikaitkan dengan kemungkinan tinggi menderita gangguan kesehatan tertentu, beberapa di antaranya dapat menyebabkan ketidaksuburan.
Wanita sebaiknya berkonsultasi dengan dokter setelah satu tahun tidak berhasil hamil. Konsultasi juga dapat dilakukan bahkan sebelum ada keinginan untuk hamil.
Dokter dapat memberikan panduan umum dan tips-tips kesehatan untuk mempersiapkan kehamilan, dan juga dapat menjawab berbagai pertanyaan mengenai kesuburan.
Penyebab umum ketidaksuburan pada wanita adalah gangguan pada ovulasi. Ovulasi merupakan proses pelepasan sel telur yang telah matang dari dalam rahim, kemudian berjalan menuju tuba falopi untuk dibuahi. Tanda-tanda umum gangguan ovulasi biasanya berupa periode haid yang tidak normal, atau periode menstruasi yang kurang lengkap.
Berikut adalah daftar penyebab ketidaksuburan pada wanita yang sebagian besar berhubungan dengan gangguan ovulasi seperti dilansir symptomfind.com, Senin (16/1/2012):
1. Polycystic Ovarian Syndrome (PCOS)
PCOS adalah suatu kondisi yang menyebabkan kelebihan produksi hormon androgen, hormon yang membantu pengembangan karakter maskulin pada pria.
Ketidakseimbangan hormon ini menyebabkan gangguan ovulasi, gangguan siklus menstruasi dan pengembangan karakteristik pria seperti suara menjadi lebih dalam dan kebotakan. Kondisi ini sering dikaitkan dengan obesitas dan resistensi insulin.
2. Menopause Dini
Menurut Mayo Clinic, menopause dini didefinisikan sebagai kekurangan atau berhentinya menstruasi dan berkurangnya folikel ovarium sebelum mencapai usia 40 tahun. Menopause dianggap dini jika dimulai sebelum usia 40. Penyakit kekebalan tubuh atau terapi radiasi dapat memicu hal ini.
3. Kerusakan Saluran Telur
Peradangan pada saluran telur (tuba faloppi) umumnya karena kerusakan, penyumbatan atau jaringan parut, pada gilirannya dapat menyebabkan ketidaksuburan.
Kerusakan tersebut sering disebabkan oleh infeksi penyakit menular seksual, terutama klamidia. Masalah-masalah lain yang dapat menyebabkan penyumbatan tuba falopi adalah penyakit radang panggul, atau operasi yang harus dilakukan pada kehamilan ektopik.
4. Endometriosis
Endometriosis adalah suatu kondisi dimana jaringan rahim tumbuh di luar rahim. Kondisi ini biasanya akan mempengaruhi indung telur, telur, tuba falopi, rahim, dan bahkan fungsi sperma.
Dalam kasus endometriosis ringan, hubungan seks masih masih mungkin menyebabkan kehamilan. Operasi dengan sayatan kecil (laparoskopi) dapat digunakan untuk menghilangkan jaringan parut yang disebabkan oleh endometriosis ringan.
5. Jaringan parut pada Ovarium
Faktor lain yang mempengaruhi ketidaksuburan seorang wanita adalah kerusakan fisik pada ovariumnya. Kerusakan tersebut dapat disebabkan oleh operasi untuk mengatasi gangguan seperti kista ovarium.
Operasi yang luas atau invasif dapat menyebabkan kerusakan dan membentuk jaringan parut pada titik di mana folikel ovarium tidak dapat matang. Akibatnya, proses ovulasi tidak berjalan dengan baik.
6. Pelvic Adhesions
Pelvic adhesions adalah jaringan parut yang terbentuk setelah operasi panggul, usus buntu atau infeksi panggul dan dapat mengganggu kesuburan. Pelvic adhesions dapat mengubah struktur tuba faloppi, sehingga menyebabkan sel telur wanita jadi sulit berpindah menuju rahim.
7. Gangguan Tiroid
Hipertiroidisme merupakan kondisi yang disebabkan oleh tiroid yang terlalu aktif. Sedangkan hipotiroidisme merupakan kondisi yang disebabkan oleh tiroid yang kurang aktif. Kedua-duanya dapat menyebabkan ketidaksuburan pada wanita.
8. Pengobatan Kanker
Terkena kanker dan menjalani radioterapi atau bentuk pengobatan kanker lainnya dapat mengganggu fungsi sistem reproduksi pria ataupun wanita.
Penelitian telah menunjukkan bahwa penurunan kesuburan pada wanita adalah salah satu efek samping radiasi pada pasien kanker wanita. Wanita yang menjalani terapi radiasi harus membicarakan dengan dokternya, sebab efek pengobatan tersebut mungkin mempengaruhi kesuburan.
9. Obat Dan Gangguan Kesehatan Tertentu
Obat-obat tertentu dapat menyebabkan ketidaksuburan pada wanita. Jika obat ditemukan sebagai penyebab ketidaksuburan, seorang wanita mungkin dapat menjadi subur kembali dengan menghentikan konsumsi obat sepenuhnya.
Memakai obat-obatan, minum alkohol, merokok, makanan yang tidak sehat, kelebihan berat badan atau terlalu kurus, penyakit menular seksual dan bahkan olahraga berlebihan juga dapat menyebabkan ketidaksuburan wanita.
10. Usia
Usia juga dianggap sebagai faktor umum yang menentukan ketidaksuburan wanita. Wanita berusia di atas 40 tahun memiliki sejumlah kecil telur yang cenderung kurang sehat.
Kemungkinan keguguran juga lebih tinggi pada wanita lansia. Pada wanita, usia juga dikaitkan dengan kemungkinan tinggi menderita gangguan kesehatan tertentu, beberapa di antaranya dapat menyebabkan ketidaksuburan.
Wanita sebaiknya berkonsultasi dengan dokter setelah satu tahun tidak berhasil hamil. Konsultasi juga dapat dilakukan bahkan sebelum ada keinginan untuk hamil.
Dokter dapat memberikan panduan umum dan tips-tips kesehatan untuk mempersiapkan kehamilan, dan juga dapat menjawab berbagai pertanyaan mengenai kesuburan.
SOLUSI: Saya ketemu situs yg bagus utk rekan-rekan FF yg blm punya anak. Referensi langsung ke Dokter Ginekologi. Coba cek di sini: http://is.gd/aLp0Mz Bantu sebarkan yah, mudah2an berguna buat teman2 yg lain.
__._,_.___