Berarti koruptor itu semua makan makanan haram......payah deh....
Antoni Ginting
HP: 08125521121
PIN: 2584C2D7
Bontang - Kaltim
:=:=:=:=:=:=:=:=:
Powered by 4Life Transfer Factor molekul pendidik sistem imun (Immun IQ), ®
-----Original Message-----
From: Male Male <m.male82@yahoo.co.id>
Sender: Konsultasi-Kesehatan@yahoogroups.com
Date: Sun, 27 Nov 2011 18:03:44
To: Konsultasi-Kesehatan@yahoogroups.com<Konsultasi-Kesehatan@yahoogroups.com>
Reply-To: Konsultasi-Kesehatan@yahoogroups.com
Subject: Bls: [Konsultasi-Kesehatan] Fw: Pengaruh Makanan pada Suasana Hati, Kekerasan, Stres dst
artikel yang bagus. saya setuju kalau makanan yang kita konsumsi akan berpengaruh pada karakter kita. ada sebuah kata bijak yang megatakan bahwa, ANDA ADALAH APA YANG ANDA MAKAN. kalau kita selalu memasukan yang haram-haram maka pemikirannya juga selalu berpikir yg haram. mungkin itulah sebabnya agar kita dianjurkan banyak berpuasa senen - kamis agar kita mamp[u mengontrol stres.
semoga bermanfaat
=====================================================
DAPATKAN PRODUK BERMUTU DARI
http://cni-kita.com
=====================================================
http://www.kerjasambilbisnis.com/male
=====================================================
http://www.mlmotomatis.com/male
=====================================================
________________________________
Dari: quanyin yogi <quanyinyogi@yahoo.co.uk>
Kepada: Konsultasi-Kesehatan@yahoogroups.com
Dikirim: Senin, 21 November 2011 15:22
Judul: [Konsultasi-Kesehatan] Fw: Pengaruh Makanan pada Suasana Hati, Kekerasan, Stres dst
sebuah terusan yang mungkin ada gunanya untuk kita semua..
----- Forwarded Message -----
From: light 99
To: segarbugarsepanjangmasa@googlegroups.com
Cc: lovingvegancommunity@yahoogroups.com
Sent: Monday, 21 November 2011, 16:01
Subject: Pengaruh Makanan pada Suasana Hati, Kekerasan, Stres dst
Sobat yang segar bugar yang penuh kedamaian,
Tidak hanya di perkotaan, sekarang di pedesaan yang jauh dari gemerlapnya kota besar pun, banyak dijumpai orang yang stres, ganas dan juga brutal. Orang tua tega memperkosa anaknya sendiri bahkan hingga membunuhnya. Perkelahian antar kelompok terjadi hanya masalah yang sederhana. Aksi teror merambah ke seluruh penjuru dunia.
Pada dasarnya tidak ada manusia yang tega menyakiti manusia lain, tak ada manusia yang mau merusak lingkungan di sekitarnya, tetapi karena tubuhnya sedang tidak sehat maka mereka juga tidak bisa berpikir normal. Dalam alam bawah sadarnya mereka mengira bahwa pertempuran, perkelahian, pembunuhan, bentrok, marah-marah dst merupakan cara untuk memperbaiki kondisi tubuhnya, padahal kegelisahan yang timbul itu terjadi justru merupakan tangisan tubuh yang sedang tidak keruan yang justru karena tindakan-tindakan tersebut maka tubuhnya makin tidak puas dan merana lalu makin gelisah. Seperti bola salju yang mengelinding ke bawah, kesulitan dan ketidakseimbangan akan terpicu makin besar dan makin besar.
Kalau kita perhatikan, mereka yang stres, ganas dan juga brutal serta yang menjadi teroris bukanlah orang-orang yang kelaparan, tetapi justru mereka yang sering kekenyangan dan terlalu banyak memasukkan sampah dan racun ke dalam tubuhnya. Apa yang mereka makan ternyata sangat berpengaruh pada emosional dan sifat mereka. Keadaan tubuh yang tidak seimbang, yang mungkin tidak mereka rasakan secara langsung, membuat suasana hati tidak menentu, mereka selalu merasa ada kekurangan, mereka selalu merasa tidak puas dan emosinya gampang dipicu oleh hal-hal kecil. Bisikan kecil dari seseorang akan membuat mereka tidak bisa berpikir jernih lagi. Selayak orang yang mabuk alkohol atau narkoba, mereka lalu berani melakukan hal-hal yang tidak biasa, di luar kendali kemanusiaan mereka.
Teh, kopi, rokok, alkohol, steroid hingga narkoba menjadi pelarian mereka. Mereka menyangka stimulan -stimulan tersebut dapat memperbaiki kualitas mereka padahal mereka hanya bersifat merangsang yang membuat tubuh bekerja lebih besar daripada yang seharusnya bisa mereka lakukan. Mereka tidak pernah berpikir bagaimana meningkatkan kualitas tubuh sehingga tubuh mampu bekerja lebih banyak dan lebih baik. Lagi-lagi, hal ini menjadi peluang luar biasa bagi para produsen suplemen (herbal atau farmasi) dan penjual obat. Mereka juga membuat "image" bahwa stres itu wajar bagi tiap manusia, bahwa sakit itu wajar seiring dengan pertambahan usia, bahwa karena itu semua orang sangat memerlukan berbagai tambahan suplemen dan/atau makanan-makanan untuk menutup kebutuhan nutrisi mereka.
Dan akibat stimulan-stimulan itu, orang lalu juga menjadi agresif dan karena keseimbangan tubuh makin terganggu mereka juga lalu menjadi bertambah stres dan mencari pelarian-pelarian yang tidak menentu sehingga tak perlu heran lah bila kita melihat begitu banyak kekerasan, perceraian, serta bentuk ketidakpuasan yang lain.
Padahal, sebenarnya kita bisa menghindari stres, kita bisa lebih energik, kita bisa makin berpikir jernih kalau tubuh kita dalam keadaan sehat. Dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat bukan? .. mens sana in corpore sano..., sebuah kalimat bijak yang indah yang kita hafal sejak SD dulu, tetapi mungkin jarang kita maknai dan kita ikuti lebih lanjut....
Kalau kita merasa gampang marah, gampang emosi, pendendam, sedih berkepanjangan, phobia berlebihan terhadap sesuatu, ketakutan, iri, dengki, maka coba perhatikan apa yang kita makan tiap hari. Stimulan apa yang kita konsumsi? Makanan apa yang kita makan? Berapa lama kita sudah memasukkan semua racun dan sampah itu ke dalam tubuh?
Akankah kita terus begitu??? Tidak bukan?
Berikut ini adalah sebuah kutipan artikel tentang pengaruh makanan pada suasana hati, yang pernah beredar di berbagai milis, dikutip berbagai blok, beredar pada berbagai majalah .
Walaupun kecil, semoga tetap bermanfaat sebagai pencetus ide untuk berpikir dan bertindak bagaimana menghindari stres...
Mari mengurangi dan menghindari stres dan selamat bahagia,
----------------------------------------------------------
Pengaruh Makanan pada Suasana Hati
Sementara para
praktisi dan para pejuang lingkungan dan masyarakat terus menginformasikan
hal-hal yang baik demi kesehatan dan lingkungan, berbagai usaha dengan dukungan
keuangan yang begitu besar terus bergulir untuk meningkatkan nilai jual tanpa
mempedulikan akibatnya yang terjadi. Mereka ingin kita tetap makan makanan yang
mereka jual, mereka ingin kita makin sering membeli obatdan/atau suplemen, sekalipun itu semua akan membuat kita
gemuk, kehilangan vitalitas, memperpendek usia serta mengurangi kualitas hidup.
Mereka ingin kita terus menerima dan mudah dibodohi. Mereka tidak ingin kita
mendapatkan informasi yang baik, mulai skeptis, aktif dan memiliki semangat
hidup. Mereka ingin agar kita tidak peduli dengan penyakit yang bakal timbul
dari makanan yang mereka jual, mereka ingin agar kita terus bergantung bahkan
adiktif pada obat-obatan, suplemen dst, baik yang buatan pabrik maupun herbal
dan ramuan. Mereka beriklan di televisi dan berbagai media besar yang lain
dengan cara yang sangat menarik, terutama karena mereka punya kemampuan untuk
membayar. Itulah yang terjadi.
Itulah yang dikatakan
para ilmuwan dan para aktifis makanan di Yale University Amerika Serikat
sebagai 'toxic food environment', dan inilah lingkungan yang tiap hari kita
temui saat ini.
Begitu polutan
lingkungan dicerna oleh seorang ibu maka polutan itu dapat merusak materi
genetik, atau DNA, di dalam sel sang janin, sehingga dapat menimbulkan beraneka
ragam cacat kelahiran. Para ilmuwan mengetahui bahwa kejadian cacat lahir
semacam ini terjadi begitu banyak dan juga menjadi penyebab utama kematian bayi
di negara maju.
Meskipun
racun dapat masuk ke dalam tubuh wanita dengan berbagai cara, baik melalui
paru-paru, kulit dan mulut, makanan merupakan sumber racun terbesar bagi janin.
Pembawa racun kimia utama adalah lemak, terutama yang terdapat pada daging,
produk-produk berbahan susu, telur dan ikan. Biasanya, racun itu berawal dari
sungai, tanah, hujan dan pertanian yang tercemar. Ketika para hewan makan
rumput atau tumbuhan yang terkontaminasi, racun itu akan berkumpul pada sel-sel
lemak mereka, dan lemak itulah yang kemudian dikonsumsi oleh manusia, baik
berupa produk daging atau susu.
Kejadian
yang sama juga terjadi pada ikan yang berenang di danau, sungai dan laut
tercemar. Dalam catatan, 99% ikan di
laut mengandung logam berat. Racun dan logam berat yang terdapat di danau dan
laut berakumulasi dalam daging ikan. Karena itulah lemak atau daging ikan menjadi
sumber utama pencemaran PCBs pada manusia*), sehingga mengakibatkan
kelainan kulit, seperti chloracne (jerawat tumbuh berlebihan dan banyak sekali)
dan penebalan kulit, kerusakan hati, penyakit Yusho, menstruasi tidak teratur,
penurunan kekebalan tubuh, pusing, batuk, dan kulit perih & korengan.
Tidak
hanya itu, ternyata suasana hati dan pikiran juga sangat terpengaruh oleh
makanan. Kekejaman dan kekerasan sangat
berhubungan dengan kekurangan vitamin dan mineral. Banyak kekerasan yang
terjadi akibat keadaan jiwa yang tidak stabil. Penelitian nutrisi modern
menunjukkan bahwa reaksi makanan yang bersifat alergi/adiktif dan makanan yang
mengandung banyak gula adalah dua sumber utama yang membuat 'mood' tidak
stabil. Reaksi yang terjadi dapat menciptakan tekanan yang berat dan teradiasi
melalui jaringan syaraf.
Depresi
yang tidak begitu besar juga bisa terjadi karena makanan yang bersifat alergi
atau adiktif. Misalnya, dari berbagai hasil penelitian terlihat bahwa orang
yang alergi terhadap gandum dapat memasuki keadaan depresi selama beberapa jam
atau bahkan beberapa hari setelah mengkonsumsinya.
Gula, baik
yang berada dalam bentuk bahan maupun berada sebagai campuran, merupakan
sesuatu yang sangat buruk. Gula akan meningkatkan level gula darah, tetapi
kemudian menjadi turun tanpa bisa dihindari. Jika gula darah turun maka orang
itu akan menjadi mudah marah, frustasi, naik pitam dan depresi.
Penyebab
kekerasan yang lain adalah ketergantungan kita pada makanan cepat saji. Hampir
semua makanan cepat saji adalah selalu dimasak dan mengalami proses yang sangat
lama sehingga mereka kehilangan enzim kehidupan yang diperlukan oleh tubuh
untuk merasakan kepuasan yang sebenarnya. Dengan kata lain, makin banyak
makanan cepat saji yang dikonsumsi maka makin sedikit makanan mentahnya.
Padahal makanan segar dan mentah memberikan tubuh bahan-bahan yang tidak
terdapat pada makanan yang dimasak dan diproses (semua produk hewani merupakan produk makanan yang dibuat dengan proses
yang sangat-sangat panjang dan tidak efisien serta mencemari lingkungan).
Berapa
lamapun kita memasak dan memproses makanan yang kita makan, kita tetap akan
merasa kekurangan dan tidak puas.. Orang-orang yang menderitadepresi, cenderung berbuat kekerasan dan tidak seimbang emosinya. Mereka biasanya
memiliki pH darah yang asam yang terjadi akibat mengkonsumsi protein hewani,
gula dan lemak yang dimasak. Makanan itu sulit dicerna dan menghasilkan residu
beracun yang akhirnya terserap ke dalam aliran darah. Sebaliknya, makin basa
suasana pada tubuh maka orang itu akan makin terasa nyaman dan sabar.
Jika makin
sedikit jumlah makanan matang dan makanan yang diproses serta makin banyak
jumlah makanan hidup atau makanan yang segar, mentah dan organik maka makin tinggi
kesempatan kita mengurangi kelainan mental dan fisik yang ada dan bahkan bila sudah terlanjur sakit, tidak
jarang tubuh kita juga bisa memperbaikinya sendiri kembali tanpa bantuan obat dan suplemen apapun.
*) http://en.wikipedia.org/wiki/Polychlorinated_biphenyl
(Makanan mentah yang dimaksud di sini
adalah sayur dan buah segar (yang tidak dipanaskan lebih dari 45 0C)
serta bijian, kacang-kacang, buah yang segar maupun kering. Daging, telur, ikan
dan susu tidak termasuk kelompok makanan mentah sekalipun tidak dipanaskan,
karena semuanya itu terjadi melalui proses yang sangat panjang dan lama dan
yang tersisa hanyalah bangkai dan sampah busuk belaka)
------------------------------------
Informasi tentang Human Resources Development & General Affairs
http://hrcompensationbenefit.blogspot.com/
http://infoindustrialrelation.blogspot.com/
http://generalaffairsprofessional.blogspot.com/
Info tentang Quality, Management Development, ISO, Productivity
http://quality-expert.blogspot.com/
Serba-serbi kita
http://liputanduniakita.blogspot.com/
Info Kost, Kontrak, pembantu & Baby Sitter
http://portalkostkontrakan.blogspot.com/
http://infopembantubabysister.blogspot.com/Yahoo! Groups Links
<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Konsultasi-Kesehatan/
<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional
<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Konsultasi-Kesehatan/join
(Yahoo! ID required)
<*> To change settings via email:
Konsultasi-Kesehatan-digest@yahoogroups.com
Konsultasi-Kesehatan-fullfeatured@yahoogroups.com
<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
Konsultasi-Kesehatan-unsubscribe@yahoogroups.com
<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/