Konstipasi Pada Ibu Hamil
Pertanyaan
Sdri. Ranti Martha Apriani : terapi apa yang bisa disarankan pada ibu hamil yang mengalami konstipasi selain memperbaiki pola dietnya? Trimakasih.
Jawaban pertanyaan sengaja kami berikan dengan pembahasan umum dengan pertimbangan sebagai bahan bagi seluruh anggota grup PIO Indonesia yang mungkin memerlukan pembahasan yang lebih lengkap tentang sebuah topic yang diajukan pada grup ini. Berturut turut baru kemudian kami akan menjawab pertanyaan diatas secara rinci dan mendetail.
Pengertian konstipasi :
Konstipasi dalam bahasa awam dikenal dengan istilah sembelit.
Konstipasi didefinisikan sebagai gangguan buang air besar, yang ditandai dengan berkurangnya frekuensi buang air besar (rata-rata orang buang air besar 3x dalam satu minggu), timbulnya rasa sakit atau nyeri pada perut saat buang air besar, atau dibutuhkan tenaga lebih besar dari biasanya untuk buang air besar.
Konstipasi bukanlah suatu penyakit, melainkan sebuah gejala yang mendasari suatu penyakit atau permasalahan kesehatan.
Konstipasi pada Ibu Hamil :
Konstipasi merupak keluhan yang sering terjadi pada kehamilan. Hal ini disebabkan karena beberapa faktor yaitu :
1. Peningkatan hormon progesteron menyebabkan relaksasi otot sehingga usus kurang efisien (motilitas/pergerakan usus meurun).
2. Membesarnya rahim ibu selama kehamilan, menyebabkan tekanan pada usus.
3. Tablet Zat Besi (iron) yang diberikan oleh dokter biasanya menyebabkan masalah konstipasi, selain itu tablet zat besi akan menyebabkan warna feses (tinja) menjadi kehitaman.
Penanganan konstipasi pada ibu hamil :
Terapi non obat
Disarankan untuk minum air yang cukup 6-8 gelas per hari
Disarankan untuk makan makanan berserat tinggi seperti sayuran dan buah-buahan (terutama papaya)
Disarankan untuk melakukan olah raga ringan yang sesuai untuk ibu hamil seperti berjalan kaki.
Terapi dengan obat
Obat-obatan yang bisa digunakan untuk mengatasi konstipasi pada ibu hamil :
Bulking Agents.
Bulking agents (gandum, psilium, kalsium polikarbofil dan metilselulosa) bisa menambahkan serat pada tinja. Penambahan serat ini akan merangsang kontraksi alami usus dan tinja yang berserat lebih lunak dan lebih mudah dikeluarkan.
Bulking agents bekerja perlahan dan merupakan obat yang paling aman untuk merangsang buang air besar yang teratur. Pada mulanya diberikan dalam jumlah kecil. Dosisnya ditingkatkan secara bertahap, sampai dicapai keteraturan dalam buang air besar. Orang yang menggunakan bahan-bahan ini harus selalu minum banyak cairan.
Pelunak Tinja.
Dokusat akan meningkatkan jumlah air yang dapat diserap oleh tinja. Sebenarnya bahan ini adalah detergen yang menurunkan tegangan permukaan dari tinja, sehingga memungkinkan air menembus tinja dengan mudah dan menjadikannya lebih lunak.
Peningkatan jumlah serat akan merangsang kontraksi alami dari usus besar dan membantu melunakkan tinja sehingga lebih mudah dikeluarkan dari tubuh.
Obat-obatan yang harus dihindari untuk mengatasi masalah konstipasi pada ibu hamil :
Minyak Mineral.
Minyak mineral akan melunakkan tinja dan memudahkannya keluar dari tubuh.
Tetapi bahan ini akan menurunkan penyerapan dari vitamin yang larut dalam lemak. Dan jika seseorang yang dalam keadaan lemah menghirup minyak mineral secara tidak sengaja, bisa terjadi iritasi yang serius pada jaringan paru-paru. Selain itu, minyak mineral juga bisa merembes dari rektum.
Bahan Osmotik.
Bahan-bahan osmotik mendorong sejumlah besar air ke dalam usus besar, sehingga tinja menjadi lunak dan mudah dilepaskan. Cairan yang berlebihan juga meregangkan dinding usus besar dan merangsang kontraksi.
Sdri. Ranti Martha Apriani : terapi apa yang bisa disarankan pada ibu hamil yang mengalami konstipasi selain memperbaiki pola dietnya? Trimakasih.
Jawaban pertanyaan sengaja kami berikan dengan pembahasan umum dengan pertimbangan sebagai bahan bagi seluruh anggota grup PIO Indonesia yang mungkin memerlukan pembahasan yang lebih lengkap tentang sebuah topic yang diajukan pada grup ini. Berturut turut baru kemudian kami akan menjawab pertanyaan diatas secara rinci dan mendetail.
Pengertian konstipasi :
Konstipasi dalam bahasa awam dikenal dengan istilah sembelit.
Konstipasi didefinisikan sebagai gangguan buang air besar, yang ditandai dengan berkurangnya frekuensi buang air besar (rata-rata orang buang air besar 3x dalam satu minggu), timbulnya rasa sakit atau nyeri pada perut saat buang air besar, atau dibutuhkan tenaga lebih besar dari biasanya untuk buang air besar.
Konstipasi bukanlah suatu penyakit, melainkan sebuah gejala yang mendasari suatu penyakit atau permasalahan kesehatan.
Konstipasi pada Ibu Hamil :
Konstipasi merupak keluhan yang sering terjadi pada kehamilan. Hal ini disebabkan karena beberapa faktor yaitu :
1. Peningkatan hormon progesteron menyebabkan relaksasi otot sehingga usus kurang efisien (motilitas/pergerakan usus meurun).
2. Membesarnya rahim ibu selama kehamilan, menyebabkan tekanan pada usus.
3. Tablet Zat Besi (iron) yang diberikan oleh dokter biasanya menyebabkan masalah konstipasi, selain itu tablet zat besi akan menyebabkan warna feses (tinja) menjadi kehitaman.
Penanganan konstipasi pada ibu hamil :
Terapi non obat
Disarankan untuk minum air yang cukup 6-8 gelas per hari
Disarankan untuk makan makanan berserat tinggi seperti sayuran dan buah-buahan (terutama papaya)
Disarankan untuk melakukan olah raga ringan yang sesuai untuk ibu hamil seperti berjalan kaki.
Terapi dengan obat
Obat-obatan yang bisa digunakan untuk mengatasi konstipasi pada ibu hamil :
Bulking Agents.
Bulking agents (gandum, psilium, kalsium polikarbofil dan metilselulosa) bisa menambahkan serat pada tinja. Penambahan serat ini akan merangsang kontraksi alami usus dan tinja yang berserat lebih lunak dan lebih mudah dikeluarkan.
Bulking agents bekerja perlahan dan merupakan obat yang paling aman untuk merangsang buang air besar yang teratur. Pada mulanya diberikan dalam jumlah kecil. Dosisnya ditingkatkan secara bertahap, sampai dicapai keteraturan dalam buang air besar. Orang yang menggunakan bahan-bahan ini harus selalu minum banyak cairan.
Pelunak Tinja.
Dokusat akan meningkatkan jumlah air yang dapat diserap oleh tinja. Sebenarnya bahan ini adalah detergen yang menurunkan tegangan permukaan dari tinja, sehingga memungkinkan air menembus tinja dengan mudah dan menjadikannya lebih lunak.
Peningkatan jumlah serat akan merangsang kontraksi alami dari usus besar dan membantu melunakkan tinja sehingga lebih mudah dikeluarkan dari tubuh.
Obat-obatan yang harus dihindari untuk mengatasi masalah konstipasi pada ibu hamil :
Minyak Mineral.
Minyak mineral akan melunakkan tinja dan memudahkannya keluar dari tubuh.
Tetapi bahan ini akan menurunkan penyerapan dari vitamin yang larut dalam lemak. Dan jika seseorang yang dalam keadaan lemah menghirup minyak mineral secara tidak sengaja, bisa terjadi iritasi yang serius pada jaringan paru-paru. Selain itu, minyak mineral juga bisa merembes dari rektum.
Bahan Osmotik.
Bahan-bahan osmotik mendorong sejumlah besar air ke dalam usus besar, sehingga tinja menjadi lunak dan mudah dilepaskan. Cairan yang berlebihan juga meregangkan dinding usus besar dan merangsang kontraksi.
Pencahar ini mengandung garam-garam (fosfat, sulfat dan magnesium) atau gula (laktulosa dan sorbitol). Beberapa bahan osmotik mengandung natrium, menyebabkan retensi (penahanan) cairan pada penderita penyakit ginjal atau gagal jantung, terutama jika diberikan dalam jumlah besar.
Bahan osmotik yang mengandung magnesium dan fosfat sebagian diserap ke dalam aliran darah dan berbahaya untuk penderita gagal ginjal. Pencahar ini pada umumnya bekerja dalam 3 jam dan lebih baik digunakan sebagai pengobatan daripada untuk pencegahan. Bahan ini juga digunakan untuk mengosongkan usus sebelum pemeriksaan rontgen pada saluran pencernaan dan sebelum kolonoskopi.
Pencahar Perangsang.
Pencahar perangsang secara langsung merangsang dinding usus besar untuk berkontraksi dan mengeluarkan isinya. Obat ini mengandung substansi yang dapat mengiritasi seperti senna, kaskara, fenolftalein, bisakodil atau minyak kastor.
Pencahar Perangsang.
Pencahar perangsang secara langsung merangsang dinding usus besar untuk berkontraksi dan mengeluarkan isinya. Obat ini mengandung substansi yang dapat mengiritasi seperti senna, kaskara, fenolftalein, bisakodil atau minyak kastor.
Obat ini bekerja setelah 6-8 jam dan menghasilkan tinja setengah padat, tapi sering menyebabkan kram perut. Dalam bentuk supositoria (obat yang dimasukkan melalui lubang dubur), akan bekerja setelah 15-60 menit.
Penggunaan jangka panjang dapat menyebabkan kerusakan pada usus besar, juga seseorang bisa menjadi tergantung pada obat ini sehingga usus menjadi malas berkontraksi (Lazy Bowel Syndromes).
Pencahar ini sering digunakan untuk mengosongkan usus besar sebelum proses diagnostik dan untuk mencegah atau mengobati konstipasi yang disebabkan karena obat yang memperlambat kontraksi usus besar (misalnya narkotik).
Demikian jawaban Kami.
Tim PIO INDONESIA GRUP
Ttd Hanie Suhud APT
http://www.pioindonesia.com/index.php?option=com_content&view=article&id=60:konstipasi-pada-ibu-hamil&catid=25:obat-dan-kesehatan&Itemid=69
Pencahar ini sering digunakan untuk mengosongkan usus besar sebelum proses diagnostik dan untuk mencegah atau mengobati konstipasi yang disebabkan karena obat yang memperlambat kontraksi usus besar (misalnya narkotik).
Demikian jawaban Kami.
Tim PIO INDONESIA GRUP
Ttd Hanie Suhud APT
http://www.pioindonesia.com/index.php?option=com_content&view=article&id=60:konstipasi-pada-ibu-hamil&catid=25:obat-dan-kesehatan&Itemid=69
__._,_.___