Betul Pa Gun,
selain merusak citra Korps wartawan keseluruhan,
kasihan yang jadi Wartawan betulan alias jujur & penuh dedikasi .....
bagi kita-kita yg kebetulan 'hampir' jadi korban,
pembinaannya adalah menghilangkan kebiasaan
membagi-bagi amplop....
dengan resiko, berita besok paginya paling-paling
agak sedikit kurang sedap........
salam,
"Gunawan Haryadi" <gunawan_haryadi@re.rekayasa.co.id> Sent by: Konsultasi-Kesehatan@yahoogroups.com 02/18/2010 08:21 AM
|
|
wartawan seperti itulah yg dinamakan wartawan Bodrex...kerja tanpa dedikasi dan tidak sesuai dengan kode etik jurnalisme....yg di cari hanya keuntungan utk dirinya sehingga tanpa sadar telah mengkhianati tugas mulia sebagai tiang ke-4 demokrasi...
----- Original Message -----
From: Efendi, Pepen
To: Konsultasi-Kesehatan@yahoogroups.com
Sent: Wednesday, February 17, 2010 2:17 PM
Subject: RE: [Konsultasi-Kesehatan] Konfirmasi Dugaan Malpraktek di RS Adam Malik Medan, Lima Wartawan Disekap
Menurut cerita beberapa pengajar ditangerang, sering kali wartawan datang kesekolahan untuk mengkonfirmasi permasalahan di sekolah tersebut, tapi ujung2nya damai dengan menerima amplop, malah terkesan seperti pemerasan.
From: Konsultasi-Kesehatan@yahoogroups.com [mailto:Konsultasi-Kesehatan@yahoogroups.com] On Behalf Of Hari JOnathan
Sent: Monday, 15 February 2010 15:35
To: Konsultasi-Kesehatan@yahoogroups.com
Subject: Re: [Konsultasi-Kesehatan] Konfirmasi Dugaan Malpraktek di RS Adam Malik Medan, Lima Wartawan Disekap
Terkadang ada juga WTS, Wartawan Tanpa SuratKabar.
----- Original Message -----
From: joni rasmanto
To: Konsultasi-Kesehatan@yahoogroups.com
Sent: Sunday, February 14, 2010 11:07 PM
Subject: Re: [Konsultasi-Kesehatan] Konfirmasi Dugaan Malpraktek di RS Adam Malik Medan, Lima Wartawan Disekap
wartawannya pake surat jalan ndak, pihak rumah sakit dimanapun anda berada, mohon pelajari betul kode etik wartawan, sehingga kita juga tahu bagaimana cara menghadapi mereka (wartawan) dengan baik,... di daerah saya, kalau ada berita yang merugikan kita sebelum diterbitkan mereka (wartawan) konfirmasi dulu, dan biasanya berakhir di meja makan dan dilampiri amplop, barangkali wartawannya juga mata duitan dan tidak etis jurnalisnya atau karena memang kenyataannya ada di rumahsakit dan mereka (RS) yang tak ingin di ekspos, maka mereka (RS) meminta edit berita tersebut,... ada juga kolusinya lho,.... tetapi berita yang faktual seharusnya muncul dengan tidak mendiskreditkan seseorang yang bekerja di rumahsakit sebagai institusi, karena kebijakannya mereka yang berada dan bekerja di rumahsakit adalah mereka yang dilindungi oleh kebijakan rumahsakit
Pada 8 Februari 2010 22:25, <konsultasi.kesehatan@gmail.com> menulis:
This e-mail (including any attachments) is confidential and may be legally privileged. If you are not an intended recipient or an authorized representative of an intended recipient, you are prohibited from using, copying or distributing the information in this e-mail or its attachments.
If you have received this e-mail in error, please notify the sender immediately by return e-mail and delete all copies of this message and any attachments.
Thank you.