Hai Bu Hernita, kalau memang Ibu sudah tidak berencana mempunyai anak lagi, lebih bagusnya dilakukan tubektomi, yaitu saluran sel telurnya dipotong atau diikat. Pada keadaan normal, saluran ini menjadi tempat bertemunya sel telur dan sperma suami. Namun bila saluran ini dipotong dan/atau diikat, jadi tidak akan terjadi kehamilan lagi. Tingkat keberhasilan yang pernah say abaca mencapai 98%. Namun ini memang bersifat permanen, oleh karena itu, ada baiknya dipikirkan matang2. Prosedur ini cukup memerlukan operasi kecil yang sederhana.
Sementara pil KB memang akan merangsang pembentukan lemak lebih banyak, karena pil tersebut mengandung hormone (estrogen dan progesterone atau salah satunya saja). Prinsip kerja pil ini adalah meninggikan kadar hormone dalam darah sehingga tubuh akan berpikir bahwa kita sedang hamil sehingga menekan pelepasan sel telur setiap bulan. Namun akan timbul gejala2 seperti nafsu makan meningkat, dan gejala lain yang biasa dialami sebelum menstruasi.
Sedangkan untuk metode lain, seperti spiral, tetap ada komplikasinya seperti radang, infeksi dan sebagainya. Jadi, bila memang tidak berniat memiliki anak lagi, langsung tubektomi saja Bu ^^
Semoga membantu
Best Regards,
Astrawinata G
From: Konsultasi-Kesehatan@yahoogroups.com [mailto:Konsultasi-Kesehatan@yahoogroups.com] On Behalf Of hernita_itha@yahoo.com
Sent: 27 September 2009 20:26
To: konsultasi-kesehatan@yahoogroups.com
Subject: [Konsultasi-Kesehatan] Alat kontrasepsi
Ass. Sy ibu RT Umur 32 thn, sdh 2 thn ini sy mggunakan pil kb sbg alat kontrasepsi,tdk ada keluhan yg brarti cm berat badan sy naik trus ditambh nafsu mkn yg mningkat, sy pernah menggunakan suntik kb selama 1 thn, tp kepala pusing n menstruasi tdk lancar. Mau coba kontrasepsi yg lain tp takut,,,teman sarankan untk pake Spiral tp msh ragu..teman2 tlg kasi solusi..makasi atas bantuannya.
--- Sent with System SEVEN - the new generation of mobile messaging
__._,_.___