Info dr Bpk Stanley : Keluarga > kami tidak akan pernah berhenti bersyukur pada Tuhan atas kesembuhan Bapak > saya > dari sakit jantung koroner yg dideritanya tanpa harus melakukan operasi, > dan > biayanya juga sangat murah. Sekitar Rp. 100.000,- (Seratus Ribu > Rupiah). Padahal sebelumnya Bapak saya sudah disarankan untuk melakukan > operasi > oleh dokter karena tidak mungkin lagi dirawat melalui obat-jalan. Rasa > syukur ini > pulalah yg mendorong saya untuk berbagi pengalaman berharga dalam upaya > penyembuhan sakit jantung koroner yg diderita Bapak saya itu. Semoga > hal ini bisa memberi manfaat pula bagi Anda semua. > > > > Surat > Rujukan Dokter: "HARUS OPERASI". > > > > Setelah dalam satu bulan harus dua kali dirawat di rumah sakit > swasta terkenal di kota Semarang karena serangan jantung koroner, dengan > pertimbangan biaya, kami akhirnya terpaksa merawat Bapak di rumah dengan > obat jalan. Kami terus > merawat beliau dengan rutin membawanya ke dokter spesialis penyakit dalam > sampai suatu saat akhirnya dokter menyarankan agar Bapak saya dibawa ke > rumah > sakit untuk dilakukan operasi jantung koroner. Bahkan dokter sudah > memberikan > surat rujukannya. Namun karena masalah biaya, maka satu-satunya jalan > mengobati > Bapak adalah dengan pengobatan alternatif. > > > > Hampir setahun kami malang-melintang di dunia pengobatan > alternatif, sementara Bapak kami hanya bisa berbaring sakit, lemah tak > berdaya, > dan hanya doa yg memberi kekuatan sambil memegang prinsip seperti ini: > > > > "Kalau Tuhan sudah menghendaki Bapak "dipanggil", > berapapun uang yg kita miliki, dan sehebat apapun teknologi yg digunakan, > Bapak > tetap saja akan dipanggil-Nya. Tetapi kalau memang Tuhan masih berkenan > Bapak > mendampingi kami di dunia ini, maka bukan tidak mungkin daun saja bisa > menyembuhkan Bapak." Itu kata-2 motivasi yg saya "tanamkan" dalam diri > Bapak. "Namun, > nyatanya hingga saat ini Bapak masih di sini bersama kami, berarti Tuhan > masih > memberi kesempatan Bapak untuk sembuh. Sambil terus berusaha, kita hanya > menanti saatnya bertemu obat yg "jodoh", kataku. > > > > Ketemu "Jodoh" Si Daun Kemangi. > > > > Setelah hampir setahun "seperti orang gila" melakukan pengobatan > alternatif, mulai dari prana, di-setrum, jamu, shin-she, pijat, dsb, > akhirnya > "Bapak bertemu Jodohnya" juga. Atas saran dari teman, Bapak kami bawa ke > salah > satu pengobatan alternatif (Tabib?) di Ungaran, Jawa Tengah, sebuah kota > kecil > dekat kami tinggal. > > > > Sebelum melakukan pengobatan, "Tabib" ini minta supaya > dilakukan check darah pada Bapak saya untuk mengetahui kadar kolesterol, > kadar > gula, dsb. Berdasarkan hasil laborat, kemudian Bapakku diberi: > > > > - jamu rebus seharga Rp. 7..000,- yg harus direbus sendiri > untuk dikonsumsi selama satu minggu, > > - syrup seharga Rp. 10.000,- yg konon katanya terbuat > dari alang-alang, dan juga; > > - disarankan agar minum air dari daun kemangi yg dimasak > bersama-sama dengan akar, batang dan bunganya (jika sudah berbunga). > Kemangi ini > sebelumnya dijemur sampai kering. Jadi dibuat seperti minum teh. > > > > Menurut keterangan Tabib tadi, kemangi dapat menguatkan > jantung. Sedangkan syrupnya untuk menurunkan kadar kolesterol yg terlalu > tinggi. > > > > Di tempat Tabib itu, Bapak saya dipijit di bagian > punggung dan telapak kaki. Juga disorot dengan lampu ultra violet. > Sedangkan > biayanya sukarela. Pasien dipersilakan mengisi dalam kotak. Terserah berapa > rupiah. > > > > Kurang dari seminggu kesehatan Bapakku sudah jauh > meningkat. Dan setelah tiga kali menjalani terapi, kurang-lebih dalam waktu > satu bulan, akhirnya Bapakku sembuh total dari sakit jantung koroner yg > dideritanya. Meskipun sudah tidak minum jamu lagi, Bapakku masih > melanjutkan > minum "Teh Kemangi" hingga beberapa bulan. Dan kini, setelah sekitar tiga > tahun > sembuh, meskipun usianya sudah di atas 70 thn, dia masih sehat dan bisa > beraktivitas seperti sedia kala. > > > > Pengalaman Bapak saya sembuh dari sakit jantung koroner > tanpa operasi ini mudah-mudahan bermanfaat untuk Anda. Salam. > > > > Stanley Sutrisno
|
Lebih Bersih, Lebih Baik, Lebih Cepat -
Rasakan Yahoo! Mail baru yang Lebih Cepat hari ini! __._,_.___