Tak Mampu Bayar Biaya Medis, Warga Tuban 'Ditahan' RSU Situbondo
Irwan Yulianto - detikSurabaya
Situbondo - RSU dr Abdoer Rahem Situbondo menahan seorang pasien wanita yang hendak kabur. Pasien wanita asal Tuban tersebut nekat berusaha kabur lantaran tidak mampu membayar biaya perawatan medis.
Pasien bernama Anik Indrawati (26) ini, sebelumnya dirawat selama 4 hari di RSU milik Pemkab Situbondo.
Sialnya, aksi wanita tersebut dipergoki salah satu perawat, hingga akhirnya Anik ditangkap oleh keamanan RSU. Informasi yang dihimpun detiksurabaya.com, Jumat (24/9/2010) menyebutkan, kendatipun penyakitnya belum sembuh, Anik sudah 4 kali berusaha kabur dari RSU, namun aksinya selalu diketahui pihak rumah sakit.
Anik mengaku terpaksa berbuat nekat karena memang tidak memilik uang untuk membayar biaya medis yang mencapai sekitar Rp 500 ribu.
Ditemui detiksurabaya.com, Anik mengaku datang dari Tuban dan ke Situbondo hendak menemui saudaranya yang bernama Puji. Namun, saudaranya ternyata sudah tidak lagi di Situbondo.
Saat tiba di Situbondo Anik mengaku sakit pada kemaluannnya higga akhirnya diantar oleh seorang tukang becak ke RSU. Hasil medis menyebutkan, jika wanita itu menderita infeksi saluran kencing.
Sementara, sumber di RSU menyebutkan, awal masuk UGD Anik sudah tidak membayar biaya pembelian infus dan obat yang mencapai kurang lebih Rp 150 ribu, alasannya, akan dibayar setelah sembuh, setelah dirawat selama 4 hari ternyata tak kunjung sembuh.
"Saya terpaksa kabur, karena jika terus di rumah sakit biayanya akan semakin membengkak, sementara saya untuk pulang saja tidak ada biaya," tutur Anik kepada detiksurabaya.com.
Pihak RSU akhirnya mau menggratiskan biaya medis pasien itu, setelah sebelumnya berkoordinasi dengan Dinas Sosial (Dinsos) Situbondo.
"Awalnya kami berkoordinasi dengan Dinsos, dan diperoleh kesepakatan jika Dinsos yang mau menanggung biaya pemulangan Anik, sementara RSU tetap membayar biaya medisnya sampai dia sembuh," terang Imam Wahyudi, Kasie Perawatan RSU Situbondo saat dihubungi detiksurabaya.com.
(bdh/bdh)
Irwan Yulianto - detikSurabaya
Situbondo - RSU dr Abdoer Rahem Situbondo menahan seorang pasien wanita yang hendak kabur. Pasien wanita asal Tuban tersebut nekat berusaha kabur lantaran tidak mampu membayar biaya perawatan medis.
Pasien bernama Anik Indrawati (26) ini, sebelumnya dirawat selama 4 hari di RSU milik Pemkab Situbondo.
Sialnya, aksi wanita tersebut dipergoki salah satu perawat, hingga akhirnya Anik ditangkap oleh keamanan RSU. Informasi yang dihimpun detiksurabaya.com, Jumat (24/9/2010) menyebutkan, kendatipun penyakitnya belum sembuh, Anik sudah 4 kali berusaha kabur dari RSU, namun aksinya selalu diketahui pihak rumah sakit.
Anik mengaku terpaksa berbuat nekat karena memang tidak memilik uang untuk membayar biaya medis yang mencapai sekitar Rp 500 ribu.
Ditemui detiksurabaya.com, Anik mengaku datang dari Tuban dan ke Situbondo hendak menemui saudaranya yang bernama Puji. Namun, saudaranya ternyata sudah tidak lagi di Situbondo.
Saat tiba di Situbondo Anik mengaku sakit pada kemaluannnya higga akhirnya diantar oleh seorang tukang becak ke RSU. Hasil medis menyebutkan, jika wanita itu menderita infeksi saluran kencing.
Sementara, sumber di RSU menyebutkan, awal masuk UGD Anik sudah tidak membayar biaya pembelian infus dan obat yang mencapai kurang lebih Rp 150 ribu, alasannya, akan dibayar setelah sembuh, setelah dirawat selama 4 hari ternyata tak kunjung sembuh.
"Saya terpaksa kabur, karena jika terus di rumah sakit biayanya akan semakin membengkak, sementara saya untuk pulang saja tidak ada biaya," tutur Anik kepada detiksurabaya.com.
Pihak RSU akhirnya mau menggratiskan biaya medis pasien itu, setelah sebelumnya berkoordinasi dengan Dinas Sosial (Dinsos) Situbondo.
"Awalnya kami berkoordinasi dengan Dinsos, dan diperoleh kesepakatan jika Dinsos yang mau menanggung biaya pemulangan Anik, sementara RSU tetap membayar biaya medisnya sampai dia sembuh," terang Imam Wahyudi, Kasie Perawatan RSU Situbondo saat dihubungi detiksurabaya.com.
(bdh/bdh)
__._,_.___