Custom Search

[Konsultasi-Kesehatan] Fw: Segar Bugar Sepanjang Masa: Cara Efektif Menurunkan Lemak dengan Latihan

---------- Forwarded message ----------
From: light 99
Date: Wed, Apr 25, 2012 at 2:45 PM
Subject: Segar Bugar Sepanjang Masa: Cara Efektif Menurunkan Lemak dengan Latihan
To: segarbugarsepanjangmasa@googlegroups.com



Cara Efektif Menurunkan Lemak dengan Latihan (Olah Raga)
 
Jika kita ingin memaksimalkan pembakaran lemak maka kita harus menggunakan kalori lebih banyak ketika kita berolahraga. Tapi, itu tidak berarti kita harus melakukannya berjam-jam dan berkali-kali dalam sehari.
Apakah Lebih Banyak Melakukan Latihan Kardio akan Membakar Lemak Lebih Banyak?
Latihan aerobik (kardio, seperti : senam aerobik, renang, lari, dst)) dengan intensitas rendah memang mengambil energi atau kalori lebih banyak dari lemak ketimbang dari karbohidrat. Tetapi dalam sehari, dalam seminggu, total lemak yang dibakar dengan latihan berintensitas rendah dalam sehari dan seminggu ternyata jauh lebih sedikit ketimbang mereka yang melakukan latihan berintensitas tinggi dalam beberapa saat saja tiap hari.
Sebaliknya, ketika kita melakukan latihan berintensitas tinggi kita menggunakan lebih banyak energi atau kalori pada selang waktu yang sama, tetapi energi itu lebih banyak didapatkan dari karbohidrat ketimbang lemak.
Energi atau kalori yang digunakan pada latihan dengan intensitas rendah didapatkan dari lemak (50%) dan sisanya dari glikogen. Pada latihan berintensitas tinggi kita hanya membakar lemak sebesar 40% dari kalori yang kita pakai semuanya, tetapi .....
Misalnya, kita jalan kaki selama 20 menit dan membakar 100 kalori maka 50% dari kalori itu adalah berasal dari lemak (50 kalori lemak terbakar). Jika kita melakukan latihan berintensitas tinggi dalam waktu 10 menit maka kita akan memerlukan 160 kalori dan lemak yang kita bakar adalah : 40% x 160 kalori = 64 kalori lemak terbakar. Jadi, dalam waktu yang hanya separuh, dengan latihan berintensitas tinggi, kita sudah membakar kalori lemak lebih banyak sebesar 14 kalori lemak. Nah, mana yang kita pilih?
Ketika berlatih dengan intensitas tinggi kita menggunakan glikogen yang terdapat pada otot dan liver. Tetapi, bila glikogen yang berasal dari karbohidrat yang kita konsumsi tidak dipakai maka tubuh akan menyimpannya sebagai lemak.
Proses pembakaran lemak pada waktu kita berlatih sebenarnya juga melatih tubuh untuk mendapatkan lemak kembali.  Makanan yang kita konsumsi akan menggantikan lemak yang hilang itu. Oleh karena itu, begitu selesai melakukan latihan, lemak akan cenderung cepat dipulihkan. Padahal, ketika kita melakukan latihan dengan intensitas rendah, selain lemak, kita juga mengurangi jaringan massa otot dan organ dalam tubuh.
Dengan intensitas tinggi, karbohidrat yang kita konsumsi akan segera dimanfaatkan, tidak akan diubah menjadi lemak. Selain itu, dengan intensitas tinggi kita juga meningkatkan metabolisme tubuh sehingga bahkan setelah selesai berlatih pun proses itu tetap berlangsung. Artinya, tubuh akan terus membakar kalori lemak setelah beberapa jam (bahkan terkadang bisa lebih dari 24 jam) sesudah kita selesai atau berhenti berlatih dan akhirnya secara total sehari kita akan membakar lemak dengan lebih banyak. Makin tinggi metabolisme, makin tinggi kita membakar lemak sepanjang hari.
high intensity interval training hiit High Intensity Interval Training (HIIT): Best Cardio to Burn FatLatihan berintensitas tinggi juga membantu tubuh membentuk otot yang kuat, ramping tanpa lemak. Otot yang seperti ini akan membakar lebih banyak kalori (termasuk lemak) sekalipun kita sudah berhenti berlatih (sekalipun tidak melakukan apa-apa). Artinya, hal ini juga menambah proses pembakaran lemak pada saat kita tidak berlatih.
Pada mereka yang melakukan latihan dengan intensitas rendah, ketika mereka duduk, misalnya, nonton televisi, metabolisme tubuh berlangsung lambat dan pembakaran lemak menjadi sangat sedikit. Mereka yang melakukan latihan dengan intensitas rendah juga memiliki otot yang lebih kecil dibandingkan yang melakukan intensitas rendah. Hal ini bisa kita lihat dan bandingkan dari tubuh para pelari maraton dan pelari cepat kelas dunia.
Mereka yang ototnya baik akan lebih mudah mencerna lemak dan tidak mudah menderita kolesterol.
Latihan Berintensitas Tinggi
Dengan melakukan latihan berintensitas tinggi kita juga bisa menghemat waktu. Ketimbang kita harus melakukannya hingga berjam-jam, mungkin kita bisa melakukannya dalam waktu 12 menit dengan hasil yang lebih baik.
Bentuk latihan itu bisa bermacam, mulai dari push-up, crunches (sit-up), squat dst, tetapi lakukan dengan kecepatan tinggi. Kalau perlu, lakukan dengan tambahan beban dan tetap dengan kecepatan tinggi. Jangan lupa melakukan pemanasan dan peregangan sebelum dan sesudah melakukan latihan.
Contoh satu putaran latihan (setelah peregangan dan pemanasan):
·         Lari (bisa lari di tempat) secepat mungkin selama 30 detik (kalau belum mampu 30 detik, lakukan secara bertahap, misalnya mulai dari 10 detik saja)
·         Jalan (bisa juga di tempat) selama 30 detik (waktu pemulihan ini bisa dilakukan antara 20 hingga 90 detik)
Lakukan hal serupa berulang-ulang hingga 10 sampai 10 putaran.
Bagi para pemula, bisa melakukannya dengan lari secepat mungkin selama 15 detik lalu jalan 90 detik dan melakukannya berulang kali. Tapi, bila itupun juga berat, lakukan sekali putaran saja, dan tiap hari berangsur lebih banyak.
Yang penting, lakukan secepat mungkin dan ulangi putaran itu sebanyak yang mungkin bisa kita lakukan, lalutingkatkan kemampuan kita dari hari ke hari.
 
Jika tidak suka lari, bisa juga bersepeda, renang, uding, loncat-loncat atau melakukan latihan beban.
Agar tidak lemah dan agar cepat berenergi, penuhi kebutuhan kalori kita dengan buah manis segar tak berlemak dan lengkapi dengan banyak sayur segar berwarna hijau.
Setelah 21 hari atau sebulan kita melakukan itu, kita akan melihat lemak kita bekurang banyak, tubuh lebih tegap, lebih sehat, lebih bugar, lebih ceria dan lebih bersemangat dan tentu juga tambah keren.
Belum mau melakukannya? Lalu, kapan lagi? Hahahaha....
--
___________________________________
 
Pola Makan Segar merupakan suatu pola makan yang dapat membuat tubuh memiliki kesempatan lebih besar untuk memulihkan diri, memperbaiki diri dan meningkatkan kesehatan. Kita akan menjadi makin kagum dan terkejut bahwa sesungguhnya tubuh ini begitu indah dan hebat.
 
Sekalipun "Makanan Segar bukanlah Obat" tetapi ...menjadi lebih sehat, lebih bugar, lebih bersemangat, lebih ceria, lebih bahagia dan menjadi sangat-sangat keren hanyalah sekedar efek sampingan kecil setelah kita melakukan pola makan segar dan pola hidup yang baik.
 
Ulasan 'seputar kesehatan yang sering tidak kita pikirkan' yang lain dapat didapatkan dengan membuka atau join di :
http://groups.google.com/group/segarbugarsepanjangmasa

--




Custom Search