Custom Search

RE: [Konsultasi-Kesehatan] Minum Obat Resep Dokter, Tubuh Bocah SD di Mataram Melepuh



Kasus SJS seoerti ini tidak sepantasnya dipublkasikan dalam sudut pandang sepihak yang seolah2 menekankan ini adalah kelalaian dokter. Alergi obat, Steven Johnson Syndrome, dan anafilaksis jelas adalah reaksi berbeda tiap individu. Asalkan dokter sudah menanyakan riwayat alergi obat dan dijawab tidak oleh pasien, maka segala tuntutan akan hilang…..

 

From: Konsultasi-Kesehatan@yahoogroups.com [mailto:Konsultasi-Kesehatan@yahoogroups.com] On Behalf Of konsultasi.kesehatan@gmail.com
Sent: 03 Oktober 2010 12:06
To: Konsultasi-Kesehatan@yahoogroups.com
Subject: [Konsultasi-Kesehatan] Minum Obat Resep Dokter, Tubuh Bocah SD di Mataram Melepuh

 

 

Minum Obat Resep Dokter, Tubuh Bocah SD di Mataram Melepuh

Kusmayadi - detikNews


Indri Jati Rahim
Mataram - Malang benar nasib Indri Jati Rahim, bocah sembilan tahun asal Gatep, Kecamatan Babakan, Kota Mataram. Obat bukan menyembuhkan baginya, tapi malah menjadi sumber malapetaka. Seluruh badannya melepuh seperti habis dilalap api, justru setelah minum obat hasil resep dokter. Dari mulutnya pun kini, nanah tak berhenti menetes.

Indri hanya bisa berbaring meringkuk lemah di ruang rawat inap nomor 248 bangsal Dahlia Rumah Sakit Umum Provinsi (RSUP) NTB. Tatapanya kosong. Ia tak kuasa bicara. Di pembaringan itu, Indri pun harus tidur beralaskan daun pisang. Dokter akhirnya harus mengisolasi bocah itu karena kulitnya yang melepuh itu.

Derita yang dialami Indri bermula ketika ia hanya sakit mata, lalu dibawa orang tuanya ke dokter di poli anak di rumah sakit milik Pemprov NTB itu. Oleh dokter, Indri dinyatakan bukan hanya sakit mata, namun diduga ada kelainan pada syarafnya.

Belakangan setelah pemeriksaan intensif, siswakelas IV SD ini diketahui mengidap penyakit epilepsi. Tak ragu lagi, dokter memberinya obat ayan. Biar mujarab, obat untuk Indri diberikan dokter sekalian untuk kebutuhan satu bulan.

Namun malang, obat epilepsi bukannya menyembuhkan, tapi memberi malapetaka. Sumarni, Ibu Indri di RSUP NTB Sabtu (18/9/2010) siang mengatakan, anaknya tiga hari lalu terakhir mengonsumsi obat epilepsi dari resep dokter itu. Dan hasilnya, seluruh tubuh anaknya melepuh dan bernanah.

Di dekat dipan tempatnya berbaring di RSUP NTB, Sumarni masih menyimpan segepok obat untuk anaknnya itu.

Mawardi Hamri, Direktur Utama RSUP NTB pada wartawan di Mataram menampik, kalau derita Indri akibat malapraktik dokter. Indri kata Mawardi terkena Steven Johnson Syndrome atau reaksi parah terhadap obat.

"Itu reaksi tubuh yang berat terhadap alergi obat. Itu biasa. Orang kalau alergi obat, sekali suntik juga bisa mati. Jadi bukan malapraktik dokter," kata Mawardi.

Ia yakin, sebelum diberikan obat epilepsi itu, dokter yang menanganinya telah menanyakan, apakah Indri ada alergi terhadap obat atau tidak.

"Kenapa diberikan obat itu, pasti karena dijawab tidak ada alergi," ujarnya.

Lalu Ahmadi, salah satu dokter yang kini menangani Indri mengatakan, bocah itu sama sekali tidak memiliki riwayat terhadap obat epilepsi. Karena itu, menurutnya tak tepat jika dokter disalahkan. Justru kata dia, kalau tak diberikan obat epilepsi, Indri bisa cacat.

"Kondisinya 80 persen tubuhnya melepuh. Tapi dalam tiga minggu akan membaik kok," ujarnya.

Kata Ahmadi, Indri harus diisolasi untuk mendapat perawatan intensif, dan lebih cepat sembuh.

 

(djo/djo)

No virus found in this incoming message.
Checked by AVG - www.avg.com
Version: 9.0.856 / Virus Database: 271.1.1/3172 - Release Date: 10/02/10 13:34:00



__._,_.___


Informasi tentang Human Resources Development & General Affairs
http://hrcompensationbenefit.blogspot.com/
http://infoindustrialrelation.blogspot.com/
http://generalaffairsprofessional.blogspot.com/

Info tentang Quality, Management Development, ISO, Productivity
http://quality-expert.blogspot.com/

Serba-serbi kita
http://liputanduniakita.blogspot.com/

Info Kost, Kontrak, pembantu & Baby Sitter
http://portalkostkontrakan.blogspot.com/
http://infopembantubabysister.blogspot.com/




Your email settings: Individual Email|Traditional
Change settings via the Web (Yahoo! ID required)
Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch to Fully Featured
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe

__,_._,___

[Konsultasi-Kesehatan] Minum Obat Resep Dokter, Tubuh Bocah SD di Mataram Melepuh



Minum Obat Resep Dokter, Tubuh Bocah SD di Mataram Melepuh
Kusmayadi - detikNews


Indri Jati Rahim
Mataram - Malang benar nasib Indri Jati Rahim, bocah sembilan tahun asal Gatep, Kecamatan Babakan, Kota Mataram. Obat bukan menyembuhkan baginya, tapi malah menjadi sumber malapetaka. Seluruh badannya melepuh seperti habis dilalap api, justru setelah minum obat hasil resep dokter. Dari mulutnya pun kini, nanah tak berhenti menetes.

Indri hanya bisa berbaring meringkuk lemah di ruang rawat inap nomor 248 bangsal Dahlia Rumah Sakit Umum Provinsi (RSUP) NTB. Tatapanya kosong. Ia tak kuasa bicara. Di pembaringan itu, Indri pun harus tidur beralaskan daun pisang. Dokter akhirnya harus mengisolasi bocah itu karena kulitnya yang melepuh itu.

Derita yang dialami Indri bermula ketika ia hanya sakit mata, lalu dibawa orang tuanya ke dokter di poli anak di rumah sakit milik Pemprov NTB itu. Oleh dokter, Indri dinyatakan bukan hanya sakit mata, namun diduga ada kelainan pada syarafnya.

Belakangan setelah pemeriksaan intensif, siswakelas IV SD ini diketahui mengidap penyakit epilepsi. Tak ragu lagi, dokter memberinya obat ayan. Biar mujarab, obat untuk Indri diberikan dokter sekalian untuk kebutuhan satu bulan.

Namun malang, obat epilepsi bukannya menyembuhkan, tapi memberi malapetaka. Sumarni, Ibu Indri di RSUP NTB Sabtu (18/9/2010) siang mengatakan, anaknya tiga hari lalu terakhir mengonsumsi obat epilepsi dari resep dokter itu. Dan hasilnya, seluruh tubuh anaknya melepuh dan bernanah.

Di dekat dipan tempatnya berbaring di RSUP NTB, Sumarni masih menyimpan segepok obat untuk anaknnya itu.

Mawardi Hamri, Direktur Utama RSUP NTB pada wartawan di Mataram menampik, kalau derita Indri akibat malapraktik dokter. Indri kata Mawardi terkena Steven Johnson Syndrome atau reaksi parah terhadap obat.

"Itu reaksi tubuh yang berat terhadap alergi obat. Itu biasa. Orang kalau alergi obat, sekali suntik juga bisa mati. Jadi bukan malapraktik dokter," kata Mawardi.

Ia yakin, sebelum diberikan obat epilepsi itu, dokter yang menanganinya telah menanyakan, apakah Indri ada alergi terhadap obat atau tidak.

"Kenapa diberikan obat itu, pasti karena dijawab tidak ada alergi," ujarnya.

Lalu Ahmadi, salah satu dokter yang kini menangani Indri mengatakan, bocah itu sama sekali tidak memiliki riwayat terhadap obat epilepsi. Karena itu, menurutnya tak tepat jika dokter disalahkan. Justru kata dia, kalau tak diberikan obat epilepsi, Indri bisa cacat.

"Kondisinya 80 persen tubuhnya melepuh. Tapi dalam tiga minggu akan membaik kok," ujarnya.

Kata Ahmadi, Indri harus diisolasi untuk mendapat perawatan intensif, dan lebih cepat sembuh.
 
(djo/djo)


__._,_.___


Informasi tentang Human Resources Development & General Affairs
http://hrcompensationbenefit.blogspot.com/
http://infoindustrialrelation.blogspot.com/
http://generalaffairsprofessional.blogspot.com/

Info tentang Quality, Management Development, ISO, Productivity
http://quality-expert.blogspot.com/

Serba-serbi kita
http://liputanduniakita.blogspot.com/

Info Kost, Kontrak, pembantu & Baby Sitter
http://portalkostkontrakan.blogspot.com/
http://infopembantubabysister.blogspot.com/




Your email settings: Individual Email|Traditional
Change settings via the Web (Yahoo! ID required)
Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch to Fully Featured
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe

__,_._,___

[Konsultasi-Kesehatan] Juice Daun Pepaya Untuk Obat Demam Berdarah (dari milis sebelah)



Juice Daun Pepaya Untuk Obat Demam Berdarah"

Berdasarkan pengalaman dari seorang anak laki-laki yang telah sembuh dari penyakit demam berdarah setelah sebelumnya mengalami masa kritis di ICU ketika trombositnya mencapai angka 15 dan menghabiskan 15 liter tranfusi darah.

Ayah dari anak tersebut mendapatkan rekomendasi dari temannya tentang Juice Daun Pepaya Mentah.Setelah minum juice tersebut, trombosit temannya yang semula 45 dengan 25 liter tranfusi darah naik dengan cepat menjadi 135.
Hal ini membuat dokter dan perawat terkejut. Bahkan keesokan harinya, temannya itu sudah tidak diberikan tranfusi lagi.

Cara membuat Juice tersebut:
♣ 2 helai daun pepaya dibersihkan, ditumbuk dan diperas dengan saringan kain
♣ Akan didapatkan 1 sendok makan per helai daun
♣ Takarannya 2 sendok makan 1 kali sehari
♣ Daun jangan dimasak, direbus atau dicuci dengan air panas karena khasiatnya akan hilang
♣ Ingat: hanya daunnya saja, bukan batangnya atau getahnya.
♣ Rasanya memang pahit sekali, tetapi tetap harus diminumPengalaman lain tentang juice daun pepaya mentah ini didapat oleh seseorang dengan kondisi yang sangat parah.
Orang ini keadaannya sangat kritis, di mana paru-parunya telah mulai diisi air karena angka trombositnya yang sangat rendah.. Sampai-sampai dia kesulitan untuk bernafas.

Dokter hanya bisa berkata bahwa kekebalan tubuhnya yang akan bisa membuat dia bertahan. Untungnya, ibu mertua dari pasien tersebut mendengar tentang juice daun pepaya mentah tersebut.

Setelah diberikan kepada pasien, keesokan hari, trombositnya mulai naik dan demamnya mulai hilang. Juice itu terus diberikan dan 3 hari berikutnya dia dinyatakan sembuh.

Tolong sebarkan informasi ini karena belakangan ini banyak sekali kasus penyakit demam berdarah.Dengan kontribusi anda, banyak nyawa dapat diselamatkan !



__._,_.___


Informasi tentang Human Resources Development & General Affairs
http://hrcompensationbenefit.blogspot.com/
http://infoindustrialrelation.blogspot.com/
http://generalaffairsprofessional.blogspot.com/

Info tentang Quality, Management Development, ISO, Productivity
http://quality-expert.blogspot.com/

Serba-serbi kita
http://liputanduniakita.blogspot.com/

Info Kost, Kontrak, pembantu & Baby Sitter
http://portalkostkontrakan.blogspot.com/
http://infopembantubabysister.blogspot.com/




Your email settings: Individual Email|Traditional
Change settings via the Web (Yahoo! ID required)
Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch to Fully Featured
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe

__,_._,___
Custom Search