Custom Search

[Konsultasi-Kesehatan] Pelajaran Penting dari Sakitnya Menkes



Pelajaran Penting dari Sakitnya Menkes
Irna Gustia - detikHealth
 
Endang R Sedyaningsih (detikHealth)
Jakarta, Semua orang bisa sakit, hanya saja yang membedakan seberapa cepat penyakit itu dideteksi dan bagaimana penanganannya. Soal mendeteksi penyakit kita bisa belajar dari Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih yang terkena kanker paru-paru.

Dengan check up teratur, Ibu Menkes jadi tahu bahwa ada yang tidak beres dalam tubuhnya.

"Di sinilah kelebihannya check up, melalui check up penyakit dapat dideteksi saat belum ada keluhan. Justru kalau sudah ada keluhan misal batuk darah, nyeri dada atau sesak nafas maka penyakit kanker itu sudah lanjut," kata Dr H Ari Fahrial Syam SpPD-KGEH, MMB, FINASIM, dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Penyakit Lambung dan Pencernaan, FKUI-RSCM seperti dikutip dari tulisannya, Selasa (18/1/2011).

Menkes sendiri mengaku memang tidak merasakan gejala sakit di tubuhnya. Bahkan saat mengikuti tes calon menteri pada 2009, Ibu Menkes sempat dipuji oleh dokter yang memeriksanya. Menurut Menkes, dokter waktu itu bilang ia seperti atlet karena tubuhnya sangat bugar untuk orang seusianya.

Dr Ari menjelaskan suatu proses pertumbuhan tumor tidak terjadi dengan sekonyong-konyong langsung besar, tapi tumor tersebut melalui suatu proses pertumbuhan bertahap terlebih dahulu.

Semakin kecil atau dini suatu tumor atau kanker ditemukan semakin mudah diatasi dan diobati dan tentu prognosisnya semakin baik.

Jadi lanjut Dr Ari, bisa saja pada saat pemeriksaan kesehatan Menkes di bulan Oktober 2009 belum tampak tetapi setelah 1 tahun kemudian penyakit tersebut muncul.

Banyak kasus dan juga termasuk beberapa selebritis yang menderita kanker tapi kankernya masih dini sehingga terapi lebih mudah dilakukan dan masa hidupnya (survival rate) juga semakin panjang.

"Beberapa pasien kanker usus besar saya, masih bertahan setelah 5 tahun kankernya dioperasi karena deteksi lebih dini," kata Dr Ari.

Akhirnya kata Dr Ari, yang bisa dipetik dari kasus sakitnya Menkes ini adalah pentingnya check up bagi semua orang terutama bagi kita yang telah berumur 40 tahun.

Jangan menunggu sampai gejala timbul. Karena serangan jantung yang mematikanpun sebenarnya bermula dari proses yang panjang. Kadar kolesterol tinggi, kadar gula darah tinggi, asam urat tinggi, tumor kecil di paru, fatty liver, batu di kandung empedu, tumor kecil di hati atau pankreas atau polip di saluran cerna dan lain-lain pada awalnya tanpa gejala.

Semakin dini ditemukan semakin mudah dan tentu juga belum terjadi komplikasi. Jika sudah ada keluhan akibat tumor pastilah tumor tersebut telah besar. Misal polip kecil di usus bisa saja belum ada keluhan jika sudah besar timbul perdarahan usus.

"Sekali lagi akhirnya pemeriksaan kesehatan rutin dan tentu dengan follow up jika ditemukan kelainan adalah salah satu upaya agar kita agar bisa selalu mengontrol kesehatan kita," pungkas Dr Ari
(ir/up)


__._,_.___


Informasi tentang Human Resources Development & General Affairs
http://hrcompensationbenefit.blogspot.com/
http://infoindustrialrelation.blogspot.com/
http://generalaffairsprofessional.blogspot.com/

Info tentang Quality, Management Development, ISO, Productivity
http://quality-expert.blogspot.com/

Serba-serbi kita
http://liputanduniakita.blogspot.com/

Info Kost, Kontrak, pembantu & Baby Sitter
http://portalkostkontrakan.blogspot.com/
http://infopembantubabysister.blogspot.com/




Your email settings: Individual Email|Traditional
Change settings via the Web (Yahoo! ID required)
Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch to Fully Featured
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe

__,_._,___
Custom Search