Custom Search

[Konsultasi-Kesehatan] Lutut sakit

Moms and dads semua, aku mau tny nie, lututku ko sakit ya..buat duduk nekuk gtu sakit bgt..apalagi kl buat sholat bangun dari sujud.. Ini kenapa ya? Apa baiknya diurut ke tukang urut aja?

Thx ya,

Dina.


Sent from my AXIS Worry Free BlackBerry® smartphone

------------------------------------

Ingin tahu lebih dalam tentang Compensation & Benefit, Struktur Penggajian ?
http://hrcompensationbenefit.blogspot.com/

Pahami lebih jauh lagi tentang Industrial Relation & Ketenagakerjaan di Indonesia
http://infoindustrialrelation.blogspot.com/

Seputar Dunia Kesehatan Kita, Sangat Bermanfaat
http://infokonsultasikesehatan.blogspot.com/
http://portalkesehatan.blogspot.com/

Dunia Sekertaris
http://portalsecretary.blogspot.com/

Informasi Lowongan Kerja
http://portallowongankerja.blogspot.com/
http://portaljobvacancy.blogspot.com/

Strategi Marketing & Sales
http://portalmarketingsales.blogspot.com/

Serba Serbi Teropong Dunia
http://liputanduniakita.blogspot.com/

Lain-Lain
http://portalkostkontrakan.blogspot.com/
http://infopembantubabysister.blogspot.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Konsultasi-Kesehatan/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Konsultasi-Kesehatan/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
Konsultasi-Kesehatan-digest@yahoogroups.com
Konsultasi-Kesehatan-fullfeatured@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
Konsultasi-Kesehatan-unsubscribe@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/

Re: [Konsultasi-Kesehatan] kaki bengkak namun bukan asam urat



kemungkinannya banyak.
bisa diabetes, jantung, dan kelenjar getah bening.
coba deh periksa menyeluruh.

andrian


From: Teres Shb <shb.teres@yahoo.co.id>
To: Konsultasi-Kesehatan@yahoogroups.com
Sent: Tue, May 18, 2010 1:49:24 PM
Subject: Re: [Konsultasi-Kesehatan] kaki bengkak namun bukan asam urat

 

dear all,

saya mau tanya kalau kaki bengkak, setelah dicek darah bukan asam urat, apa ya penyebabnya? sementara hanya diurut saja.

thanks





__._,_.___


Ingin tahu lebih dalam tentang Compensation & Benefit, Struktur Penggajian ?
http://hrcompensationbenefit.blogspot.com/

Pahami lebih jauh lagi tentang Industrial Relation & Ketenagakerjaan di Indonesia
http://infoindustrialrelation.blogspot.com/

Seputar Dunia Kesehatan Kita, Sangat Bermanfaat
http://infokonsultasikesehatan.blogspot.com/
http://portalkesehatan.blogspot.com/

Dunia Sekertaris
http://portalsecretary.blogspot.com/

Informasi Lowongan Kerja
http://portallowongankerja.blogspot.com/
http://portaljobvacancy.blogspot.com/

Strategi Marketing & Sales
http://portalmarketingsales.blogspot.com/

Serba Serbi Teropong Dunia
http://liputanduniakita.blogspot.com/

Lain-Lain
http://portalkostkontrakan.blogspot.com/
http://infopembantubabysister.blogspot.com/




Your email settings: Individual Email|Traditional
Change settings via the Web (Yahoo! ID required)
Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch to Fully Featured
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe

__,_._,___

[Konsultasi-Kesehatan] Yunus Yosfiah: Ibu Ainun Sosok Ibu Negara yang Mengayomi



Yunus Yosfiah: Ibu Ainun Sosok Ibu Negara yang Mengayomi
Hery Winarno - detikNews
 
Jakarta - Sosok mantan ibu negara, Ainun Habibie juga melekat kuat di ingatan para pejabat di zaman pemerintahan BJ Habibie. Ia dikenal sebagai sosok yang sangat keibuan oleh para menterinya.

"Beliau itu, sebagai orang tua sangat keibuan, sangat sederhana dan pantas jadi panutan,"ujar mantan Menteri Penerangan Yunus Yosfiah kepada wartawan usai mengucapkan bela sungkawa di kediaman BJ Habibie, Jl Patra Kuningan XIII, Jakarta Selatan, Minggu (23/5/2010).

Dalam ingatan Yunus, sosok Ainun sangat dekat dengan para istri para menteri serta para pejabat ketika almarhumah masih menjadi Ibu Negara. Ainun sangat murah senyum dan bisa menjadi pengayom bagi para istri menteri saat itu.

"Saya terakhir ketemu Ibu sebelum ke Jerman. Kalau ketemu Bapak, waktu pernikahan anak saya," katanya.

Selain Yunus, beberapa pejabat juga telah datang ke rumah duka. Antara lain
Azwar Anas, mantan ketua MK Jimly Ashiddiqie, dan Arief Rahman. Hingga saat ini, beberapa kerabat juga masih terus berdatangan di rumah bercat putih tersebut. 

(her/nrl)


__._,_.___


Ingin tahu lebih dalam tentang Compensation & Benefit, Struktur Penggajian ?
http://hrcompensationbenefit.blogspot.com/

Pahami lebih jauh lagi tentang Industrial Relation & Ketenagakerjaan di Indonesia
http://infoindustrialrelation.blogspot.com/

Seputar Dunia Kesehatan Kita, Sangat Bermanfaat
http://infokonsultasikesehatan.blogspot.com/
http://portalkesehatan.blogspot.com/

Dunia Sekertaris
http://portalsecretary.blogspot.com/

Informasi Lowongan Kerja
http://portallowongankerja.blogspot.com/
http://portaljobvacancy.blogspot.com/

Strategi Marketing & Sales
http://portalmarketingsales.blogspot.com/

Serba Serbi Teropong Dunia
http://liputanduniakita.blogspot.com/

Lain-Lain
http://portalkostkontrakan.blogspot.com/
http://infopembantubabysister.blogspot.com/




Your email settings: Individual Email|Traditional
Change settings via the Web (Yahoo! ID required)
Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch to Fully Featured
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe

__,_._,___

[Konsultasi-Kesehatan] Swasembada daging 2014 terganjal KUPS



Swasembada daging 2014 terganjal KUPS
 
 
Tingkat kesulitan melonjak dari target 2010 Dua kali pemerintah gagal mencapai target swasembada daging pada 2005 dan 2010. Lalu, pemerintah kembali mencanangkan program kecukupan daging pada 2014.
Program ini masuk dalam percepatan pelaksanaan prioritas pembangunan nasional 2010 yang jadi bagian kontrak kinerja Menteri Pertanian Suswono kepada Presiden SBY.
 
Atas nama swasembada daging dianggarkan subsidi Rp 1,5 triliun kepada peternak untuk pengadaan bibit sapi, baik untuk sapi potong maupun sapi perah. Dengan anggaran itu, peternak bisa meminjam kredit komersial di bank dengan bunga hanya 5% per tahun. Selisih bunga dengan bunga komersial akan disubsidi pemerintah.
 
Namun program yang diluncurkan sejak 2009 itu seolah mampet. Padahal Direktur Pembibitan, Ditjen Peternakan Kementerian Pertanian pernah menyatakan usulan permintaan kredit usaha pembibitan sapi (KUPS) mencapai 1.200 proposal.
 
Hingga kini baru 13 pelaku usaha yang sudah mendapatkan rekomendasi KUPS dari 34 perusahaan/koperasi yang mengajukan permohonan ke sekretariat KUPS. Mengapa ini bisa terjadi? Padahal pintu rekomendasi demikian mudah didapat. Untuk perusahaan dan koperasi, rekomendasi didapat dari KUPS di pusat, sementara untuk peternak atau kelompok ternak cukup rekomendasi dari dinas peternakan daerah. Mudah bukan?
 
Yang terjadi, nilai rekomendasi tersebut tak terlalu berarti.
 
Rekomendasi dari pemerintah ternyata hanya sekadar pertimbangan teknis tanpa "kekuatan" untuk membuka brankas perbankan. Karena toh keputusan dapat tidaknya KUPS ada di pihak perbankan. Kebijakan macam apa ini? Janji subsidi bunga skema KUPS di awal memang terdengar manis.
 
Apa daya jika subsidi tersebut hanya bisa berjalan jika pihak bank mau memberikan kredit. Padahal pihak bank baru mau memberikan kredit dengan cara sangat konvensional, yakni adanya agunan. Ini jelas sesuatu yang sulit bagi peternak rakyat. Sertifikat lahan atau usaha bukan sesuatu yang mudah disiapkan oleh para peternak.
 
Dari sini jelas bahwa seretnya pengucuran kredit usaha peternakan disebabkan tidak adanya lembaga penjamin kredit. Ketika peternak atau kelompok ternak akan meminjam kredit, tidak ada satu pun lembaga penjaminnya.
 
Bahkan jaminan ternak hidup juga ditolak perbankan. Berbeda dengan usaha budi daya tebu, petani mendapat jaminan dari pabrik gula yakni PT Perkebunan Nusantara (PTPN).
 
Sudah jatuh ditimpa tangga, mungkin itu ungkapan yang tepat untuk menggambarkan nasib peternak rakyat. Alih-alih mendapat pembelaan dan dukungan dari pemerintah dalam memperjuangkan perolehan KUPS, Presiden SBY malah mengundang Australia untuk menanamkan modalnya di enam provinsi yaitu Papua, Papua Barat, Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, Maluku dan Bali.
 
Padahal dalam situasi seperti ini yang sebaiknya dilakukan adalah melakukan kaji ulang KUPS karena sulitnya diakses. Jika kredit untuk usaha peternakan tetap memakai konsideran Undang-undang No. 7/1992 tentang Perbankan, maka sulit bagi bank mencairkan kredit untuk peternak.
 
Meski dalam KUPS pemerintah memberikan subsidi bunga, pihak bank tetap menggunakan prosedur dan ketentuan baku perbankan. Apalagi, risiko terhadap kredit menjadi tanggungan perbankan.
 
Pengembalian lama
Persoalan lain yang menjadi ganjalan bank mencairkan kredit adalah pengembalian modal usaha pembibitan sapi (breeding) cukup lama. Untuk bisa menghasilkan anak sapi yang layak untuk dijual memerlukan waktu minimal 2 tahun-3 tahun. Dengan kondisi seperti itu, perbankan akan berpikir ulang mengucurkan kredit. Apalagi untuk peternak atau kelompok ternak yang tidak mempunyai jaminan dan lembaga penjamin.
Seperti Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) yang diharapkan bisa mengakses kredit itu juga bakal kesulitan. Persoalannya adalah Gapoktan bu-kan badan usaha sehingga tidak ada jaminannya. Masalah klasik akan muncul yakni serapan anggaran untuk subsidi bunga akan sangat kecil.
 
Apalagi, selama ini semua orang tahu, di sektor pertanian kecuali perkebunan, perbankan akan sulit mengucurkan kredit. Jangan sampai terkesan kebijakan ini setengah hati. Jika tahun ini kredit yang terserap sedikit, dan tahun depan Menteri Keuangan tidak memberikan anggaran lagi, maka bisa-bisa salah satu instrumen swasembada daging akan hilang. Artinya, untuk mencapai swasembada daging makin berat. Padahal dibandingkan dengan program swasembada daging sapi (PSDS) 2010, untuk mencapai target PSDS 2014 tantangannya lebih berat.
 
Kalkulasinya, jika pada awal pencanangan yakni tahun 2006, kekurangan kebutuhan daging sapi hanya 40.000 ton daging dan 325.000 ekor sapi bakalan. Sedangkan pada PSDS 2014, kondisinya lebih berat. Sebab, saat ini untuk memenuhi kebutuhan daging dalam negeri, Indonesia harus mengimpor sebanyak 85.000 ton daging dan 700.000 ekor sapi bakalan. Jadi tingkat kesulitan PSDS 2014 dua kali lipat pada PSDS 2010.
 
Bagaimana subsektor lain? Sebenarnya anggaran sebanyak Rp1,5 triliun yang disediakan pemerintah untuk subsidi KUPS masih jauh dari harapan.
 
Apalagi, dalam subsektor peternakan ada empat klausul yang saling terkait yakni pembibitan, pengembangbiakan, pemeliharaan anak dan penggemukan.
 
Saat ini anggaran Rp1,5 triliun itu hanya untuk usaha perbibitan, sedangkan anggaran untuk usaha lain belum ada.
 
Sebenarnya pemerintah bisa mengalokasikan lebih besar untuk mendukung swasembada daging. Tinggal bagaimana kemauan politik pemerintah.
 
Jika pemerintah tampak cuek saja dengan situasi ini, maka tak menutup kemungkinan KUPS bakal bernasib sama dengan skim kredit ketahanan pangan dan energi (KKPE).
 
Oleh Falik Rusdayanto
Direktur The Golden Institute Jakarta, alumnus Chulalongkorn University Thailand


__._,_.___


Ingin tahu lebih dalam tentang Compensation & Benefit, Struktur Penggajian ?
http://hrcompensationbenefit.blogspot.com/

Pahami lebih jauh lagi tentang Industrial Relation & Ketenagakerjaan di Indonesia
http://infoindustrialrelation.blogspot.com/

Seputar Dunia Kesehatan Kita, Sangat Bermanfaat
http://infokonsultasikesehatan.blogspot.com/
http://portalkesehatan.blogspot.com/

Dunia Sekertaris
http://portalsecretary.blogspot.com/

Informasi Lowongan Kerja
http://portallowongankerja.blogspot.com/
http://portaljobvacancy.blogspot.com/

Strategi Marketing & Sales
http://portalmarketingsales.blogspot.com/

Serba Serbi Teropong Dunia
http://liputanduniakita.blogspot.com/

Lain-Lain
http://portalkostkontrakan.blogspot.com/
http://infopembantubabysister.blogspot.com/




Your email settings: Individual Email|Traditional
Change settings via the Web (Yahoo! ID required)
Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch to Fully Featured
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe

__,_._,___
Custom Search