Custom Search

RE: [Konsultasi-Kesehatan] Obat telinga mendengung



Coba periksa dan lihat kedalam telinganya..kemungkinan ada kotoran telinga yang menyumbat,….

 


From: Konsultasi-Kesehatan@yahoogroups.com [mailto:Konsultasi-Kesehatan@yahoogroups.com] On Behalf Of trasindo9
Sent: Tuesday, June 19, 2012 1:23 PM
To: Konsultasi-Kesehatan@yahoogroups.com
Subject: [Konsultasi-Kesehatan] Obat telinga mendengung

 

 

Kepada temen2 smua mohon bantuan nya, adakah yang tau tentang obat telinga yang mendengung apabila denger suaranya sendiri ( maksud nya ketika si penderita ngomong ),

 

 

Tks, 

 

 



__._,_.___


Membutuhkan bantuan Jasa Recruitment & Headhunter Service ?
Bantuan Training, Konsultasi, Project Perusahaan atau anda sendiri ?
Segera hubungi Konsultan Indonesia untuk kebutuhan anda.
Email : corporate@konsultan-indonesia.com
        http://www.konsultan-indonesia.com
        Mastering Your Resources




Your email settings: Individual Email|Traditional
Change settings via the Web (Yahoo! ID required)
Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch to Fully Featured
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe

__,_._,___

Re: [Konsultasi-Kesehatan] Fw: Segar Bugar Sepanjang Masa: Kampanye Hitam Anti-Vaksinasi

Rekan Lim Wiss yang baik,

Pro kontra vaksin terus berlangsung di manapun di dunia.
Banyak dari mereka yang tidak mau divaksin bukan karena alasan keuangan
(karena sekarang pemerintah banyak memberikannya secara gratis; dibiayai pemerintah)

tetapi karena mereka berpikir bahwa :

- antibodi adalah reaksi tubuh terhadap penyakit,
  dan sama sekali bukan tanda imunitas
- vaksinasi tidak meningkatkan imunitas dan justru melemahkan
  (banyak orang yang sehat dan kuat, tidak tertular oleh virus sekalipun tidak divaksin)
- imunitas atau kekebalan tubuh hanya tercapai kalau tubuh sehat, bukan malah sakit
- obat pembenteng virus pada vaksin punya pengaruh buruk terhadap kesehatan
- adalah tidak masuk akal membuat tubuh sehat dengan memberikan penyakit
- virus tidak bisa dibunuh, bagaimana bisa dilemahkan?
- mereka yang sudah divaksin akan hidup selamanya bersama dengan virus yang divaksikan itu
- demam setelah vaksin adalah biasa. Tapi, kejang-kejang dan kematian?

Silahkan berpikir dan mempertimbangkannya lebih lanjut!

Salam sehat segar bugar selalu,

y ananta



From: Lim Wiss <lim.wiss@sea.sojitz.com>
To: Konsultasi-Kesehatan@yahoogroups.com
Sent: Thursday, 14 June 2012, 10:48
Subject: RE: [Konsultasi-Kesehatan] Fw: Segar Bugar Sepanjang Masa: Kampanye Hitam Anti-Vaksinasi

 
Saya pernah bertanya dgn dokter anak soal vaksinasi.
Menurut keterangan dari dokter anak, vaksinasi bertujuan untuk menangkal penyakit namun ada masanya.
 
Walau kita sudah memberikan vaksinasi kepada anak secara lengkap bukan berarti anak tidak akan kena penyakit campak, cacar air.
Tetap kena namun tidak seberat anak yang tdk diberikan vaksinasi.
 
Sebagian masyarakat tidak memberikan vaksinasi kepada anak lebih disebabkan factor keuangan.
Penyebab lainnya anak lebih rewel saat diberikan vaksinasi.
 
Rgds,
Lim Wiss
 
From: Konsultasi-Kesehatan@yahoogroups.com [mailto:Konsultasi-Kesehatan@yahoogroups.com] On Behalf Of quanyin yogi
Sent: Wednesday, June 13, 2012 11:05 PM
To: Konsultasi-Kesehatan@yahoogroups.com
Subject: [Konsultasi-Kesehatan] Fw: Segar Bugar Sepanjang Masa: Kampanye Hitam Anti-Vaksinasi
 
 
Sahabat milis yang baik,
pro-kontra vaksinasi terus berlangsung di manapun juga di seluruh dunia.
Bagaimana kita harus memilih?
 
Belum lama ini beredar pernyataan salah seorang dari Pengurus Pusat Ikaan Dokter Anak yang
menyatakan bahwa vaksinasi aman dan bermanfaat serta 'yang tidak setuju vaksinasi" hanyalah sekedar "hoax" atau
gerakan yang dibuat dengan tujuan bisnis di belakangnya.
 
Dan berikut ini adalah sekedar pemikiran berikutnya, yaitu bahwa banyak juga alasan dan pemikiran yang tetap
mendukung untuk "menolak vaksinasi" dengan segenap alasannya0) .
 
Semoga dengan demikian lebih terjadi keseimbangan pada masyarakat
dan biarkanlah masyarakat menentukan sendiri pilihannya..
 
selamat mengikuti ...
 
salam segar bugar dan keren selalu,
 
y ananta
---------- Forwarded message ----------
From: light 99
Date: 2012/6/13
Subject: Segar Bugar Sepanjang Masa: Kampanye Hitam Anti-Vaksinasi
To: segarbugarsepanjangmasa@googlegroups.com

Kampanye Hitam Anti-Vaksinasi0)

 
Pada tanggal 13 Januari 2012 yang lalu, di Antaranews1,2) ditulis tanggapan Dr. Soedjatmiko, Sekretaris Satgas Imunisasi Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia (PP IDAI), terhadap keraguan masyarakat tentang vaksinasi. Terdapat 20 pernyataan yang dikatakan beliau sebagai mitos oleh publikasi tersebut. Mari kita bahas, benarkah semua itu mitos atau bahkan 'hoax' belaka?
 
Yang jelas, tentu tidak sedikit para pemerhati kesehatan (baik praktisi maupun ilmuwan, wartawan atau apapun juga) di dunia yang tidak percaya kepada vaksin, bahkan mereka juga khawatir bahwa vaksin juga bisa menyebabkan berbagai hal yang sangat tidak kita inginkan. Alih-alih ingin kebal dan sakti terhadap serangan berbagai penyakit, dikhawatirkan sejak menerima vaksin, mereka yang semula sehat justru menempatkan virus dalam tubuh sepanjang hidupnya atau bahkan menderita berbagai penyakit atau bahkan menemui ajal.
 
(Semoga pembahasan berikut ini dapat berguna bagi pemerintah dan semua pihak yang dengan mulia berjuang terus untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat. Kalau toh "vaksin" memang benar aman dan punya manfaat, tetapi juga banyak cara lain yang jauh lebih aman, murah dan sangat jauh lebih baik bukan?)
 
Apakah vaksinasi bisa memberikan kekebalan dan imunitas?
 
Keberhasilan dari vaksinasi adalah kemampuannya untuk menstimulasi produksi antibodi pada penerimanya. Tetapi, banyak juga para ilmuwan yang berpikir, apakah antibodi itu bisa membuat seseorang menjadi "kebal" atau hanya sekedar bentuk perlawanan tubuh  terhadap suatu penyakit. Anak-anak penderita "agama globulin-anemic" tidak bisa memproduksi antibodi, tetapi mengapa mereka bisa sembuh dari penyakit yang menginfeksinya secepat anak-anak yang normal?3,4)
 
Mereka yang tidak mudah terkena penyakit adalah mereka yang tubuhnya sehat, bugar dan kuat, divaksin atau tidak. Kalau kita tidak membuat tubuh menjadi habitat yang baik untuk perkembangan virus, bagaimana virus bisa menduplikasi dirinya di dalam tubuh kita?
 
Virus bukanlah makhluk hidup, dia tidak menyerang tapi mudah menduplikasikan dirinya yaitu jika ada habitatnya untuk itu....
Lalu, bagaimana virus bisa dijinakkan?
Yang terjadi bukanlah menjinakkan, tetapi membetengi penyebaran virus itu sendiri. Yang sedikit itu yang diharapkan bisa merangsang tubuh untuk membentuk antibodi. Antibodi itu bisa kalah dan bisa menang. Kalau kalah tentu akan mendapatkan gejala terinfeksi yang lebih berat tapi kalau menang tubuh akan kembali pulih. Pada saat peperangan melawan virus dari vaksinasi, kadar antibodi itu akan keluar dan itulah yang digunakan sebagai ukuran keberhasilan vaksinasi. Antibodi keluar sebagai respon pertahanan tubuh terhadap suatu gejala kerusakan. Tapi, apakah lalu bisa membuat orang imun atau kebal terhadap penyakit? Apakah vaksinasi bisa menjamin hal itu?
 
Semua orang tentu setuju bahwa vaksinasi menstimulasi tubuh untuk membuat antibodi. Tetapi, kadar antibodi tidak menunjukkan kekebalan atau imunitas seseorang bukan? Apakah serangan antibodi pada tubuh yang sehat pada kasus-kasus gejala 'autoimun' (pembengkakan persendian, lemas, gangguan tidur, vertigo, gangguan Thyroid)26)  itu juga menunjukkan kekebalan seseorang?
 
Mengapa pada berita itu juga disarankan juga untuk memberikan suplemen pedamping, kebersihan badan dst dst?  Kenapa tidak hanya hal-hal itu saja yang lebih diperhatikan?
 
Mengapa kita pusing dengan pro kontra para ilmuwan dan politikus untuk meningkatkan kualitas kesehatan tubuh? Mengapa tidak memilih melakukan pola hidup yang baik sehingga kualitas itu tercapai?
 
Mengapa tubuh kita yang sehat (karena yang tidak sehat tidak boleh menerima vaksinasi) justru harus dengan sengaja diberi penyakit dengan cara vaksinasi?
 
Dan ....itulah hal-hal yang paling sulit dimengerti dan diterima oleh masyarakat awam dan para pemerhati kesehatan yang lain yang tidak setuju dengan 'vaksinasi'. Tanggapan-tanggapan dan pemikiran-pemikiran mereka atas publikasi tersebut dapat dibaca selengkapnya di:
 
Selamat makin segar, bugar dan keren!
--------------------------------------------------------------------------------------------
23) Kochanek KD, XUJ, "Deaths: Preliminary Data for 2009", National Vital Statistics Report volume 59(4): 1-68, 2011.
24) Neil Z Miller and Gary S Goldman, "Infant mortality rates regressed against number of vaccine doses routinely given: Is there abiochemical or synergistic toxicity?", Experimental Toxicology: Published online May 4, 2011.
27) McDonald K. et.al., "Delay ini Dephteria, Pertussis, Tetanus Vaccination is  Asscoiates with a Reduced Risk of Childhood Asthma", Journal of Allergy and Clinical Immunology volume 121:626-31,  'American Academy of Allergy,  Asthma, and Immunology', 2008.
28) Helen V. Ratajczak, "Theoretical aspects of autism: Causes", Journal of Immunotoxicology vol 8(1): 68–79, 2011.
29) Boyle CA, Boulet S et al., "Trends in the Prevalence of Developmental Disabilities in US Children 1997-2000", Pediatrics. Published online May 23, 2011.
30)  Ostrow N., "Autism Leads Rise in Developmental Disabilities in U.S. Kids.", Bloomberg News. May 23, 2011.
--
___________________________________
 
Pola Makan Segar merupakan suatu pola makan yang dapat membuat tubuh memiliki kesempatan lebih besar untuk memulihkan diri, memperbaiki diri dan meningkatkan kesehatan. Kita akan menjadi makin kagum dan terkejut bahwa sesungguhnya tubuh ini begitu indah dan hebat.
 
Sekalipun "Makanan Segar bukanlah Obat" tetapi ...menjadi lebih sehat, lebih bugar, lebih bersemangat, lebih ceria, lebih bahagia dan menjadi sangat-sangat keren hanyalah sekedar efek sampingan kecil setelah kita melakukan pola makan segar dan pola hidup yang baik.
 
Ulasan 'seputar kesehatan yang sering tidak kita pikirkan' yang lain dapat didapatkan dengan membuka atau join di :
http://groups.google.com/group/segarbugarsepanjangmasa
 
 


[Konsultasi-Kesehatan] OOT: KALAHKAN RINTANGAN

Morning: Jangan khawatirkan adanya rintangan dalam meraih sukses. Akan ada banyak jalan untuk menuntaskan dan mengalahkan rintangan. Kematangan akan muncul dari perjuangan meraih cita. Rintangan adalah guru kesuksesan, jika kita berhasil melakukannya. Rgds Iswardeni. JANGAN TAKUTI RINTANGAN, SUKSES ADALAH HAK KITA. Aamiin YRA
Powered by Telkomsel BlackBerry®

------------------------------------

Membutuhkan bantuan Jasa Recruitment & Headhunter Service ?
Bantuan Training, Konsultasi, Project Perusahaan atau anda sendiri ?
Segera hubungi Konsultan Indonesia untuk kebutuhan anda.
Email : corporate@konsultan-indonesia.com
http://www.konsultan-indonesia.com
Mastering Your ResourcesYahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Konsultasi-Kesehatan/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Konsultasi-Kesehatan/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
Konsultasi-Kesehatan-digest@yahoogroups.com
Konsultasi-Kesehatan-fullfeatured@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
Konsultasi-Kesehatan-unsubscribe@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/

Custom Search