Custom Search

Re: [Konsultasi-Kesehatan] [Info] Membatu mengatasi penyakit kulit



Mbak Yuli, saya berminat sekali, lalu gimana caranya? berapa harganya dan harus transfer kemana? Dan berapa lama barang bisa saya terima?
 
Terima kasih
Aryo
 
 
----- Original Message -----
Sent: Friday, November 12, 2010 2:39 PM
Subject: [Konsultasi-Kesehatan] [Info] Membatu mengatasi penyakit kulit

 

Seorang pembeli Minyak Obat Mas dari kota Palembang, bercerita tentang khasiat Minyak Obat Mas yang dialami oleh anggota keluarganya. Anak gadisnya yang saat ini duduk di kelas dua di sebuah Sekolah Menengah Umum (SMU) di Palembang, sejak kecil mengalami masalah dengan kulit (sensitif?) khususnya dibagian kaki. Ketika ia di gigit nyamuk misalnya, saat gatal dan digaruk, kulit kakinya langsung luka. Terkadang lukanya itu berdarah dan bernanah, sehingga saat sembuhpun meninggalkan bercak-bercak bekas luka di sekujur kakinya.

Orang Palembang bilang, "Betino itu cantik, sayang kakinyo korengan". Artinya "Gadis itu cantik, sayang kakinya banyak bekas lukanya". Yang pada akhirnya akan menurunkan rasa percaya diri untuk bersosialisasi dengan teman-teman dan hidup bertetangga disekitar tempat tinggalnya. Terutama saat berada di tempat-tempat umum dimana ia terpaksa menutupi penampilan kakinya karena kurang enak di pandang mata.

Sebagai gadis remaja, di usia yang mulai akil balik, wajar apabila ia butuh penampilan seksi dan menarik sebagai modal tebar pesona untuk menjerat perhatian lawan jenisnya. Siapa tau ada satu diantara sekian banyak pria di lingkungan pergaulannya yang kelak bersedia hadir penuh cinta tuk merajut masa depan dengan penuh kebahagian... hick ... hick ... kalau di terusin bisa terharu nich ...

Orang tuanya sudah sering mengajak si anak berobat ke dokter. Tetapi sepertinya belum bisa mengatasi problem yang sedang dialaminya. Ketika obat itu sedang dikonsumsi, luka-lukanya berkurang. Tetapi saat obatnya habis, kembali akan berulang. Muncul lagi disana-sini luka-luka yang disebabkan oleh faktor gangguan dari luar, seperti digigit nyamuk, kutu, tungau, semut dan lain-lain.

Ketika dikenalkan dengan Minyak Obat Mas, si orang tua yang sangat mencintai anak gadisnya ini langsung membeli dan ingin mencobanya. Dirumah, ia langsung mengolesi semua bentuk luka di seluruh kaki anak gadisnya. Dua hari, luka-luka di kakinya mulai mengering dan menunjukkan kesembuhan. Orang tua ini begitu gembira dan langsung menelpon Stokis Palembang yang kebetulan kenal dan sudah lama berteman. Lalu iapun menceritakan semua yang dialaminya seperti apa yang telah Anda baca diatas ...

Sampai sekarang kedua kaki si anak gadis ini masih terus di baluri dengan Minyak Obat Mas, karena menurut brosur yang ada, bisa menghaluskan kulit yang kasar, kulit lutut dan siku serta kulit pecah-pecah di bagian tumit kaki serta menjaga kulit kaki selalu kelihatan bersih dan enak dipandang mata. Apalagi yang memandang itu lawan jenis (suami), duh bangga deh ya hahahaaa ...

Minyak Obat Mas memang hadir untuk membantu Anda mengatasi masalah kesehatan yang terkadang sering diabaikan karena terlalu cepat menyerah atas keadaan yang sedang dialaminya. Banyak yang sudah mengalami khasiat manjur Minyak Obat Mas dan di kesempatan ini, kami hanya ingin berbagi ... Siapa tahu ada pembaca yang berniat pula untuk mencoba dan membuktikannya sendiri. Kami tunggu kontak Anda, doa kami semoga Anda selalu SEHAT dan BAHAGIA selalu!

Untuk mengetahui info lengkap tentang Minyak Obat Mas, silahkan klik link dibawah ini;
http://minyakmas.wordpress.com/ ;

Salam hormat.
Best Regards,
Mama Aditya,




__._,_.___


Informasi tentang Human Resources Development & General Affairs
http://hrcompensationbenefit.blogspot.com/
http://infoindustrialrelation.blogspot.com/
http://generalaffairsprofessional.blogspot.com/

Info tentang Quality, Management Development, ISO, Productivity
http://quality-expert.blogspot.com/

Serba-serbi kita
http://liputanduniakita.blogspot.com/

Info Kost, Kontrak, pembantu & Baby Sitter
http://portalkostkontrakan.blogspot.com/
http://infopembantubabysister.blogspot.com/




Your email settings: Individual Email|Traditional
Change settings via the Web (Yahoo! ID required)
Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch to Fully Featured
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe

__,_._,___

[Konsultasi-Kesehatan] Mohon info Apartemen Gurney Park - Penang

Dear All,

Mohon info bagi yg punya nomor telpon & PIC untuk sewa Apartemen Gurney
Park di Penang.
Atau mungkin ada info tempat menginap lainnya di Penang yang direkomendasi.

Terima kasih untuk bantuannya.

The contents of this e-mail and attachments are confidential and subject to legal privilege. If you are not the intended recipient, you are strictly prohibited and may be unlawful to use, copy, store, distribute, disclose or communicate any part of it to others and you are obliged to return it immediately to sender or notify us and delete the e-mail and any attachments from your system. PT BANK PERMATA TBK and subsidiaries do not accept liability for loss or damage resulting from computer viruses. The integrity of e-mail across the internet cannot be guaranteed and PT BANK PERMATA TBK will not accept liability for any claims arising as a result of the use of this medium for transmissions by or to PT BANK PERMATA TBK.

------------------------------------

Informasi tentang Human Resources Development & General Affairs
http://hrcompensationbenefit.blogspot.com/
http://infoindustrialrelation.blogspot.com/
http://generalaffairsprofessional.blogspot.com/

Info tentang Quality, Management Development, ISO, Productivity
http://quality-expert.blogspot.com/

Serba-serbi kita
http://liputanduniakita.blogspot.com/

Info Kost, Kontrak, pembantu & Baby Sitter
http://portalkostkontrakan.blogspot.com/
http://infopembantubabysister.blogspot.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Konsultasi-Kesehatan/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Konsultasi-Kesehatan/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
Konsultasi-Kesehatan-digest@yahoogroups.com
Konsultasi-Kesehatan-fullfeatured@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
Konsultasi-Kesehatan-unsubscribe@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/

Re: [Konsultasi-Kesehatan] Fw: Andi F Noya mengusir Dewi Motik?



Syukurlah ada kejadian ini, biar tidak enak tapi amar ma'ruf nahi munkar harus ditegakkan. Mudah-mudahan bisa mengingatkan KA  dan jajaran produksinya untuk kembali ke niat hakiki acara ini. Maklum bila sudah demikian berkibar, orang cenderung lupa  akan esensi keberadaan ataupun acara yang diembannya. Amien. 

--- Pada Sen, 24/1/11, Agus Rahmanto <rahmanto2000@yahoo.com> menulis:

Dari: Agus Rahmanto <rahmanto2000@yahoo.com>
Judul: Re: [Konsultasi-Kesehatan] Fw: Andi F Noya mengusir Dewi Motik?
Kepada: Konsultasi-Kesehatan@yahoogroups.com
Tanggal: Senin, 24 Januari, 2011, 2:28 PM

 

TERIMA KASIH TULISANNYA, TERIMA KASIH IBU DEWI MOTIK YANG TELAH MEMPERJUANGKAN MORAL BANGSA......

--- On Mon, 1/24/11, friska <friska@jakaranatama.co.id> wrote:

From: friska <friska@jakaranatama.co.id>
Subject: [Konsultasi-Kesehatan] Fw: Andi F Noya mengusir Dewi Motik?
To: Konsultasi-Kesehatan@yahoogroups.com
Date: Monday, January 24, 2011, 10:03 AM

 
 
Beritanya lagi ramai di internet.
Ini dia catatannya.
-----

"Kami Tak Sudi Diperintah Untuk bertepuk Tangan Atas Bencana Yang Kami Tangisi".

Malam ini, Rabu 19 Januari 2011 saya mendapat pembelajaran hidup yang luar biasa hebat. Peristiwa yang menjadi guru nan bijak bestari, dan tak mungkin akan terlupakan.

Sejak tadi SMS, dering telepon di HP dan rumah beberapa kali berbunyi menanyakan keadaan saya setelah diusir Andi F Noya dari Metro TV, dalam tapping acara Kick Andy (KA) tadi.

Lalu terpikirlah kini, ketimbang saya harus menceritakan kejadian yang sama berulang-ulang, mending saya tulis saja mumpung peristiwanya masih segar dalam ingatan.

"Hah, mama diusir ? seriuuuuus ?" tanya anak-anak tak percaya.

"Hehehe ga apa-apa diusir, asal setelah itu orang-orang menyadari, dan menjadi lebih sensitif, mengapa kita mau diperintah, harus bertepuk tangan untuk bencana yang kita tangisi?".
Saya berusaha cengengesan.

Hmmm…Ceritanya berawal ketika hari minggu siang 16 Januari 2011, pejuang anak dan ketahanan keluarga psikolog Elly Risman, mengirim pesan singkat kepada Ibu Inke Maris (praktisi media, Ibu Wirianingsih (mantan ketua PP Salimah, Ibu Masnah Sari(Mantan Ketua KPAI, Shakina( Direktur Lembaga Manajemen Pendidikan Indonesia) dan saya sebagai pengurus ASA Indonesia, agar kami berkenan datang ke Metro TV, Rabu untuk mensupport Ibu Elly yang diundang sebagai nara sumber dalam acara "KA". Pada awalnya saya sudah mengatakan tak bisa hadir karena sudah ada agenda rapat. Namun karena Bu Inke Maris tiba-tiba kecelakaan, maka bu Elly lagi-lagi meminta saya untuk berkenan hadir, paling tidak memperlihatkan kekompakan kita.

Waktu itu kami semua berfikir dan membayangkan Ibu Elly Risman pimpinan Yayasan Kita dan Buah Hati, sahabat seperjuangan kami dalam mendirikan organisasi perlindungan anak ASA INDONESIA, akan dihadirkan sebagai tokoh pejuang anak dan perempuan, yang menginspirasi banyak orang dan layak jadi teladan, sebagaimana "Pahlawan di jalan sunyi" lain yang sebelumnya kerap dihadirkan di KA.

Meski kami sudah mengusahakan hadir 30 menit sebelum tapping jam 17.00 seperti yang dijadwalkan, ternyata acara molor 2 jam lebih, toh undangan berusaha ikhlas demi mensupport pejuang sekaliber Ibu Elly. Saya juga melihat begitu banyak petinggi dari berbagai organisasi termasuk institusi/lembaga negara seperti Depkes, Menkokesra, Menpora, dan lain-lain. (Semua tokoh yang saya tanyakan mengaku hadir untuk mensupport Ibu Elly, bukan atas undangan pihak Metro TV). Tentu mereka mengorban waktu mereka yang demikian berharga.

Sebelum acara dimulai, seperti biasa, floor manager ( tak taulah kalau di KA istilahnya apa) memberikan pengarahan yang antara lain, harus bertepuk tangan dengan antusias kalau dia mengaba-aba, mengawali tepuk tangan.

Sessi pertama Andi Noya menghadirkan seorang gadis remaja yang sejak usia 16 tahun sudah terbiasa melakukan seks bebas dan kini menjadi PSK. Kawan-kawan dari berbagai organisasi wanita di samping dan belakang saya mulai berbisik-bisik dan mengungkapkan kekecewaan, kenapa Andy justru mengeksplor masalah ke"terjerumusannya", bukan alert tentang bahaya seks bebas dan pornografi. Banyak ungkapan-ungkapan miris si gadis justru ditanggapi dengan joke oleh Andi yang memberi kesan seolah membenarkan kebiasaan buruk si gadis. Misalnya Andy bertanya "Apakah bunga ( nama samaran si gadis) memilih-milih orang yang menerima jasanya(yang disebutnya sebagai klien). Lalu si gadis menggeleng. Terus Andy mencecar terus, jadi ga apa-apa kalau yang datang tipe begini, begitu…termasuk…"Jadi orang kribo juga boleh?", tanyanya nakal sambil ngakak menunjukkan ke 'kriboan'nya.

Dan banyak lagi joke-joke yang sangat tidak pantas dilontarkan jika kita memang MEMPRIHATINKAN masalah tersebut.

Yang lebih mengecewakan, Ibu Elly Risman yang diundang sebagai nara sumber, ternyata hanya didudukkan di kursi audience, lalu ditanya singkat, tanpa mempertajam "MATERI", yang menyangkut peringatan atas sesuatu yang selama ini selalu disebut bu Elly sebagai "Bencana Kemanusiaan" . Ibu Elly tak lebih hanya dijadikan sebagai "Asesoris" , pelengkap dan pemanis suatu acara…..dan sebagai alasan untuk suatu show yang seimbang karena menghadirkan pakar.

Sampai selesai wawancara dengan PSK remaja perempuan tadi, tak sekalipun Andy menanyakan dampak atau mudharat yang diterima si anak. Semua pertanyaan-pertanyaan hanya memancing jawaban yang seolah-olah memberikan pesan "Bahwa seks bebas adalah sesuatu yang lumrah bagi remaja, dan BETAPA MUDAHNYA MENCARI UANG DENGAN MENJUAL DIRI". Yang lebih miris, Andy memancing apa benar si gadis juga dipakai pejabat penting ? Lalu tertawa-tawa ketika si gadis mengiyakan sembari menyebut-nyebut pelanggannya dari berbagai lembaga terhormat negara seperti DPR dan BIN. ( Kata-kata itu, lalu diulang-ulang dan diperdalam dalam canda tawa) Agaknya memang dalam segala situasi dan program, sudah menjadi rahasia umum, Metro TV senantiasa teramat BERSEMANGAT, mencoreng wibawa pemerintah. Dan kebencian kepada pemerintah itu rupanya harus dipupuk dan diekspresikan di setiap tayangan.

Babak demi babak berlalu tanpa ada penekanan bahwa ini adalah sesuatu yang harus diprihatinkan, maka diundang pula nara sumber kedua, seorang PSK laki-laki berusia 19 tahun. Andy kian berani dengan canda vulgarnya, dan berusaha terus mengilik si remaja untuk blak-blakan menceritakan kisahnya sebagai PSK laki-laki dan gigolo dengan pasar 40 % perempuan dan 60% laki-laki ( Tapi versi narator di film pendek yang diputar 70% pelanggannya adalah laki-laki). Andi dengan leluasa mengekspresikan ke'kagumannya' atas "bualan" si anak yang katanya biasa dibayar 2-15 juta perorang, dan sehari ia biasa melayani sekitar 3 orang. Tragisnya lagi, cerita MENGERIKAN yang diungkapkan si anak yang merupakan berita duka untuk bangsa ini, justru harus diberi applause saban si nara sumber selesai mengobral kisah yang itu kian seru dan kian seru. Andi tak malu-malu mengumbar canda bahwa ia ngiri dengan gigolo bau kencur ini, dan ini adalah sesuatu yang ia juga impikan di masa muda, di saat masuk dalam obrolan bagaimana mereka 'main dalam mobil dengan beberapa orang gadis. Sungguh-sungguh ini lawakan yang menjijikkan, dan sangat melukai perasaan kita sebagai orang tua, dan tentunya melukai perasaan orang-orang beragama dan BERADAB.

Saya benar-benar gelisah di antara tawa gaduh ratusan mahasiswa dan anak muda yang diundang hadir, sembari sesekali menatap kawan-kawan, termasuk bu Elly yang juga tak dapat menyembunyikan kegelisahan beliau. Saat break, ketua Kowani Ibu Dewi Motik mengingatkan Andy, bahwa sangat tak layak meminta orang bertepuk tangan untuk sesuatu yang memprihatinkan. Berulang-ulang beliau mengatakan merasa didzalimi. Saya juga meminta Andy untuk lebih memberi ruang kepada bu Elly sebagai peringatan kepada masyarakat, terutama anak-anak, agar tidak melakukan kesalahan yang sama. (Saya malahan berharap kehadiran kawan-kawan aktifis yang juga berprofesi sebagai dokter spesialis penyakit kelamin dapat dijadikan sebagai info tambahan, bagaimana situasi dan data-data mengerikan di balik ruang prakteknya ).

Ekspektasi saya waktu itu, sebagai host yang bijak, Andy akan meminta masukan dari para pakar yang banyak hadir, bagaimana baiknya ending acara ini agar tidak disalah pahami, dan pesan yang disampaikan membawa manfaat untuk masyarakat, terutama anak mudanya agar jangan sekali-sekali meniru dan mengulangi kesalahan yang sama.

Duh….Alih-alih meminta saran, rasanya sungguh tak percaya, Andy terkenal dengan citranya yang 'baik'malah mengusir saya dari ruangan. Waktu Ibu Dewi Motik meninggalkan ruangan sembari mengucapkan kata-kata yang kurang lebih seperti ini…. "Maaf Andy, saya terpaksa meninggalkan ruangan ini, karena saya dizalimi. Saya pikir yang jadi nara sumber Ibu Elly, tapi ternyata anda memaksa kami untuk bertepuk tangan di tengah cerita yang menyedihkan dari anak-anak PSK ini ". Saya lihat Andy Noya dengan wajah tegang mempersilakan bu Dewi Motik yang memang sudah berjalan pergi, untuk meninggalkan ruangan. Lalu sutradara mengingatkan "Lihatlah acara ini dengan utuh". Ibu Elly Risman juga berusaha menenangkan dengan mengatakan bahwa nanti di babak akhir acara beliau akan mengingatkan masyarakat.

Biar ruangan tidak semakin gaduh, saya mencoba menyabarkan diri dengan bilang "Ya sudah kalau begitu, saya tetap akan di sini, dan berharap semoga acara berjalan seperti yang dijanjikan"

Tak dinyana tak diduga, eh Andy dengan kasar justru berulang-ulang bilang "Ibu juga ….Ibu harus pergi dari sini, kan ibu sudah tak tahan kan…ibu harus pergi…Ibu harus pergi !!"[

Otomatis sayapun mengikuti langkah Dewi Motik, disusul 2 orang petinggi Kowani lainnya, setelah memohon pamit kepada Ibu Elly Risman dan mensupport agar beliau tidak lupa menyampai pesan, betapa bahayanya pornografi dan seks bebas.

Di perjalanan pulang, kami berempat tak henti-hentinya beristighfar dan bersyukur kepada Allah, atas kekuatan yang diberikanNYA untuk menyampaikan kebenaran ini. Kami tahu, sebagai host acara yang cukup bagus, Andy F Noya senantiasa dihujani puja puji dan tepuk tangan. Karena memang selama ini Andy begitu dikagumi lantaran program Kick Andynya dianggap telah banyak menginspirasi orang. Mungkin karena kehebatan itu. selama ini tak pernah ada yang berani mengingatkan jika suatu ketika Andy salah. Jadi wajar Andy sangat marah ketika kami ingatkan bahwa tak selayaknya "KISAH HOROR" PSK remaja dieksploitir. Hmmm tepuk tangan memang menikam rupanya.

Buat Andy F Noya, terimakasih telah mengusir saya dengan begitu "SANTUN". Namun maaf sekali, saya tidak merasa lebih terhina. Saya justru bersyukur, karena setelah itu saya dapat kabar, anda memberi ruang untuk Ibu Elly bicara lebih banyak, ketimbang sebelumnya. Saya sangat menyayangkan, show anda yang dikagumi selama ini sebagai suatu tayangan yang "Mendidik", di antara tayangan sampah, ternyata juga "mengikuti selera rendah pasar" dan eksploitatif.

Anda keliru jika merasa hebat telah melecehkan orang lain. Percayalah, kehormatan dimata manusia tak ada artinya, jika kita tak punya kehormatan di mata Sang Maha Kuasa. Kemuliaan seseorang tak terusik dengan sangkaan manusia manapun. Lagi pula menghina dan melecehkan orang lain, sesungguhnya kita justru tengah menghinakan dan melecehkan diri sendiri.

Karena itu saya juga telah memaafkan anda tanpa diminta. Bagi saya kejadian ini hanya teguran dan pembelajaran dari Allah buat saya, agar kita jangan terlena jika sudah merasa berbuat baik, lalu merasa paling benar dan paling hebat. Ya Allah ampuni hamba.

Oya, satu lagi kekecewaan yang ingin saya sampaikan anda dan crew Metro TV, tak sedikitpun melindungi identitas si nara sumber (PSK remaja perempuan), begitu ia keluar studio rekaman. Saya dan Ibu Dewi Motik langsung dapat mengenalinya dan sempat memeluk serta menasehatinya. Pakaian yang ia kenakan dan atribut yang menyertai masih sama dengan apa yang ia pakai sewaktu dipanggung menjadi nara sumber yang bermandikan cahaya dan sorot kamera. Padahal jika memang benar ia PSK remaja, yang mau bertobat (seperti katanya) tentu ia masih punya harapan untuk hidup baik, bukan malah dieksploitasi dan dipromosikannya sebagai pelacur !!! Pernahkah anda membayangkan, bagaimana perasaan anda jika nasib itu menimpa anak anda sendiri ?

Ketika saya hendak menutup "Cerita menjelang tidur ini", saya dapat SMS dari Ibu Elly Risman yang bertuliskan "Kau benar adikku. Kakak Kecewa sampai tak tahu harus jawab apa. Tapi mudah-mudahan pesan yang yang sedikit itu sampai. Kita Tidak dilibatkan membuat programnya. Terimakasih ya sayang, telah bersikap".

Ya Rabbana, berilah kami selalu kekuatan untuk menyatakan kebenaran jika itu benar, dan melawan segenap kemungkaran, meski hal itu harus melukai diri sendiri.

Amin ya Rabbal Alamin.

(Tatty Elmir 19 Januari 2011)

Posted in uneg-uneg | Tags: Andy F Noya, Bahaya Pornografi, Bahaya seks bebas, Elly Risman, Kick Andy, Metro TV

Source: http://tattyelmir.wordpress.com/2011/01/20/%E2%80%9Cmengapa-kami-harus-bertepuk-tangan-untuk-berita-yang-kami-tangisi-%E2%80%9D/
----
Best Regards,
Feri S.





__._,_.___


Informasi tentang Human Resources Development & General Affairs
http://hrcompensationbenefit.blogspot.com/
http://infoindustrialrelation.blogspot.com/
http://generalaffairsprofessional.blogspot.com/

Info tentang Quality, Management Development, ISO, Productivity
http://quality-expert.blogspot.com/

Serba-serbi kita
http://liputanduniakita.blogspot.com/

Info Kost, Kontrak, pembantu & Baby Sitter
http://portalkostkontrakan.blogspot.com/
http://infopembantubabysister.blogspot.com/




Your email settings: Individual Email|Traditional
Change settings via the Web (Yahoo! ID required)
Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch to Fully Featured
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe

__,_._,___

Bls: [Konsultasi-Kesehatan] Fw: Kolesterol

Bukan dokter nih... tapi pengamat masalah kesehatan saja.

Berdasarkan testimoni kakak ipar yang sudah divonis harus by pass jantung,
dia berhasil menurunkan kolesterol dengan relatif cepat caranya:

1. Tiap hari 2 kali sehari minum seduhan buah pala segar ( Buah pala dikupas kulitnya, lalu dagingnya diparut pakai parutan keju dan diseduh air panas --- kakakku beli di Bogor depan Kebun raya, dikupas, diparut lalu dimasukkan ke plastik es mambo, dan disimpan di freezer, jadi pas butuh tinggan ambil sekantong-sekantong.

2. Menambah konsumsi air putih ( 2 liter perhari), mengurangi makanan berlemak, banyak makan sayur dan buah yang berserat dan olahraga (skipping)

3. Syukurnya karena tak mampu mengumpulkan dana buat operasi, cek terakhir di RS, urusan by pass tidak (belum) perlu dilakukan ....

4. Semoga membantu.
--- Pada Sen, 24/1/11, ihsansaid44@yahoo.co.id <ihsansaid44@yahoo.co.id> menulis:

> Dari: ihsansaid44@yahoo.co.id <ihsansaid44@yahoo.co.id>
> Judul: [Konsultasi-Kesehatan] Fw: Kolesterol
> Kepada: Konsultasi-Kesehatan@yahoogroups.com
> Tanggal: Senin, 24 Januari, 2011, 3:56 PM
> Sent from my BlackBerry®
> powered by Sinyal Kuat INDOSAT
>
> -----Original Message-----
> From: ihsansaid44@yahoo.co.id
> Date: Mon, 24 Jan 2011 15:54:47
> Reply-To: ihsansaid44@yahoo.co.id
> Subject: Kolesterol
>
> Assalamualaikum
> Nama saya ihsan,saya mau menanyakan tentang kolesterol
> Saya yg tingginya 270,umur saya 39,apakah sdh kategori
> berbahaya
> ,Gimana cara efektif utk menurunkannya,mhn saran dr dokter
> umum.
> Wassalam
> Sent from my BlackBerry®
> powered by Sinyal Kuat INDOSAT
>
> ------------------------------------
>
> Informasi tentang Human Resources Development & General
> Affairs
> http://hrcompensationbenefit.blogspot.com/
> http://infoindustrialrelation.blogspot.com/
> http://generalaffairsprofessional.blogspot.com/
>
> Info tentang Quality, Management Development, ISO,
> Productivity
> http://quality-expert.blogspot.com/
>
> Serba-serbi kita
> http://liputanduniakita.blogspot.com/
>
> Info Kost, Kontrak, pembantu & Baby Sitter
> http://portalkostkontrakan.blogspot.com/
> http://infopembantubabysister.blogspot.com/Yahoo!
> Groups Links
>
>
>     Konsultasi-Kesehatan-fullfeatured@yahoogroups.com
>
>
>


------------------------------------

Informasi tentang Human Resources Development & General Affairs
http://hrcompensationbenefit.blogspot.com/
http://infoindustrialrelation.blogspot.com/
http://generalaffairsprofessional.blogspot.com/

Info tentang Quality, Management Development, ISO, Productivity
http://quality-expert.blogspot.com/

Serba-serbi kita
http://liputanduniakita.blogspot.com/

Info Kost, Kontrak, pembantu & Baby Sitter
http://portalkostkontrakan.blogspot.com/
http://infopembantubabysister.blogspot.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/Konsultasi-Kesehatan/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/Konsultasi-Kesehatan/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
Konsultasi-Kesehatan-digest@yahoogroups.com
Konsultasi-Kesehatan-fullfeatured@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
Konsultasi-Kesehatan-unsubscribe@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/

[Konsultasi-Kesehatan] Training : Manpower Planning (RPTKA) and Expatriates Formalities - 17 Februari 2011



Manpower Planning (RPTKA) & Expatriates Formalities
Penanganan & Pengeloaan Secara Tepat,  Effective & Efisien I Membedah lika-liku perizinan Tenaga Kerja Asing dengan cerdas
Investasi hanya Rp 1.600.000, Jakarta, 17 Februari 2011

Special Bonus :
CD PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN TENTANG TENAGA KERJA ASING !!!

Workshop ini diselenggarakan untuk memberikan pengetahuan dasar & kompetensi operasional kepada para peserta untuk dapat melakukan perencanaan penggunaan tenaga kerja asing & pengurusan semua formalitas yang berkaitan dengannya, sebagai wujud " Compliance " terhadap ketentuan perundang-undangan Pemerintah Republik Indonesia. Di sisi lainnya " Workshop " ini akan bermanfaat kepada para pelaksana dilapangan yang dalam tugas kesehariannya berhubungan dengan pengurusan semua perizinan TKA sehingga diharapkan peserta dapat mengatasi kesulitan-kesulitan yang mungkin terjadi di perusahaan.

Latar Belakang
Penggunaan Tenaga Kerja Asing merupakan implementasi dari salah satu strategi bisnis agar perusahaan mampu bersaing melalui "Human Capital"nya. 
Jabatan Tenaga Kerja Asing merupakan "Core Positions" yang sangat menentukan keberhasilan perusahaan karena peran mereka menjadi "Prime Mover dan Driver" dari semua resources yang ada di perusahaan. Mereka menjadi faktor kunci dalam (Multi National Company / MNC), karena disamping sebagai management dan professional, mereka berperan juga sebagai  "Representative dari Shareholders". Dalam era globalisasi  sekarang ini, semua Negara memiliki saling ketergantungan termasuk Indonesia. Penggunaan Tenaga Kerja Asing,  baik secara juridis formal, teknologi, maupun ekonomi masih dibutuhkan oleh Indonesia, demi memajukan  keunggulan perusahaan u ntuk bersaing diera global ini.
 
Pada bahagian lainnya, "Migration of Professional" merupakan hal yang lumrah terjadi apalagi ILO (International Labor Organization) memfasilitasi "Request and Offer" dari Negara-negara anggotanya, sebagai pengakuan bahwa penggunaan tenaga kerja asing itu bukan hanya terjadi di Indonesia, tetapi merupakan kebutuhan global yang dipicuh oleh resources seperti sumber daya alam, capital (investment), dan market (pasar).

Dengan dinamika globalisasi yang sangat pesat sekarang ini, serta dengan euphoria Otonomi Daerah, maka seringkali terjadi penyesuaian-penyesuaian terhadap produk-produk hukum yang ada untuk dapat mengimbangi laju pembangunan itu sendiri termasuk dalam hal pengaturan  Penggunaan Tenaga Kerja Asing dalam rangka melindungi pasar tenaga kerja dan angkatan kerja nasional. Untuk itu Pelakasana di lapangan harus tanggap dan senantiasa melengkapi diri dengan pemahaman dari produk undang-undang yang baru, agar tidak merugikan laju operasi perusahaan, misalnya dengan tidak diijinkannya tenaga akhlinya untuk bekerja, atau karena keterlambatan "normatif formalitas" dari tenaga asing bersangkutan.
 
Workshop ini diselenggarakan untuk memberikan pengetahuan dasar dan kompetensi yang dibutuhkan agar mampu mengatasi masalah perizinan penggunaan tenaga kerja asing yang tentu saja dapat mengatasi kesulitan-kesulitan yang terjadi di perusahaan.
 
Untuk dapat menjadi Strategic Partner di perusahaan di era globalisasi sekarang ini, para Praktisi HRD, General Affair, Corporate Legal maupun peminat bidang tenaga kerja asing perlu mempersiapkan dan membekali diri dengan kompetensi tersebut demi keberhasilan perusahaan untuk mempetajam keunggulan bersaingnya.

Tujuan
Memberikan pemahaman konseptual dan kompetensi operasional kepada para peserta tentang:
1. Penggunaan Tenaga Kerja Asing sebagai implementasi dari Strategi Bisnis Perusahaan agar perusahaan memiliki keunggulan bersaing
2. Tata laksana administrative penggunaan tenaga kerja asing
3. Peraturan perundang-undangan tenaga kerja asing Republik Indonesia beserta hubungannya dengan Imigrasi, Depnakertrans, POLRI, Pajak Orang Asing
4. Pengelolaan Tenaga Kerja Asing sesuai dengan kebutuhan perusahaan
5. Pengurusan semua formalitas Tenaga Kerja Asing
6. Antisipasi dalam  berbagai bentuk penyelesaikan permasalahan (reguler & darurat) yang sering terjadi di lapangan
 
Outline
A.    RPTKA sebagai bahagian dari Manpower Planning perusahaan
B.    Strategi Business dan Penggunaan Tenaga Kerja Asing
C.    Ketentuan Perundang Undangan tentang RPTKA dan Jenis-Jenis RPTKA
D.    Proses Penyiapan Rencana Penggunaan Tenaga Kerja Asing (RPTKA)
E.    Formalitas Tenaga Kerja Asing:
       - Depnaker
       - Immigrasi
       - Polisi
       - Dinas Kependudukan
 
Siapa yang harus ikut
Praktisi HRD, General Affair, Corporate Legal maupun peminat bidang tenaga kerja asing

Durasi
Satu Hari, 09.00 - 16.30 WIB

Lokasi
Salah Satu Hotel Di Jakarta

Investasi
Hanya Rp 1.600.000,- / person
 
Account
Bank Mandiri - Cempaka Mas No.a/c : 120-000-475-430-0 a/n - PT. Whitehouse Consulting

Form Pendaftaran
Subject                   :     Manpower Planning (RPTKA) and Expatriates Formalities
Name                      :
Position                   :
Company                 :
Mobile                     :
Phone & Fax            :
Date of transfer       :

Form pendaftaran setelah diisi harap Fax ke no. 021-8090150 atau E-mail ke whitehouse.consulting@gmail.com

Kami juga memfasilitasi kebutuhan perusahaan untuk Konsultasi & In House Training
 
INFORMASI & PENDAFTARAN
WhiteHouse Consulting
0821 1259 3099
0818 1146 60
Phone / Fax : 021 - 8090150
E-mail : whitehouse.consulting@gmail.com
website  : http://www.whitehouse-institute.com
Blogspot : http://whitehouse-consulting.blogspot.com


__._,_.___


Informasi tentang Human Resources Development & General Affairs
http://hrcompensationbenefit.blogspot.com/
http://infoindustrialrelation.blogspot.com/
http://generalaffairsprofessional.blogspot.com/

Info tentang Quality, Management Development, ISO, Productivity
http://quality-expert.blogspot.com/

Serba-serbi kita
http://liputanduniakita.blogspot.com/

Info Kost, Kontrak, pembantu & Baby Sitter
http://portalkostkontrakan.blogspot.com/
http://infopembantubabysister.blogspot.com/




Your email settings: Individual Email|Traditional
Change settings via the Web (Yahoo! ID required)
Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch to Fully Featured
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe

__,_._,___

RE: [Konsultasi-Kesehatan] Fw: Andi F Noya mengusir Dewi Motik?



Makanya jangan lihat segala sesuatunya itu sepotong2 dan jangan Cuma denger informasi sepihak aja …. Segala sesuatu pasti ada alasannya.

 

From: Konsultasi-Kesehatan@yahoogroups.com [mailto:Konsultasi-Kesehatan@yahoogroups.com] On Behalf Of kyoga99@gmail.com
Sent: 24 Januari 2011 11:09
To: Konsultasi-Kesehatan@yahoogroups.com
Subject: Re: [Konsultasi-Kesehatan] Fw: Andi F Noya mengusir Dewi Motik?

 

 

Ada klarifikasinya nih dari bung andy f. Noya
http://m.detik.com/read/2011/01/23/094305/1552480/10/klarifikasi-andy-f-noya-atas-tudingan-pengusiran-dewi-motik?9911012



Regards,
Komang Yoga
Sent from my BlackBerry®powered by Sinyal Kuat INDOSAT


From: "friska" <friska@jakaranatama.co.id>

Sender: Konsultasi-Kesehatan@yahoogroups.com

Date: Mon, 24 Jan 2011 10:03:14 +0700

To: <Konsultasi-Kesehatan@yahoogroups.com>

ReplyTo: Konsultasi-Kesehatan@yahoogroups.com

Subject: [Konsultasi-Kesehatan] Fw: Andi F Noya mengusir Dewi Motik?

 

 

 

Beritanya lagi ramai di internet.
Ini dia catatannya.
-----

"Kami Tak Sudi Diperintah Untuk bertepuk Tangan Atas Bencana Yang Kami Tangisi".


Malam ini, Rabu 19 Januari 2011 saya mendapat pembelajaran hidup yang luar biasa hebat. Peristiwa yang menjadi guru nan bijak bestari, dan tak mungkin akan terlupakan.

Sejak tadi SMS, dering telepon di HP dan rumah beberapa kali berbunyi menanyakan keadaan saya setelah diusir Andi F Noya dari Metro TV, dalam tapping acara Kick Andy (KA) tadi.

Lalu terpikirlah kini, ketimbang saya harus menceritakan kejadian yang sama berulang-ulang, mending saya tulis saja mumpung peristiwanya masih segar dalam ingatan.

"Hah, mama diusir ? seriuuuuus ?" tanya anak-anak tak percaya.

"Hehehe ga apa-apa diusir, asal setelah itu orang-orang menyadari, dan menjadi lebih sensitif, mengapa kita mau diperintah, harus bertepuk tangan untuk bencana yang kita tangisi?".
Saya berusaha cengengesan.

Hmmm…Ceritanya berawal ketika hari minggu siang 16 Januari 2011, pejuang anak dan ketahanan keluarga psikolog Elly Risman, mengirim pesan singkat kepada Ibu Inke Maris (praktisi media, Ibu Wirianingsih (mantan ketua PP Salimah, Ibu Masnah Sari(Mantan Ketua KPAI, Shakina( Direktur Lembaga Manajemen Pendidikan Indonesia) dan saya sebagai pengurus ASA Indonesia, agar kami berkenan datang ke Metro TV, Rabu untuk mensupport Ibu Elly yang diundang sebagai nara sumber dalam acara "KA". Pada awalnya saya sudah mengatakan tak bisa hadir karena sudah ada agenda rapat. Namun karena Bu Inke Maris tiba-tiba kecelakaan, maka bu Elly lagi-lagi meminta saya untuk berkenan hadir, paling tidak memperlihatkan kekompakan kita.

Waktu itu kami semua berfikir dan membayangkan Ibu Elly Risman pimpinan Yayasan Kita dan Buah Hati, sahabat seperjuangan kami dalam mendirikan organisasi perlindungan anak ASA INDONESIA, akan dihadirkan sebagai tokoh pejuang anak dan perempuan, yang menginspirasi banyak orang dan layak jadi teladan, sebagaimana "Pahlawan di jalan sunyi" lain yang sebelumnya kerap dihadirkan di KA.

Meski kami sudah mengusahakan hadir 30 menit sebelum tapping jam 17.00 seperti yang dijadwalkan, ternyata acara molor 2 jam lebih, toh undangan berusaha ikhlas demi mensupport pejuang sekaliber Ibu Elly. Saya juga melihat begitu banyak petinggi dari berbagai organisasi termasuk institusi/lembaga negara seperti Depkes, Menkokesra, Menpora, dan lain-lain. (Semua tokoh yang saya tanyakan mengaku hadir untuk mensupport Ibu Elly, bukan atas undangan pihak Metro TV). Tentu mereka mengorban waktu mereka yang demikian berharga.

Sebelum acara dimulai, seperti biasa, floor manager ( tak taulah kalau di KA istilahnya apa) memberikan pengarahan yang antara lain, harus bertepuk tangan dengan antusias kalau dia mengaba-aba, mengawali tepuk tangan.

Sessi pertama Andi Noya menghadirkan seorang gadis remaja yang sejak usia 16 tahun sudah terbiasa melakukan seks bebas dan kini menjadi PSK. Kawan-kawan dari berbagai organisasi wanita di samping dan belakang saya mulai berbisik-bisik dan mengungkapkan kekecewaan, kenapa Andy justru mengeksplor masalah ke"terjerumusannya", bukan alert tentang bahaya seks bebas dan pornografi. Banyak ungkapan-ungkapan miris si gadis justru ditanggapi dengan joke oleh Andi yang memberi kesan seolah membenarkan kebiasaan buruk si gadis. Misalnya Andy bertanya "Apakah bunga ( nama samaran si gadis) memilih-milih orang yang menerima jasanya(yang disebutnya sebagai klien). Lalu si gadis menggeleng. Terus Andy mencecar terus, jadi ga apa-apa kalau yang datang tipe begini, begitu…termasuk…"Jadi orang kribo juga boleh?", tanyanya nakal sambil ngakak menunjukkan ke 'kriboan'nya.

Dan banyak lagi joke-joke yang sangat tidak pantas dilontarkan jika kita memang MEMPRIHATINKAN masalah tersebut.

Yang lebih mengecewakan, Ibu Elly Risman yang diundang sebagai nara sumber, ternyata hanya didudukkan di kursi audience, lalu ditanya singkat, tanpa mempertajam "MATERI", yang menyangkut peringatan atas sesuatu yang selama ini selalu disebut bu Elly sebagai "Bencana Kemanusiaan" . Ibu Elly tak lebih hanya dijadikan sebagai "Asesoris" , pelengkap dan pemanis suatu acara…..dan sebagai alasan untuk suatu show yang seimbang karena menghadirkan pakar.

Sampai selesai wawancara dengan PSK remaja perempuan tadi, tak sekalipun Andy menanyakan dampak atau mudharat yang diterima si anak. Semua pertanyaan-pertanyaan hanya memancing jawaban yang seolah-olah memberikan pesan "Bahwa seks bebas adalah sesuatu yang lumrah bagi remaja, dan BETAPA MUDAHNYA MENCARI UANG DENGAN MENJUAL DIRI". Yang lebih miris, Andy memancing apa benar si gadis juga dipakai pejabat penting ? Lalu tertawa-tawa ketika si gadis mengiyakan sembari menyebut-nyebut pelanggannya dari berbagai lembaga terhormat negara seperti DPR dan BIN. ( Kata-kata itu, lalu diulang-ulang dan diperdalam dalam canda tawa) Agaknya memang dalam segala situasi dan program, sudah menjadi rahasia umum, Metro TV senantiasa teramat BERSEMANGAT, mencoreng wibawa pemerintah. Dan kebencian kepada pemerintah itu rupanya harus dipupuk dan diekspresikan di setiap tayangan.

Babak demi babak berlalu tanpa ada penekanan bahwa ini adalah sesuatu yang harus diprihatinkan, maka diundang pula nara sumber kedua, seorang PSK laki-laki berusia 19 tahun. Andy kian berani dengan canda vulgarnya, dan berusaha terus mengilik si remaja untuk blak-blakan menceritakan kisahnya sebagai PSK laki-laki dan gigolo dengan pasar 40 % perempuan dan 60% laki-laki ( Tapi versi narator di film pendek yang diputar 70% pelanggannya adalah laki-laki). Andi dengan leluasa mengekspresikan ke'kagumannya' atas "bualan" si anak yang katanya biasa dibayar 2-15 juta perorang, dan sehari ia biasa melayani sekitar 3 orang. Tragisnya lagi, cerita MENGERIKAN yang diungkapkan si anak yang merupakan berita duka untuk bangsa ini, justru harus diberi applause saban si nara sumber selesai mengobral kisah yang itu kian seru dan kian seru. Andi tak malu-malu mengumbar canda bahwa ia ngiri dengan gigolo bau kencur ini, dan ini adalah sesuatu yang ia juga impikan di masa muda, di saat masuk dalam obrolan bagaimana mereka 'main dalam mobil dengan beberapa orang gadis. Sungguh-sungguh ini lawakan yang menjijikkan, dan sangat melukai perasaan kita sebagai orang tua, dan tentunya melukai perasaan orang-orang beragama dan BERADAB.

Saya benar-benar gelisah di antara tawa gaduh ratusan mahasiswa dan anak muda yang diundang hadir, sembari sesekali menatap kawan-kawan, termasuk bu Elly yang juga tak dapat menyembunyikan kegelisahan beliau. Saat break, ketua Kowani Ibu Dewi Motik mengingatkan Andy, bahwa sangat tak layak meminta orang bertepuk tangan untuk sesuatu yang memprihatinkan. Berulang-ulang beliau mengatakan merasa didzalimi. Saya juga meminta Andy untuk lebih memberi ruang kepada bu Elly sebagai peringatan kepada masyarakat, terutama anak-anak, agar tidak melakukan kesalahan yang sama. (Saya malahan berharap kehadiran kawan-kawan aktifis yang juga berprofesi sebagai dokter spesialis penyakit kelamin dapat dijadikan sebagai info tambahan, bagaimana situasi dan data-data mengerikan di balik ruang prakteknya ).

Ekspektasi saya waktu itu, sebagai host yang bijak, Andy akan meminta masukan dari para pakar yang banyak hadir, bagaimana baiknya ending acara ini agar tidak disalah pahami, dan pesan yang disampaikan membawa manfaat untuk masyarakat, terutama anak mudanya agar jangan sekali-sekali meniru dan mengulangi kesalahan yang sama.

Duh….Alih-alih meminta saran, rasanya sungguh tak percaya, Andy terkenal dengan citranya yang 'baik'malah mengusir saya dari ruangan. Waktu Ibu Dewi Motik meninggalkan ruangan sembari mengucapkan kata-kata yang kurang lebih seperti ini…. "Maaf Andy, saya terpaksa meninggalkan ruangan ini, karena saya dizalimi. Saya pikir yang jadi nara sumber Ibu Elly, tapi ternyata anda memaksa kami untuk bertepuk tangan di tengah cerita yang menyedihkan dari anak-anak PSK ini ". Saya lihat Andy Noya dengan wajah tegang mempersilakan bu Dewi Motik yang memang sudah berjalan pergi, untuk meninggalkan ruangan. Lalu sutradara mengingatkan "Lihatlah acara ini dengan utuh". Ibu Elly Risman juga berusaha menenangkan dengan mengatakan bahwa nanti di babak akhir acara beliau akan mengingatkan masyarakat.

Biar ruangan tidak semakin gaduh, saya mencoba menyabarkan diri dengan bilang "Ya sudah kalau begitu, saya tetap akan di sini, dan berharap semoga acara berjalan seperti yang dijanjikan"

Tak dinyana tak diduga, eh Andy dengan kasar justru berulang-ulang bilang "Ibu juga ….Ibu harus pergi dari sini, kan ibu sudah tak tahan kan…ibu harus pergi…Ibu harus pergi !!"[

Otomatis sayapun mengikuti langkah Dewi Motik, disusul 2 orang petinggi Kowani lainnya, setelah memohon pamit kepada Ibu Elly Risman dan mensupport agar beliau tidak lupa menyampai pesan, betapa bahayanya pornografi dan seks bebas.

Di perjalanan pulang, kami berempat tak henti-hentinya beristighfar dan bersyukur kepada Allah, atas kekuatan yang diberikanNYA untuk menyampaikan kebenaran ini. Kami tahu, sebagai host acara yang cukup bagus, Andy F Noya senantiasa dihujani puja puji dan tepuk tangan. Karena memang selama ini Andy begitu dikagumi lantaran program Kick Andynya dianggap telah banyak menginspirasi orang. Mungkin karena kehebatan itu. selama ini tak pernah ada yang berani mengingatkan jika suatu ketika Andy salah. Jadi wajar Andy sangat marah ketika kami ingatkan bahwa tak selayaknya "KISAH HOROR" PSK remaja dieksploitir. Hmmm tepuk tangan memang menikam rupanya.

Buat Andy F Noya, terimakasih telah mengusir saya dengan begitu "SANTUN". Namun maaf sekali, saya tidak merasa lebih terhina. Saya justru bersyukur, karena setelah itu saya dapat kabar, anda memberi ruang untuk Ibu Elly bicara lebih banyak, ketimbang sebelumnya. Saya sangat menyayangkan, show anda yang dikagumi selama ini sebagai suatu tayangan yang "Mendidik", di antara tayangan sampah, ternyata juga "mengikuti selera rendah pasar" dan eksploitatif.

Anda keliru jika merasa hebat telah melecehkan orang lain. Percayalah, kehormatan dimata manusia tak ada artinya, jika kita tak punya kehormatan di mata Sang Maha Kuasa. Kemuliaan seseorang tak terusik dengan sangkaan manusia manapun. Lagi pula menghina dan melecehkan orang lain, sesungguhnya kita justru tengah menghinakan dan melecehkan diri sendiri.

Karena itu saya juga telah memaafkan anda tanpa diminta. Bagi saya kejadian ini hanya teguran dan pembelajaran dari Allah buat saya, agar kita jangan terlena jika sudah merasa berbuat baik, lalu merasa paling benar dan paling hebat. Ya Allah ampuni hamba.

Oya, satu lagi kekecewaan yang ingin saya sampaikan anda dan crew Metro TV, tak sedikitpun melindungi identitas si nara sumber (PSK remaja perempuan), begitu ia keluar studio rekaman. Saya dan Ibu Dewi Motik langsung dapat mengenalinya dan sempat memeluk serta menasehatinya. Pakaian yang ia kenakan dan atribut yang menyertai masih sama dengan apa yang ia pakai sewaktu dipanggung menjadi nara sumber yang bermandikan cahaya dan sorot kamera. Padahal jika memang benar ia PSK remaja, yang mau bertobat (seperti katanya) tentu ia masih punya harapan untuk hidup baik, bukan malah dieksploitasi dan dipromosikannya sebagai pelacur !!! Pernahkah anda membayangkan, bagaimana perasaan anda jika nasib itu menimpa anak anda sendiri ?

Ketika saya hendak menutup "Cerita menjelang tidur ini", saya dapat SMS dari Ibu Elly Risman yang bertuliskan "Kau benar adikku. Kakak Kecewa sampai tak tahu harus jawab apa. Tapi mudah-mudahan pesan yang yang sedikit itu sampai. Kita Tidak dilibatkan membuat programnya. Terimakasih ya sayang, telah bersikap".

Ya Rabbana, berilah kami selalu kekuatan untuk menyatakan kebenaran jika itu benar, dan melawan segenap kemungkaran, meski hal itu harus melukai diri sendiri.

Amin ya Rabbal Alamin.

(Tatty Elmir 19 Januari 2011)

Posted in uneg-uneg | Tags: Andy F Noya, Bahaya Pornografi, Bahaya seks bebas, Elly Risman, Kick Andy, Metro TV

Source: http://tattyelmir.wordpress.com/2011/01/20/%E2%80%9Cmengapa-kami-harus-bertepuk-tangan-untuk-berita-yang-kami-tangisi-%E2%80%9D/
----
Best Regards,
Feri S.

 



__._,_.___


Informasi tentang Human Resources Development & General Affairs
http://hrcompensationbenefit.blogspot.com/
http://infoindustrialrelation.blogspot.com/
http://generalaffairsprofessional.blogspot.com/

Info tentang Quality, Management Development, ISO, Productivity
http://quality-expert.blogspot.com/

Serba-serbi kita
http://liputanduniakita.blogspot.com/

Info Kost, Kontrak, pembantu & Baby Sitter
http://portalkostkontrakan.blogspot.com/
http://infopembantubabysister.blogspot.com/




Your email settings: Individual Email|Traditional
Change settings via the Web (Yahoo! ID required)
Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch to Fully Featured
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe

__,_._,___

[Konsultasi-Kesehatan] Training : General Affairs Professional - 29 Januari 2011 (Running)



General Affairs Professional
Menjadi General Affair yang Cerdas, Efektif & Professional
Investasi Hanya Rp 1.400.000,  Jakarta, 29 Januari 2011


BONUS SUPER !!!
CD Form khusus General Affair yang berisi :
Form  Kupon Makan, Permohonan Uang Makan, Surat Keterangan Poliklinik, Berita Acara Pemusnahan Limbah, Bukti Pengiriman Limbah,  Ijin Laporan Pekerjaan Berbahaya, Laporan Kecelakaan Kerja, Daftar Pengeluaran Toll Parkir, Daftar Nama Nomor Polisi Kendaraan Bermotor, Data Pengeluaran BBM, Permohonan Uang Transport, Pool Car, Transport Manager, Travelling Expenses Report, Berita Acara Kejadian, List Perijinan, Permohonan Peminjaman Uang Mendadak, Surat Keterangan Tidak Masuk Kerja, Surat Pass, Surat Pass Internal, Surat Permohonan Peminjaman Uang dll.
 
Latar Belakang
Dalam menjalankan aktifitasnya, perusahaan membutuhkan pekerjaan operasional yang terampil, cekatan, efektif & efisien serta memuaskan semua pihak. Disnilah peran dari General Affairs yang notabene adalah supporting unit. Semua perusahaan tidak akan bisa berjalan dengan baik tanpa peran ini. Pekerjaan-pekerjaan yang sangat mendukung kinerja profitability perusahaan ini diantaranya adalah Building Maintenance, Car Maintenance, Insurance, Cleaning Service, Security, Canteen, RPTKA, Perizinan, Outsourcing, ATK, Kurir, Dll.

Dari paparan diatas, terlihat bahwa banyak sekali aktifitas, peran serta & tanggung-jawab dari GA untuk memuaskan semua department di perusahaan. Dalam menjalankan tugas-tugas ini, para praktisi General Affairs dituntut untuk memiliki kemampuan "soft skills" agar memperlancar & mengefektifkan jalannya. Seringkali terjadi berkat "kepiawaian & jam terbang" sang praktisi inilah yang menjadikannya selalu dapat menyelesaikan tugas dan tanggung jawabnya secara sempurna. Hal ini akan menyelamatkan perusahaan baik secara budget, brand image, serta kualitas sumber daya manusia di perusahaan.

Karena itulah Whitehouse Consulting mengadakan workshop dengan tema "General Affairs Profesional" dimana peserta akan masuk lebih dalam lagi untuk menjadi praktisi General Affair yang berkualitas, kompeten & diharapkan oleh perusahaan.

Tujuan
Setelah mengikuti pelatihan ini, peserta diharapkan :
1. Mampu memahami fungsi dan peran sebagai praktisi General Affair didalam organisasi sesuai dengan visi & misi perusahaan
2. Memiliki pengetahuan tentang job area General Affairs
3. Memiliki kemampuan yang cukup untuk menjalankan & menyelesaikan tugas-tugas di General Affairs
4. Mampu menyelesaikan permasalahan yang terjadi secara umum atau darurat
5. Memahami, menjalankan & memuaskan semua customer GA dengan efektif & efisien
6. Menjadi profesional dalam bidang General Affair

Outline
- Tugas, Peran Serta & Tanggung Jawab General Affair
- Leadership Management
- Supervisory Skills
- Komunikasi
- Problem Solving & Decision Making
- Manajemen Mutu / Quality
- Struktur Organisasi
- NLP (Neuro Linguistic Programming) & Hypnotheraphy for General Affairs
- Job Area General Affairs
  - 5S / Housekeeping + Safety
  - Outsourcing
  - Telephone Operator
  - Security
  - dll
- KPI untuk General Affair Operation

Siapa yang harus ikut
Praktisi HR, GA, Building/Property Management serta semua orang yang berminat pada bidang GA

Durasi
Satu hari (09.00 - 16.30 WIB)

Lokasi
Hotel Bintang Griyawisata, Ruang Seroja 1, JL. Raden Saleh No. 16, Jakarta Pusat

Investasi
Hanya Rp 1.400.000,- / person
Include : Materi, CD Bonus, Coffebreak 2x, Lunch & Sertifikat

Account
Bank Mandiri - Cempaka Mas No.a/c : 120-000-475-430-0 a/n : PT. Whitehouse Consulting

Form Pendaftaran
Subject                       :       General Affairs Professional
Name                         :
Position                      :
E-mail                        :
Company                    :
Mobile                        :
Phone & Fax               :
Date of transfer          :
 
Form Pendaftaran setelah diisi harap Fax ke no. 021-8090150 atau E-mail ke whitehouse.consulting@gmail.com 

Kami juga memfasilitasi kebutuhan perusahaan untuk Konsultasi & In House Training
 
INFORMASI & PENDAFTARAN
WhiteHouse Consulting
0821 1259 3099
0818 1146 60

Phone / Fax : 021 - 8090150
E-mail : whitehouse.consulting@gmail.com
website  : http://www.whitehouse-institute.com
Blogspot : http://whitehouse-consulting.blogspot.com


__._,_.___


Informasi tentang Human Resources Development & General Affairs
http://hrcompensationbenefit.blogspot.com/
http://infoindustrialrelation.blogspot.com/
http://generalaffairsprofessional.blogspot.com/

Info tentang Quality, Management Development, ISO, Productivity
http://quality-expert.blogspot.com/

Serba-serbi kita
http://liputanduniakita.blogspot.com/

Info Kost, Kontrak, pembantu & Baby Sitter
http://portalkostkontrakan.blogspot.com/
http://infopembantubabysister.blogspot.com/




Your email settings: Individual Email|Traditional
Change settings via the Web (Yahoo! ID required)
Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch to Fully Featured
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe

__,_._,___

[Konsultasi-Kesehatan] Fw: Andi F Noya mengusir Dewi Motik?



 

Jawaban dari Andy F Noya : (dari detikcom)

Jakarta - Pembawa acara Talk Show Kick Andy, Andy F Noya mengklarifikasi tudingan atas dirinya yang telah 'mengusir' Ketua Umum Kowani Dewi Motik. Andy menyatakan bahwa hal itu dilakukan agar acara tidak terganggu.

Menurut Andy sebagai penonton Tetty Elmir seharusnya melihat secara utuh rekaman acara agar tidak salah tafsir. Andy membuat 21 poin klarifikasi untuk menjelaskan duduk persoalan. Klarifikasi itu ia muat di andys corner di situs resmi Kick Andy.

"Kepada penonton tersebut saya menjelaskan agar dalam mengikuti rekaman malam itu sebaiknya melihatnya secara utuh, jangan sepotong-sepotong, agar bisa dipahami. Sebab saat itu rekaman baru berjalan tiga segmen dari enam segmen," tulis Andy yang dimuat di situs KickAndy.com, Minggu (23/1/2011).

Berikut klarifikasi lengkap Andy F Noya atas tudingan 'pengusiran' Dewi Motik:

Seorang penonton di acara rekaman KA menulis di blognya bahwa saya “mengusir” yang bersangkutan dari studio. Dalam tulisannya, penonton tersebut lalu menghakimi saya dengan sederet “dosa” yang saya perbuat pada saat itu. Termasuk penilaian atas pribadi saya.

Pada mulanya, saya enggan menanggapi dan juga meminta teman-teman di tim KA untuk tidak memberi tanggapan. Namun melihat perkembangan yang ada, maka ijinkanlah saya menjelaskan duduk perkara versi saya agar Anda mendapatkan gambaran yang lebih utuh atas insiden tersebut.

PERTAMA, dalam rekaman dengan topik “Ancaman Seks Bebas di Kalangan Remaja” malam itu, penonton tersebut bukan penonton yang diundang langsung oleh Tim KA, melainkan penonton yang diundang oleh Ibu Elly Risman, salah satu narasumber kami saat itu.

Selama ini kepada setiap penonton KA yang akan hadir dalam rekaman, kami selalu menyampaikan lebih dulu topik yang akan diangkat, siapa saja narasumber, dan apa tujuan diangkatnya topik tersebut. Hal ini sudah kami lakukan hampir lima tahun sebagai aturan baku guna menghindari kesalahpahaman. Artinya jika ada yang kurang sreg dengan topik yang diangkat, maka dia bisa membatalkan kehadirannya. Hal itu juga dilakukan untuk menghindari adanya anak-anak yang dibawa orangtuanya untuk menonton topik yang tidak tepat.

Dalam konteks ini, mungkin penonton tersebut tidak mendapat gambaran yang jelas atau utuh tentang topik dan tujuan diangkatnya topik tersebut. Pada hari itu. Hal ini diperkuat dari pengakuannya di blog, bahwa dia hadir tanpa direncanakan, melainkan atas desakan Ibu Elly.
Pada rekaman malam itu, pengamanan bahkan lebih kami perketat dengan membatasi hanya mahasiswa dan orang dewasa yang boleh hadir di studio. Remaja SMA ke bawah dilarang. Komitmen tersebut dijalankan dengan baik malam itu.

KEDUA, pada setiap topik kami bagi dalam enam segmen. Setiap segmen berisi pesannya masing-masing. Biasanya konklusi atau pesan moral yang akan disampaikan, diutarakan di segmen lima dan enam. Segmen awal biasanya untuk mengungkapkan fakta-fakta.

KETIGA, pada saat segmen tiga berakhir, dimana saat itu narasumber yang tampil adalah remaja pria (19 tahun) yang terjerumus dalam seks bebas dan bahkan seks komersial, tiba-tiba Ibu Dewi Motik yang hadir sebagai penonton yang diundang oleh Ibu Elly Risman melakukan interupsi. Dia mengatakan dia dizolimi dengan kehadiran anak remaja tersebut sembari menegaskan dia datang ke acara KA untuk mendengarkan Ibu Elly, bukan mendengarkan pernyataan narsum tersebut. Karena Ibu Dewi Motik (yang datang terlambat) berkali-kali menyatakan dia telah dizolimi, maka saya mempersilakan Ibu Dewi untuk meninggalkan studio jika dia merasa tidak nyaman dengan narsum yang sedang saya wawancarai.

KEEMPAT, Ibu Dewi Motik meninggalkan Studio. Lalu tiba-tiba seorang penonton berdiri dan dengan suara lantang menyatakan hal yang sama dengan Ibu Dewi Motik. Dia mengatakan datang ke studio untuk mendengarkan Ibu Elly dan bukan untuk mendengarkan “bualan” remaja tersebut. Kepada penonton tersebut saya menjelaskan agar dalam mengikuti rekaman malam itu sebaiknya melihatnya secara utuh, jangan sepotong-sepotong, agar bisa dipahami. Sebab saat itu rekaman baru berjalan tiga segmen dari enam segmen.

KELIMA, Saya melihat penonton tersebut tetap menunjukkan raut wajah tak senang. Dalam waktu yang terbatas tentu saya tidak bisa menjelaskan secara detail, mengingat saya juga harus memperhatikan kepentingan 500-an penonton lain yang tentu ingin rekaman berjalan lancar dan tepat waktu. Maka, kepada penonton tersebut saya mengatakan jika dia merasa terganggu silakan meninggalkan studio.

KEENAM, saya baru mengetahui begitu banyaknya “dosa” saya di mata penonton tersebut setelah saya membaca tulisannya di blog. Pada saat yang bersangkutan protes, yang dia persoalkan adalah mengapa Ibu Elly Risman, sahabat beliau, tidak duduk di atas panggung tetapi hanya dijadikan “aksesoris” dengan duduk di antara penonton.

Tanpa sadar, yang bersangkutan telah merendahkan Ibu Elly dengan pernyataannya tersebut. Seakan Ibu Elly begitu naif untuk mau dipajang sebagai “aksesoris” dalam acara KA, mengingat prestasi dan kepakaran beliau yang sudah kita kenal selama ini. Penonton tersebut juga menyesalkan mengapa Ibu Elly hanya didudukan di kursi penonton dan cuma ditanya singkat.

Kesimpulan yang tentu terlalu dini, mengingat acara baru berjalan tiga segmen dari enam segmen yang direncanakan. Dalam rundown yang kami siapkan, Ibu Elly sudah diplot untuk berbicara di tiga segmen (2, 4, dan 6). Hal ini juga sudah diketahui dan disetujui oleh Ibu Elly, bahkan dalam briefing sebelum rekaman, poin-poin apa yang akan disampaikan pada setiap segmen sudah didiskusikan dengan Ibu Elly. Termasuk tempat duduk Ibu Elly diantara penonton. Soal format tempat duduk bagi narsum ahli diantara penonton, sudah lima tahun lamanya dilakukan di KA. Saya mencoba memahami mungkin penonton tersebut belum pernah menonton KA sehingga tidak mengetahui format ini. Atau mungkin terlalu bersemangat mendukung Ibu Elly.

Pada saat penonton tersebut protes soal ini, Ibu Elly baru berbicara satu segmen. Saya hanya tersenyum membaca tulisan yang bersangkutan di blognya bahwa setelah dia protes, baru Ibu Elly kami beri porsi bicara cukup banyak. Ibu Elly tentu bisa menjelaskan hal ini karena beliau mengetahui bahwa sejak awal beliau memang sudah diplot untuk tiga segmen. Ini jumlah yang banyak mengingat biasanya pakar yang tampil di KA mendapat porsi dua segmen saja. Karena penonton tersebut katanya juga seorang broadcaster yangpernah belajar televisi di Amerika, tentunya juga paham bagaimana sebuah rundown acara televisi disiapkan.

KETUJUH, penonton tersebut juga mengaku tidak sudi diperintah untuk tepuk tangan bagi sesuatu yang menurut dia harusnya ditangisi. Jujur saya baru tahu soal tepuk tangan ini menjadi persoalan dari tulisan yang bersangkutan di blognya. Pada saat di studio, masalah ini sama sekali tidak diucapkan sebagai alasan keberatan.

Jika saja yang bersangkutan tidak emosional dan mengikuti rekaman dengan kepala dingin dan berpikiran positif, maka dia dapat memahami tujuan tepuk tangan. Selama ini tepuk tangan di KA biasanya diberikan ketika narasumber memberikan pernyataan yang perlu mendapat penghargaan atau dukungan.

Dalam konteks rekaman malam itu, di ujung segmen remaja putri yang jadi narsum mengatakan dia menyesali apa yang sudah terjadi pada dirinya dan dia berjanji untuk meneruskan sekolahnya guna menggapai cita-citanya. Begitu pula halnya remaja putra yang jadi narsum, ketika ditanya oleh Ibu Elly apakah dia menyesali perbuatannya, maka dia menyatakan menyesal. Di situlah peran tepuk tangan diletakkan pada konteksnya. Jadi, pernyataan penonton tersebut mengatakan “mengapa dia harus bertepuk tangan untuk berita yang kami tangisi”, mungkin perlu diletakkan secara proporsional.

KEDELAPAN, dalam blognya, penonton tersebut mengatakan dia “Saya juga meminta Andy untuk lebih memberi ruang kepada Ibu Elly sebagai peringatan kepada masyarakat, terutama kepada anak-anak, agar tidak melakukan kesalahan yang sama”. Perlu saya tegaskan, dalam rekaman yang saya coba putar kembali, pernyataan semacam itu tidak ada sama sekali. Waktu itu semua berjalan sangat cepat. Yang ada hanya ucapan lantang penonton tersebut bahwa dia ke studio untuk mendengarkan Ibu Elly, bukan mendengarkan pernyataan (dalam blognya disebut “bualan”) narsum remaja putra tersebut. Jadi sebaiknya jangan ada dusta diantara kita (hehehe maaf menyitir syair lagu).

KESEMBILAN, penonton tersebut menuduh “semua pertanyaan2 hanya memancing jawaban yang seolah-olah memberikan pesan bahwa Seks bebas adalah sesuatu yang lumrah bagi remaja.” Untuk tuduhan ini, biarlah masyarakat penonton nanti yang menilai pada saat acara ini ditayangkan.

KESEPULUH, penonton tadi menuduh KA tidak melindungi kedua narsum remaja tersebut. Sekadar info, ini bukan pertama kali KA menghadirkan narsum yang identitasnya harus kami rahasiakan. Untuk kedua remaja itu, pengamanan yang kami lakukan bahkan berlapis. Pertama, sebelum meminta kesediaan mereka untuk menjadi narsum, kami menjelaskan kpd mereka tujuan dari topik yg hendak diangkat. Kedua, meminta persetujuan mereka. Ketiga, menyamarkan wajah mereka dengan topeng dan rambut palsu. Keempat, menggunakan nama samaran. Kelima, dalam post production, sebelum ditayangkan, suara narsum akan disamarkan juga.

Masalah nama. Sebelum rekaman kedua narsum setuju menggunakan nama samaran mereka sendiri, yang mereka pakai saat menjalankan profesi sebagai pekerja seks komersial. Namun menjelang rekaman, atas inisiatif saya, saya meminta kepada Tim KA agar nama samaran itu disamarkan lagi dengan panggilan “Bunga” dan “Justin”.

Karena keterbatasan waktu utk mengubahnya saat itu juga, maka Tim KA akan mengubahnya pada saat post production, sebelum ditayangkan. Karena itu, pada saat rekaman, narasi di video tape masih menggunakan nama lama (yang sebenarnya nama samaran juga). Begitu pula ada ucapan narsum dan saya yang keceplosan menyebut nama samaran yang lama.
Sebenarnya jika toh ,diteruskan tidak berisiko. Tapi, kepada penonton yang hadir, saya meminta agar mereka mengabaikan nama yang keceplosan itu, karena dalam penayangan di televisi kami akan memakai nama “Bunga” dan “Justin”
Bahkan untuk meyakinkan niat baik itu, saya bertanya kepada seluruh penonton, “Siapa nama narsum?” Lalu dijawab dengan lantang dan serentak: “Bungaaaa”! dan “Justiiiiin”!. Secara tidak langsung, saya ingin agar diantara kami yang hadir di studio, ada kesepakatan bahwa soal nama menjadi rahasia bersama. Dan saya yakin komitmen ini akan dijaga oleh para penonton yang hadir. Kalaupun ada yang ingkar, maka nama yang keceplosan itu toh nama samaran.

KESEBELAS, masih soal keamanan narsum. Penonton yang marah dan kecewa tersebut masih menuduh saya tidak melindungi narsum karena dia memergoki narsum tadi di depan pintu saat menunggu mobil untuk diantar pulang. Saya berterima kasih atas masukan ini. Lain kali kami lebih berhati-hati, karena bisa saja kami sudah merasa aman, karena penonton semua sudah berada di studio, tapi ternyata ada penonton yang tiba-tiba keluar studio sebelum rekaman usai sebagaimana Ibu Dewi Motik dan penonton tersebut. Ini kejadian di luar perkiraan. Sekali lagi terima kasih atas masukannya.

KEDUABELAS, mengenai joke atau lelucon saya yang dianggap tidak pantas. Saya minta maaf jika itupun tidak berkenan di hati yang bersangkutan. Dari pengalaman saya sebagai jurnalis selama hampir 30 tahun, tidak mudah membuat narsum (terutama untuk topik yang sensitif atau sulit) merasa rileks untuk menjawab pertanyaan saya.

Karena kabarnya penonton yang kecewa tersebut juga seorang jurnalis, maka tentu yang bersangkutan sangat memahami hal ini. Saya harus mampu mencairkan suasana agar kedua remaja menjadi santai dan tidak merasa dihakimi di depan penonton. Untuk itu saya melontarkan candaan yang tentu tidak dimaksudkan untuk menghina atau menyakiti hati mereka. Sebab jika penonton yang kecewa tersebut mengikuti dengan seksama perjalanan KA selama hampir lima tahun, maka tentu prasangka itu tidak akan dilontarkan. Tetapi jika itupun salah di mata yang bersangkutan, ijinkan saya meminta maaf.

KETIGABELAS, penonton tersebut mengatakan KA mengangkat topik tersebut “hanya semata-mata mengikuti selera pasar”. Perlu saya jelaskan, topik itu berangkat dari pertemuan Tim KA dan Ibu Elly Risman yang datang ke Metro TV bersama sejumlah pengurus Yayasan Kita dan Buah Hati. Dalam pertemuan itu Ibu Elly menyampaikan kerisauannya atas semakin merebaknya pornografi di kalangan anak-anak dan remaja. Ibu Elly mengharapkan dukungan KA untuk memerangi pornografi di kalangan anak dan remaja.
Gerakan semacam itu sangat sejalan dengan “roh” KA. Maka dari pertemuan itu, lahir komitmen antara tim KA dan Tim Yayasan Kita dan Buah Hati untuk bersama-sama melakukan gerakan perlawanan terhadap pornografi, terutama di kalangan anak-anak dan remaja. Bahkan dalam pertemuan tersebut saya berjanji akan membantu mencarikan dana dan bersama-sama melakukan penyuluhan kepada orangtua murid dan guru di sekolah-sekolah (bahkan KA Foundation sdh mempersiapkan dua tenaga fulltime yang kami rekrut untuk mendukung komitmen tersebut).

Sebagai wujud awal dari komitmen itu, Tim KA lalu melakukan riset untuk mengangkat topik tersebut di KA. Hasil temuan kami, Komnas Anak dan BKKBN baru-baru ini mengeluarkan hasil riset yang mengejutkan: terjadi peningkatan jumlah remaja yang sudah mengakses pornografi pada usia dini. Juga meningkatnya remaja yang melakukan hubungan seks pra nikah. Komnas anak juga menengarai kecenderungan jumlah remaja yang sudah tidak perawan. (Hasil temuan kedua lembaga tersebut sudah dipublikasikan secara luas).

Jadi, dasar diangkatnya topik ini bukan mengikuti “selera pasar”, tapi justru bertujuan mengingatkan para orangtua terhadap ancaman seks bebas pra nikah di kalangan remaja. Tidak terbatas pada remaja putri, tapi juga remaja pria. Karena itu kami juga menampilkan narsum remaja pria juga. Sayang yang bersangkutan sudah keburu marah dan menghakimi, padahal pada segmen berikutnya ada juga narsum anak dan ibu yang kami tampilkan.

KEEMPATBELAS, dalam wawancara dengan narsum remaja putri, remaja ini menyebutkan ada anggota dua lembaga terhormat yang juga menggunakan jasanya. Pernyataan itu tentu mengejutkan. Saya mempertanyakan dari mana dia yakin bahwa orang-orang tersebut dari kedua lembaga itu. Dia menjawab dari kartu anggota mereka. Saya lalu menimpali bahwa kartu anggota tidak bisa dijadikan bukti karena mudah dipalsukan.
Dalam wawancara, saya selalu mencoba menggali informasi selengkap mungkin. Tapi dalam penayangannya nanti, tentu tidak semua patut atau layak ditayangkan. Ada banyak hal yang akan jadi pertimbangan. Termasuk nama kedua lembaga yang disebut oleh narsum remaja tersebut tentu tidak akan kami tayangkan karena tidak ada relevansinya dengan topik. Namun sangat disayangkan penonton tersebut dalam blognya secara terbuka menyebutkan kedua lembaga tersebut di ranah publik. Jadi, itu di luar tanggung jawab moral kami jika nama kedua lembaga itu sekarang ini diketahui publik secara luas.

KELIMABELAS, pada malam itu, ada penonton dari Yayasan Kita dan Buah Hati mengusulkan (dengan cara yang santun) agar pada waktu ditayangkan nanti, jumlah penghasilan para narsum itu diedit (dihapus), dengan alasan agar tidak mendorong remaja-remaja lain untuk mendapatkan uang dengan cara itu. Dalam rapat evaluasi (sesudah rekaman kami selalu mengadakan evaluasi), usulan itu disetujui. Artinya jumlah penghasilan kedua remaja itu tidak kami tayangkan. Namun lagi-lagi sangat disayangkan di dalam blognya, penonton yang marah dan kecewa tersebut justru secara terbuka mengungkapkan penghasilan kedua remaja tersebut.
Jika yang bersangkutan benar adalah jurnalis dan broadcaster, tentu memahami cara kerja orang pers/media dimana materi yang kita peroleh dalam wawancara, tidak semuanya patut dipublikasikan. Ada proses editing dan pertimbangan yang harus dilalui. Begitu pula halnya di dalam kebijakan program KA.

KEENAMBELAS, dalam tulisan di blognya, yang bersangkutan melakukan sejumlah penilaian terhadap saya pribadi. Antara lain saya dituduh karena sudah merasa hebat, tidak siap dikritik/diingatkan. Juga dia mengatakan saya merasa hebat karena sudah menghina dan melecehkan orang lain. Saya juga dikatakan konyol dan secara tidak langsung tidak beradab (karena ucapan-ucapan saya katanya telah melukai orang-orang beragama dan beradab). Untuk yang ini saya enggan berkomentar. Biarlah masyarakat yang menilai.

KETUJUHBELAS, penonton tersebut mengaitkan wawancara saya dengan upaya Metro TV untuk mencoreng wibawa pemerintah. Karena saya tidak memahami korelasinya dan tidak berhak mengatasnamakan Metro TV, maka saya mohon maaf tidak bisa menjawab tuduhan ini. Saya hanya bisa berharap dan berdoa Metro TV tidak menggugat yang bersangkutan secara hukum atas tuduhan ini karena yang bersangkutan harus bisa membuktikan tuduhan tersebut.

KEDELAPANBELAS, dalam tulisan di blognya, penonton tersebut mengutip SMS yang dikirim Ibu Elly Risman kepadanya, untuk mendukung semua argumentasi yang dia lontarkan di blognya. Saya sudah bertemu Ibu Elly Jumat malam di Citos, untuk mengklarifikasi SMS tersebut. Sebab bagi saya penting sekali karena Ibu Elly adalah narsum di acara itu yang kredibilitasnya harus saya jaga. Kepada saya dan Tim KA, malam itu Ibu Elly mengaku sudah menyatakan keberatan dan kekecewaannya kepada sahabatnya itu, bahwa pernyataan yang bersifat pribadi (melalui SMS) dikutip untuk memperkuat argumentasi yang bersangkutan, dan dipublikasikan di ruang publik (melalui blog yang bersangkutan). Suatu tindakan yang tentu tidak terpuji.

Dalam pertemuan malam itu Ibu Elly juga menceritakan banyak hal dan juga latar belakang dan penyesalannya. Tetapi tentu tidak dapat saya sampaikan di sini, kepada publik, karena saya menghormati privasi orang.

KESEMBILANBELAS, dalam blognya, nama saya ditulis oleh yang bersangkutan memakai dua versi. Andi F. Noya dan Andy F. Noya. Agar tidak membingungkan, nama yang diberikan orangtua saya yang benar adalah Andy F. Noya.

KEDUAPULUH, dari semua kejadian ini, saya mengambil hikmah yang positif. Pertama, jangan berpikir semua orang yang hadir di KA sudah memahami “roh” KA. Kedua, bagi yang bukan undangan langsung dari Tim KA, tetap perlu diberi informasi tentang tujuan topik yang sedang direkam. Ketiga, jangan “mengusir” orang yang mengganggu acara rekaman KA, walau harus mengorbankan kepentingan 500-an penonton lain di studio. Keempat, saya belajar kalau melihat suatu persoalan, sebaiknya secara utuh baru mengambil kesimpulan. Kelima, saya belajar untuk tidak menulis perasaan saya ketika saya marah. Kelima, dan ini yang paling penting, saya belajar jangan menilai kepribadian orang yang tidak saya kenal sebelumnya, hanya dengan bertemu kurang dari satu jam.

KEDUAPULUHSATU penonton tersebut mengatakan acara molor 2 jam. Mungkin ini pertama kali yang bersangkutan hadir di acara rekaman KA. Sekadar informasi, sudah lima tahun tatacara rekaman KA ya seperti itu. Tamu mulai berdatangan jam 5 sore. Karena sebagian besar dari luar kota. Sambil beristirahat menunggu rekaman dimulai, tamu akan disuguhi jajanan dan minuman, sembari mendengarkan alunan musik dari band yang sengaja kami undang untuk menghibur. Setengah jam sebelum rekaman dimulai, penonton masuk studio. Sambil menunggu penonton menempati bangku dan persiapan narsum, penonton dihibur oleh band yang berbeda. Kemudian semua hadirin di studio bersama-sama menyanyikan lagu Indonesia Raya (tradisi ini sudah berjalan tiga tahun lebih). Setelah itu, host (Andy F Noya) akan menjelaskan topik dan pesan moral yang ingin disampaikan. Setelah itu rekaman dimulai.

Demikian penjelasan versi saya atas peristiwa “pengusiran” yang terjadi di acara rekaman KA agar Anda mendapatkan gambaran yang lebih utuh. Saya dan Tim KA juga mencoba melihat persoalan ini dari sisi positif, yakni agar kami lebih berhati-hati di kemudian hari. Salam, Andy F. Noya (ape/ape)


 



 

 



__._,_.___


Informasi tentang Human Resources Development & General Affairs
http://hrcompensationbenefit.blogspot.com/
http://infoindustrialrelation.blogspot.com/
http://generalaffairsprofessional.blogspot.com/

Info tentang Quality, Management Development, ISO, Productivity
http://quality-expert.blogspot.com/

Serba-serbi kita
http://liputanduniakita.blogspot.com/

Info Kost, Kontrak, pembantu & Baby Sitter
http://portalkostkontrakan.blogspot.com/
http://infopembantubabysister.blogspot.com/




Your email settings: Individual Email|Traditional
Change settings via the Web (Yahoo! ID required)
Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch to Fully Featured
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe

__,_._,___
Custom Search