Custom Search

[Konsultasi-Kesehatan] Ini Lho Bakteri Enterobacter Sakazakii Itu



Susu Berbakteri
Ini Lho Bakteri Enterobacter Sakazakii Itu

Ini Lho Bakteri Enterobacter Sakazakii Itu
TRIBUNNEWS.COM - Kementerian Kesehatan, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan Institut Pertanian Bogor (IPB) mengklarifikasi dan mengumumkan perihal cemaran bakteri Enterobacter sakazakii (E. sakazakii) dalam susu formula anak-anak dan makanan bayi.
 
Berdasarkan hasil penelitian IPB terhadap 74 sampel susu formula, 13,5 persen di antaranya mengandung bakteri berbahaya tersebut. Penelitian sendiri telah dilakukan pada 2008 silam, tetapi ketiga pihak tersebut tidak bersedia mengumumkan.
 
Untuk sekedar kembali mengingatkan mari simak penjelasani Dr Widodo Judarwanto SpA yang mengulas informasi mengenai bakteri Enterobacter Sakazakii. Apakah cemaran bakteri ini berbahaya pada bayi atau anak? Dan bagaiamana hal itu bisa terjadi?
 
Gejala keracunan yang ditimbulkan oleh susu formula bayi tidak disebabkan oleh komponen biokimia atau bahan yang terkandung di dalamnya. Manusia dapat mengalami gejala keracunan karena susu tersebut telah terkontaminasi oleh bakteri. Susu dapat menjadi media pertumbuhan yang baik bagi bakteri, karena di dalamnya terdapat komponen biokimia yang juga diperlukan oleh bakteri untuk tumbuh dan berkembang.
 
Selain E. sakazakii, bakteri lain yang sering mengkontaminasi susu formula adalah Clostridium botulinu, Citrobacter freundii, Leuconostoc mesenteroides Escherichia coli Salmonella agona, Salmonella anatum, Salmonella bredeney, Salmonella ealing, Salmonella Virchow, Serratia marcescens, Salmonella isangi dan berbagai jenis salmonella lainnya.
 
E. sakazakii pertamakali ditemukan pada tahun 1958 pada 78 kasus bayi dengan infeksi meningitis. Sejauh ini juga dilaporkan beberapa kasus yang serupa pada beberapa Negara. Meskipun bakteri ini dapat menginfeksi pada segala usia tetapi resiko terbesar terkena adalah usia bayi. Peningkatan kasus yang besar di laporkan terjadi di bagian Neonatal Intensive Care Units (NICUs) beberapa rumah sakit di Inggris, Belanda, Amerika dan Kanada.
 
Di Amerika Serikat angka kejadian infeksi E. sakazakii yang pernah dilaporkan adalah 1 per 100 000 bayi. Terjadi peningkatan angka kejadian menjadi 9.4 per 100 000 pada bayi dengan berat lahir sangat rendah (<1.5 kg) . Sebenarnya temuan peneliti IPB tersebut mungkin tidak terlalu mengejutkan karena dalam sebuah penelitian prevalensi kontaminasi di sebuah negara juga didapatkan dari 141 susu bubuk formula didapatkan 20 kultur positif E. sakazakii. E. sakazakii adalah suatu kuman jenis gram negatif dari keluarga enterobacteriaceae. Organisme ini dikenal sebagai yellow pigmented Enterobacter cloacae.
 
Pada 1980, bakteri ini diperkenalkan sebagai bakteri jenis yang baru berdasarkan pada perbedaan analisa hibridasi DNA, reaksi biokimia dan uji kepekaan terhadap antibiotika. Disebutkan dengan hibridasi DNA menunjukkan E sakazakii 53 - 54% dikaitkan dengan 2 spesies yang berbeda genus yaitu Enterobacter dan Citrobacter.
 
Pada penelitian tahun 2007, beberapa peneliti mengklarifikasi kriteria taxonomy dengan menggunakan cara lebih canggih yaitu dengan f-AFLP, automated ribotyping, full-length 16S rRNA gene sequencing and DNA-DNA hybridization. Hasil yang didapatkan adalah klasifikasi alternatif dengan temuan genus baru yaitu Cronobacter yang terdiri dari 5 spesies.
 
Hingga saat ini tidak banyak diketahui tentang virulensi dan daya patogeniotas bakteri berbahaya ini. Bahan enterotoxin diproduksi oleh beberapa jenis strains kuman. Dengan menggunakan kultur jaringan diketahui efek enterotoksin dan beberapa strain tersebut. Didapatkan 2 jenis strain bakteri yang berpotensi sebagai penyebab kematian, sedangkan beberapa strain lainnya non-patogenik atau tidak berbahaya. Hal inilah yang mungkin menjelaskan kenapa sudah ditemukan demnikian banyak susu terkontaminasi tetapi belum banyak dilaporkan terjadi korban terinfeksi bakteri tersebut.
 
Meskipun infeksi karena bakteri ini sangat jarang, tetapi dapat mengakibatkan penyakit yang sangat berbahaya sampai dapat mengancam jiwa, di antaranya adalah neonatal meningitis (infeksi selaput otak pada bayi), hidrosefalus (kepala besar karena cairan otak berlebihan), sepsis (infeksi berat) , dan necrotizing enterocolitis (kerusakan berat saluran cerna). Sedangkan pada beberapa kasus dilaporkan terjadi infeksi saluran kencing.
 
Secara umum, tingkat kefatalan kasus (case-fatality rate) atau resiko untuk dapat mengancam jiwa berkisar antara 40-80% pada bayi baru lahir yang mendapat diagnosis infeksi berat karena penyakit ini. Infeksi otak yang disebabkan karena E. sakazakii dapat mengakibatkan infark atau abses otak (kerusakan otak) dengan bentukan kista, gangguan persarafan yang berat dan gejala sisa gangguan perkembangan.
 
Gejala yang dapat terjadi pada bayi atau anak di antaranya adalah diare, kembung, muntah, demam tinggi, bayi tampak kuning, kesadaran menurun (malas minum, tidak menangis), mendadak biru, sesak hingga kejang. Bayi prematur, berat badan lahir rendah (kurang dari 2.500 gram) dan penderita dengan gangguan kekebalan tubuh adalah individu yang paling berisiko untuk mengalami infeksi ini. Meskipun juga jarang bakteri patogen ini dapat mengakibatkan bakterimeia dan osteomielitis (infeksi tulang) pada penderita dewasa. Pada penelitian terakhir didapatkan kemampuan 12 jenis strain E. sakazakii untuk bertahan hidup pada suhi 58 C dalam proses pemanasan rehidrasi susu formula.
 
Editor: Anita K Wardhani  |  Sumber: Kompas.com


__._,_.___


Informasi tentang Human Resources Development & General Affairs
http://hrcompensationbenefit.blogspot.com/
http://infoindustrialrelation.blogspot.com/
http://generalaffairsprofessional.blogspot.com/

Info tentang Quality, Management Development, ISO, Productivity
http://quality-expert.blogspot.com/

Serba-serbi kita
http://liputanduniakita.blogspot.com/

Info Kost, Kontrak, pembantu & Baby Sitter
http://portalkostkontrakan.blogspot.com/
http://infopembantubabysister.blogspot.com/




Your email settings: Individual Email|Traditional
Change settings via the Web (Yahoo! ID required)
Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch to Fully Featured
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe

__,_._,___

[Konsultasi-Kesehatan] Bakteri-bakteri yang Bisa Mencemari Susu Formula



Bakteri-bakteri yang Bisa Mencemari Susu Formula
AN Uyung Pramudiarja - detikHealth
 
(Foto: thinkstock)
Jakarta, Publik kini sedang menanti tindakan kementerian kesehatan yang diwajibkan Mahkamah Agung (MA) untuk mengumumkan susu formula yang mengandung bakteri Enterobacter Sakazakii. Selain Sakazakii, ternyata masih ada bakteri lain yang bisa mencemari susu formula.

Kontaminasi Enterobacter Sakazakii terungkap dalam sebuah penelitian di Institut Pertanian bogor (IPB) yang dipublikasikan tahun 2008. Penelitian tersebut mengungkap ada 22 sampel susu formula yang beredar antara tahun 2003-2006 yang mengandung Enterobacter Sakazakii dalam kadar 22,73 persen.

Buntut dari penelitian tersebut, menteri kesehatan dituntut oleh konsumen bernama David Tobing yang meminta susu yang tercemar tersebut diumumkan. Gugatan David Tobing menang di Pengadilan dan juga menang di MA. Rencananya untuk menindaklanjuti keputusan MA, Menteri Kesehatan akan memberikan penjelasan pada Kamis ini (10/2/2011).

Pada manusia yang memiliki daya tahan tubuh kurang baik, infeksi Enterobacter Sakazakii dapat memicu berbagai gangguan kesehatan yang cukup serius dan bahkan bisa menyebabkan kematian. Di antaranya meningitis, infeksi pada aliran darah dan inflamasi atau radang di saluran pencernaan.

Meskipun demikian, dampak serius dari infeksi tersebut sangat jarang terjadi pada manusia. Dikutip dari Dairyreporter, Kamis (10/2/2011), Center for Disease Control and Prevention mencatat hingga tahun 2004 hanya ada 60 kasus di seluruh dunia yang berakibat fatal.

Sebagian besar dari kasus tersebut terjadi pada bayi usia kurang dari 5 pekan, sementara risiko paling tinggi dialami oleh bayi yang lahir prematur atau yang memiliki berat badan rendah. Meski infeksi Enterobacter Sakazakii jarang terjadi, risiko kematian pada yang terinfeksi cukup tinggi yakni antara 33-80 persen.

Sementara itu dikutip dari Microbiologyprocedure, Enterobacter Sakazakii bukan satu-satunya jenis bakteri yang bisa mencemari susu formula.

Sejak diperah dari ambing (puting) binatang, susu bisa terkontaminasi oleh berbagai jenis bakter antara lain sebagai berikut:

1. Staphylococcus aureus
Bakteri ini merupakan pemicu utama gastroenteritis atau radang lambung dan ditularkan oleh binatang melalui susu segar. Binatang yang mengalami mastitis atau radang ambing akan menghasilkan susu yang terkontaminasi jika saat diperah ambingnya tidak dicuci terlebih dahulu.

2. Streptococcus cremoris
Secara alami, bakteri ini bisa ditemukan dalam jumlah sedikit dalam susu segar karena berfungsi menghambat bakteri patogen (merugikan) dengan cara menghasilkan asam laktat. Namun dalam jumlah banyak, pada manusia bakteri ini bisa memicu radang tenggorokan, radang amandel (tonsilitis) serta radang paru-paru (pneumonia).

3. Mycobacterium spp
Salah satu bakteri yang termasuk dalam kelompok Mycobacterium adalah bakteri penyebab tuberculosis (TBC) yakni M.tuberculosis. Namun TBC yang ditularkan oleh susu tidak disebabkan oleh M.tuberculosis melainkan oleh M.avium yang masih satu kerabat.

Kontaminasi Mycobacterium cukup sering terjadi, sebab 68 persen susu segar di Amerika Serikat yang belum melalui proses pengolahan juga tercemar olehnya. Bahkan di Inggris dan wales, 7 persen susu segar yang sudah diolah (pasteurisasi) masih mengandung bakteri ini.

4. Pseudomonas sp
Bakteri ini biasanya hanya ditemukan dalam susu segar yang belum diolah, namun susu pasteurisasi juga bisa tercemar akibat rekontaminasi dengan susu mentah. Meski tidak terlalu membahayakan, bakteri ini dapat menurunkan kualitas susu karena bersifat menguraikan protein.

Fungsi alami dari bakteri yang juga ditemukan dalam daging dan bahan makanan lain ini adalah mempercepat pembusukan. Susu atau bahan makanan yagn terkontaminasi baktyeri ini biasanya tampak memiliki lapisan berlendir.

5. Serratia marcescens
Meski lebih jarang dibanding Staphylococcus aureus, bakteri Serratia marcescens juga bisa menyebabkan mastitis atau radang pada ambing binatang. Susu yang tercemar bakteri ini biasanya berwarna merah dan bisa memicu infeksi pada saluran pencernaan, kencing dan pernapasan.
 
(up/ir)


__._,_.___


Informasi tentang Human Resources Development & General Affairs
http://hrcompensationbenefit.blogspot.com/
http://infoindustrialrelation.blogspot.com/
http://generalaffairsprofessional.blogspot.com/

Info tentang Quality, Management Development, ISO, Productivity
http://quality-expert.blogspot.com/

Serba-serbi kita
http://liputanduniakita.blogspot.com/

Info Kost, Kontrak, pembantu & Baby Sitter
http://portalkostkontrakan.blogspot.com/
http://infopembantubabysister.blogspot.com/




Your email settings: Individual Email|Traditional
Change settings via the Web (Yahoo! ID required)
Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch to Fully Featured
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe

__,_._,___

[Konsultasi-Kesehatan] Asam urat



Just sharing, mungkin bermanfaat.

 

Tipe Orang yang Berisiko Kena Asam Urat

Ada anggapan bahwa asam urat adalah penyakitnya orang kaya, yang hidupnya serba enak sehingga jarang olahraga. Namun ternyata, penyakit ini bisa menyerang siapa saja. Siapa saja yang rawan terkena asam urat?

Ada beberapa hal yang bisa dikenali sebagai faktor risiko serangan asam urat atau disebut juga gout. Beberapa ciri orang yang punya faktor risiko mengalami serangan gout adalah sebagai berikut :

1. Pria
Asam urat sering dianggap sebagai penyakitnya pria. Anggapan ini ada benarnya, sebab wanita lebih banyak memproduksi hormon esterogen yang mampu mencegah pembentukan asam urat. Sekitar 98 persen serangan asam urat pada wanita hanya terjadi pada usia menopause.

2. Penggemar seafood
Asam urat merupakan penyakit radang yang dipicu oleh pengkristalan asam urat (uric acid). Asam ini merupakan sisa metabolisme purin, yakni senyawa alami yang terdapat dalam beberapa jenis makanan, misalnya jeroan dan seafood.

3. Peminum alkohol
Selain makanan, jenis minuman tertentu juga kaya akan kandungan purin. Salah satunya adalah minuman keras beralkohol.

4. Pemilik tubuh gemuk
Jaringan tubuh yang lebih banyak pada orang gemuk membuat proses penguraian purin menjadi asam urat lebih cepat sehingga mudah mengalami penumpukan. Jika tidak diimbangi dengan banyak minum air putih, maka risiko untuk terkena penyakit asam urat akan semakin tinggi.

5. Keluarga penderita asam urat
Riwayat keluarga merupakan salah satu faktor risiko serangan asam urat. Sekitar 18 persen penderita asam urat memiliki riwayat penyakit yang sama pada salah satu anggota keluarganya, entah dari orang tua maupun kakek-neneknya.

 

Semoga Bermanfaat J

 

Catur

 



__._,_.___


Informasi tentang Human Resources Development & General Affairs
http://hrcompensationbenefit.blogspot.com/
http://infoindustrialrelation.blogspot.com/
http://generalaffairsprofessional.blogspot.com/

Info tentang Quality, Management Development, ISO, Productivity
http://quality-expert.blogspot.com/

Serba-serbi kita
http://liputanduniakita.blogspot.com/

Info Kost, Kontrak, pembantu & Baby Sitter
http://portalkostkontrakan.blogspot.com/
http://infopembantubabysister.blogspot.com/




Your email settings: Individual Email|Traditional
Change settings via the Web (Yahoo! ID required)
Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch to Fully Featured
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe

__,_._,___

RE: [Konsultasi-Kesehatan] Gejala Hipertensi



Ada ko

 

Kunjungi saja website kami: www.melileagfo.com

 

Terima Kasih

 

-----Original Message-----
From: Konsultasi-Kesehatan@yahoogroups.com [mailto:Konsultasi-Kesehatan@yahoogroups.com] On Behalf Of bolengdenny
Sent: Friday, December 10, 2010 9:40 AM
To: Konsultasi-Kesehatan@yahoogroups.com
Subject: [Konsultasi-Kesehatan] Gejala Hipertensi

 

 

SALAM KESEHATAN.....

hai...sahabat2 kesehatan....
mohon bantuan terhadap permasalahan yang sedang saya hadapi mengenai gerjala hipertensi....gejala ini sdh saya rasakan sejak umur 30 tahun....saya sdh pernah berobat dan dokter sudah memberikan obat untuk mencegah hipertensi dalam diri saya....
yang ingin saya tanyakan kira2 ada tdk obat2an herbal yang bisa dikonsumsi supaya saya tdk terlalu tergantung terhadap obat dari dokter atau sahabat2 punya cara yang bisa mengurangi bahkan menghilangkan gejala hipertensi itu...
Terima Kasih banyak atas bantuan dan saran dari sahabat-sahabat.......



__._,_.___


Informasi tentang Human Resources Development & General Affairs
http://hrcompensationbenefit.blogspot.com/
http://infoindustrialrelation.blogspot.com/
http://generalaffairsprofessional.blogspot.com/

Info tentang Quality, Management Development, ISO, Productivity
http://quality-expert.blogspot.com/

Serba-serbi kita
http://liputanduniakita.blogspot.com/

Info Kost, Kontrak, pembantu & Baby Sitter
http://portalkostkontrakan.blogspot.com/
http://infopembantubabysister.blogspot.com/




Your email settings: Individual Email|Traditional
Change settings via the Web (Yahoo! ID required)
Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch to Fully Featured
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe

__,_._,___

[Konsultasi-Kesehatan] Perbandingan Susu Sapi dengan Susu Kedelai



 

Kunjungi website kami di www.melileagfo.com

 



__._,_.___


Informasi tentang Human Resources Development & General Affairs
http://hrcompensationbenefit.blogspot.com/
http://infoindustrialrelation.blogspot.com/
http://generalaffairsprofessional.blogspot.com/

Info tentang Quality, Management Development, ISO, Productivity
http://quality-expert.blogspot.com/

Serba-serbi kita
http://liputanduniakita.blogspot.com/

Info Kost, Kontrak, pembantu & Baby Sitter
http://portalkostkontrakan.blogspot.com/
http://infopembantubabysister.blogspot.com/




Your email settings: Individual Email|Traditional
Change settings via the Web (Yahoo! ID required)
Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch to Fully Featured
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe

__,_._,___
Custom Search