Custom Search

[Konsultasi-Kesehatan] Anyeng-anyengan



Dear All...
 
Mo tanya dunk Obatnya sakit anyeng anyengan apa ya?
saya sudah sejak hari sabtu kemarin anyeng anyengan
sudah minum air putih banyak, jempol kaki diikat dengan karet gelang
tapi ttp aja masih anyengn anyengan juga.......
yang tau obatnya, boleh dunk share....
 
Thx
Fynsha


__._,_.___


-----------------------------------------------------
Info Kesehatan
http://infokonsultasikesehatan.blogspot.com/
-----------------------------------------------------
Info Lowongan Kerja
http://portaljobvacancy.blogspot.com/
-----------------------------------------------------
Posting Job Vacancy menggunakan alamat jelas dan email perusahaan (bukan free email seperti yahoo, gmail).
-----------------------------------------------------
Ingin lebih memahami tentang compensation & benefit :
http://hrcompensationbenefit.blogspot.com/
http://salarysurvey-indonesia.blogspot.com/
-----------------------------------------------------
Lebih jauh dengan hubungan industrial ketenagakerjaan :
http://infoindustrialrelation.blogspot.com/
-----------------------------------------------------
Pernak Pernik Kehidupan
http://portalkostkontrakan.blogspot.com/
http://infopembantubabysister.blogspot.com/
http://liputanduniakita.blogspot.com/
-----------------------------------------------------




Your email settings: Individual Email|Traditional
Change settings via the Web (Yahoo! ID required)
Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch to Fully Featured
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe

__,_._,___

Re: [Konsultasi-Kesehatan] Efek samping Tripanzym & Rantin 150



kalau keluhannya diare apalagi selama 2 bulan ga sembuh2, sebaiknya konsultasi ke dokternya, spesialis penyakit dalam atau spesialis bedah klau perlu.  takut ada apa2... cepetan..



From: "salmah.upix@gmail.com" <salmah.upix@gmail.com>
To: Konsultasi-Kesehatan@yahoogroups.com
Sent: Mon, May 10, 2010 11:29:17 AM
Subject: [Konsultasi-Kesehatan] Efek samping Tripanzym & Rantin 150

Kl ada dokter di milist ini saya mau tanya.

Suami saya mengalami masalah di lambung (buang2 air & feses cair) selama ± 2 bulan.

Oleh dokter dikasih tripanzym (pancreatin 170 mg & activated dimethylpolysiloxan) dan Rantin 150 (ranitidine HCL).

Namun stlh 3 hari pemakaian bagian ginjal suami saya terasa nyeri dan sakit di seluruh pinggang.

Apakah ini efek samping dr salah satu obat tersebut? Apakah harus dihentikan pemakaiannya?

Terima kasih,
Salmah
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

------------------------------------

-----------------------------------------------------
Info Kesehatan
http://infokonsultasikesehatan.blogspot.com/
-----------------------------------------------------
Info Lowongan Kerja
http://portaljobvacancy.blogspot.com/
-----------------------------------------------------
Posting Job Vacancy menggunakan alamat jelas dan email perusahaan (bukan free email seperti yahoo, gmail).
-----------------------------------------------------
Ingin lebih memahami tentang compensation & benefit :
http://hrcompensationbenefit.blogspot.com/
http://salarysurvey-indonesia.blogspot.com/
-----------------------------------------------------
Lebih jauh dengan hubungan industrial ketenagakerjaan :
http://infoindustrialrelation.blogspot.com/
-----------------------------------------------------
Pernak Pernik Kehidupan
http://portalkostkontrakan.blogspot.com/
http://infopembantubabysister.blogspot.com/
http://liputanduniakita.blogspot.com/
-----------------------------------------------------Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/Konsultasi-Kesehatan/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/Konsultasi-Kesehatan/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    Konsultasi-Kesehatan-digest@yahoogroups.com
    Konsultasi-Kesehatan-fullfeatured@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    Konsultasi-Kesehatan-unsubscribe@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/




__._,_.___


-----------------------------------------------------
Info Kesehatan
http://infokonsultasikesehatan.blogspot.com/
-----------------------------------------------------
Info Lowongan Kerja
http://portaljobvacancy.blogspot.com/
-----------------------------------------------------
Posting Job Vacancy menggunakan alamat jelas dan email perusahaan (bukan free email seperti yahoo, gmail).
-----------------------------------------------------
Ingin lebih memahami tentang compensation & benefit :
http://hrcompensationbenefit.blogspot.com/
http://salarysurvey-indonesia.blogspot.com/
-----------------------------------------------------
Lebih jauh dengan hubungan industrial ketenagakerjaan :
http://infoindustrialrelation.blogspot.com/
-----------------------------------------------------
Pernak Pernik Kehidupan
http://portalkostkontrakan.blogspot.com/
http://infopembantubabysister.blogspot.com/
http://liputanduniakita.blogspot.com/
-----------------------------------------------------




Your email settings: Individual Email|Traditional
Change settings via the Web (Yahoo! ID required)
Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch to Fully Featured
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe

__,_._,___

Re: [Konsultasi-Kesehatan] Astaga...Tokek Seberat 64 Kg Ditawar Rp 25 Miliar/Ons



Karena sifatnya hanya informasi kekejutan harga tokek 179 M utk 64 kg, maka lupa informasi hal suara dan makannya apa, mungkin out put suaranya bisa 1 jt decibel dan makannya bukan nyamuk biasa lg

Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!


From: "Efendi, Pepen" <Pepen.Efendi@adidas.com>
Date: Tue, 11 May 2010 12:44:44 +0800
To: <Konsultasi-Kesehatan@yahoogroups.com>
Subject: RE: [Konsultasi-Kesehatan] Astaga...Tokek Seberat 64 Kg Ditawar Rp 25 Miliar/Ons

 

Karena perubahan iklim politik, maka istilah jadi berubah menjadi TOKEK LAWAN BUAYA khkhkkkkk

 

 


From: Konsultasi-Kesehatan@yahoogroups.com [mailto:Konsultasi-Kesehatan@yahoogroups.com] On Behalf Of Lia Riawanti
Sent: Monday, 10 May 2010 09:03
To: Konsultasi-Kesehatan@yahoogroups.com
Subject: Bls: [Konsultasi-Kesehatan] Astaga...Tokek Seberat 64 Kg Ditawar Rp 25 Miliar/Ons

 

 

gak kbayang gmn bunyi tokek segede itu...itu tokek abis mkn buaya kali...hehe

 


Dari: abu fajar <abu.fajar@gmail.com>
Kepada: Konsultasi-Kesehatan@yahoogroups.com
Terkirim: Jum, 7 Mei, 2010 15:20:05
Judul: Re: [Konsultasi-Kesehatan] Astaga...Tokek Seberat 64 Kg Ditawar Rp 25 Miliar/Ons

 

Itu tokek apa buaya .... ??

 



 

2010/5/7 <newspaper.indonesia @gmail.com>

 

Astaga...Tokek Seberat 64 Kg Ditawar Rp 25 Miliar/Ons

Tokek-Raksasa.jpg

Fenomena seekor tokek berat 64 kg. Seorang remaja yang tinggal di perbatasan antara pulau Kalimantan dan Malaysia menemukan seekor tokek seberat 64 kg. Tokek tersebut telah ditawar oleh pembeli dengan harga Rp 6,4 miliar, tetapi si pemilik belum menyetujuinya. Related News
Tokek Raksasa itu Akhirnya Terjual Rp 179 Miliar
Laporan Wartawan Tribun Kaltim, Mei/Fer

TRIBUNNEWS.COM, BALIKPAPAN - Andi Makkuraga Hidayat, warga Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, bersedia membeli tokek seberat 64 kilogram yang ditemukan di perbatasan antara Siemanggaris, Nunukan, dan Seudong, Malaysia, oleh seorang remaja, warga negara Malaysia yang tinggal di Kalabakan,seharga Rp 25 miliar per ons. Satu kilogram sama dengan 10 ons.

Keinginan Andi ini dikatakan langsung pada awak redaksi Tribun Kaltim, Rabu (5/5/2010) sore. "Saya sengaja datang ke Tribun (Kaltim) memang untuk membeli tokek tersebut. Saya tahu informasi itu memang dari Tribun, dan langsung berniat membeli. Saya berani beli Rp 25 miliar per ons," tegas Andi. Jika dihitung maka tokek itu berharga Rp 16 triliun.

Sejak 3 tahun lalu, dia memang berbisnis tokek. Mulai dari Bandung, Surabaya hingga Tuban sudah dijelajahinya untuk berburu tokek. Dan sejauh ini baru tokek seberat 5 kg yang berhasil ditemuinya, di daerah Bandung.

"Makanya kaget juga waktu baca Tribun trus ada tokek 64 kg. Luar biasa. Dulu saya pernah menawar tokek 1 kg yang per ons-nya saya hargai Rp 10 miliar. Sekarang untuk tokek 64 kilogram saya berani beli Rp 25 miliar per ons," katanya meyakinkan.

Andi memercayai bahwa tokek mampu mengobati penyakit HIV/AIDS. Inilah yang membuat tokek banyak diburu, baik oleh orang Indonesia maupun dari luar negeri, dan harganya melambung tinggi.

Meski demikian, diakui Andi, selama ini bisnis jual beli tokek yang ditekuninya kerap tak selalu berjalan mulus. "Seringnya ditipu, apalagi di daerah Jawa, itu banyak mafianya. Saya pernah dikasih tahu ada tokek seberat 1 kg, lalu saya datang ke sana dan berniat beli, tapi ternyata sampai di lokasi tokeknya cuma seberat 1 ons," ujarnya.

Tapi kalau yang ditampilkan di koran Tribun ini kan memang besar, gambarnya saja besar, dan saya yakin lah ini tidak main-main," imbuhnya.

Tokek raksasa tersebut kini masih tersimpan di rumah si penemu di Kalabakan. Setiap harinya hewan tersebut harus diberi makan daging, terutama hati ayam untuk dapat terus bertahan hidup. Sebenarnya sudah banyak calon pembeli yang datang melihat langsung temuan tersebut. Namun, hingga kini belum ada kesepakatan harga antara si penjual dan pembeli.

"Mudah-mudahan saya berhasil membeli tokek ini. Saya berani beli Rp 25 miliar per ons," ujar Andi.

Peminat untuk membeli tokek tersebut juga terus berdatangan ke kantor Tribun Kaltim. Di antaranya, Nanang dan Marimin yang mengaku salah satu agen resmi pembeli tokek, bahkan siap membeli tokek tersebut dengan harga yang diminta sang pemilik.

"Saya kaget dengan berita tokek sebesar itu dan beratnya mencapai 64 kg. Makanya saya ingin membeli tokek tersebut," kata Nanang saat bertandang ke kantor Tribun, (5/5/2010) malam.

Hal senada juga diutarakan oleh Marimin. Ia mengaku sudah menghubungi kantor pusat pembeli tokek di Korea Utara terkait berita tentang tokek menghebohkan tersebut. "Saya sudah menelpon bos saya di Korea. Mereka siap membeli Rp 15 miliar, atau berapa pun harganya oke, asal tokek tersebut benar-benar ada," ujatrnya.

"Bos saya dari Korea (hari ini) akan datang ke Indonesia untuk melihat langsung tokek tersebut," tegas Marimin.

 

(*)

 

 

This e-mail (including any attachments) is confidential and may be legally privileged. If you are not an intended recipient or an authorized representative of an intended recipient, you are prohibited from using, copying or distributing the information in this e-mail or its attachments. If you have received this e-mail in error, please notify the sender immediately by return e-mail and delete all copies of this message and any attachments. Thank you.



__._,_.___


-----------------------------------------------------
Info Kesehatan
http://infokonsultasikesehatan.blogspot.com/
-----------------------------------------------------
Info Lowongan Kerja
http://portaljobvacancy.blogspot.com/
-----------------------------------------------------
Posting Job Vacancy menggunakan alamat jelas dan email perusahaan (bukan free email seperti yahoo, gmail).
-----------------------------------------------------
Ingin lebih memahami tentang compensation & benefit :
http://hrcompensationbenefit.blogspot.com/
http://salarysurvey-indonesia.blogspot.com/
-----------------------------------------------------
Lebih jauh dengan hubungan industrial ketenagakerjaan :
http://infoindustrialrelation.blogspot.com/
-----------------------------------------------------
Pernak Pernik Kehidupan
http://portalkostkontrakan.blogspot.com/
http://infopembantubabysister.blogspot.com/
http://liputanduniakita.blogspot.com/
-----------------------------------------------------




Your email settings: Individual Email|Traditional
Change settings via the Web (Yahoo! ID required)
Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch to Fully Featured
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe

__,_._,___

RE: [Konsultasi-Kesehatan] Astaga...Tokek Seberat 64 Kg Ditawar Rp 25 Miliar/Ons



Karena perubahan iklim politik, maka istilah jadi berubah menjadi TOKEK LAWAN BUAYA khkhkkkkk

 

 


From: Konsultasi-Kesehatan@yahoogroups.com [mailto:Konsultasi-Kesehatan@yahoogroups.com] On Behalf Of Lia Riawanti
Sent: Monday, 10 May 2010 09:03
To: Konsultasi-Kesehatan@yahoogroups.com
Subject: Bls: [Konsultasi-Kesehatan] Astaga...Tokek Seberat 64 Kg Ditawar Rp 25 Miliar/Ons

 

 

gak kbayang gmn bunyi tokek segede itu...itu tokek abis mkn buaya kali...hehe

 


Dari: abu fajar <abu.fajar@gmail.com>
Kepada: Konsultasi-Kesehatan@yahoogroups.com
Terkirim: Jum, 7 Mei, 2010 15:20:05
Judul: Re: [Konsultasi-Kesehatan] Astaga...Tokek Seberat 64 Kg Ditawar Rp 25 Miliar/Ons

 

Itu tokek apa buaya .... ??

 



 

2010/5/7 <newspaper.indonesia @gmail.com>

 

Astaga...Tokek Seberat 64 Kg Ditawar Rp 25 Miliar/Ons

Tokek-Raksasa.jpg

Fenomena seekor tokek berat 64 kg. Seorang remaja yang tinggal di perbatasan antara pulau Kalimantan dan Malaysia menemukan seekor tokek seberat 64 kg. Tokek tersebut telah ditawar oleh pembeli dengan harga Rp 6,4 miliar, tetapi si pemilik belum menyetujuinya. Related News
Tokek Raksasa itu Akhirnya Terjual Rp 179 Miliar
Laporan Wartawan Tribun Kaltim, Mei/Fer

TRIBUNNEWS.COM, BALIKPAPAN - Andi Makkuraga Hidayat, warga Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, bersedia membeli tokek seberat 64 kilogram yang ditemukan di perbatasan antara Siemanggaris, Nunukan, dan Seudong, Malaysia, oleh seorang remaja, warga negara Malaysia yang tinggal di Kalabakan,seharga Rp 25 miliar per ons. Satu kilogram sama dengan 10 ons.

Keinginan Andi ini dikatakan langsung pada awak redaksi Tribun Kaltim, Rabu (5/5/2010) sore. "Saya sengaja datang ke Tribun (Kaltim) memang untuk membeli tokek tersebut. Saya tahu informasi itu memang dari Tribun, dan langsung berniat membeli. Saya berani beli Rp 25 miliar per ons," tegas Andi. Jika dihitung maka tokek itu berharga Rp 16 triliun.

Sejak 3 tahun lalu, dia memang berbisnis tokek. Mulai dari Bandung, Surabaya hingga Tuban sudah dijelajahinya untuk berburu tokek. Dan sejauh ini baru tokek seberat 5 kg yang berhasil ditemuinya, di daerah Bandung.

"Makanya kaget juga waktu baca Tribun trus ada tokek 64 kg. Luar biasa. Dulu saya pernah menawar tokek 1 kg yang per ons-nya saya hargai Rp 10 miliar. Sekarang untuk tokek 64 kilogram saya berani beli Rp 25 miliar per ons," katanya meyakinkan.

Andi memercayai bahwa tokek mampu mengobati penyakit HIV/AIDS. Inilah yang membuat tokek banyak diburu, baik oleh orang Indonesia maupun dari luar negeri, dan harganya melambung tinggi.

Meski demikian, diakui Andi, selama ini bisnis jual beli tokek yang ditekuninya kerap tak selalu berjalan mulus. "Seringnya ditipu, apalagi di daerah Jawa, itu banyak mafianya. Saya pernah dikasih tahu ada tokek seberat 1 kg, lalu saya datang ke sana dan berniat beli, tapi ternyata sampai di lokasi tokeknya cuma seberat 1 ons," ujarnya.

Tapi kalau yang ditampilkan di koran Tribun ini kan memang besar, gambarnya saja besar, dan saya yakin lah ini tidak main-main," imbuhnya.

Tokek raksasa tersebut kini masih tersimpan di rumah si penemu di Kalabakan. Setiap harinya hewan tersebut harus diberi makan daging, terutama hati ayam untuk dapat terus bertahan hidup. Sebenarnya sudah banyak calon pembeli yang datang melihat langsung temuan tersebut. Namun, hingga kini belum ada kesepakatan harga antara si penjual dan pembeli.

"Mudah-mudahan saya berhasil membeli tokek ini. Saya berani beli Rp 25 miliar per ons," ujar Andi.

Peminat untuk membeli tokek tersebut juga terus berdatangan ke kantor Tribun Kaltim. Di antaranya, Nanang dan Marimin yang mengaku salah satu agen resmi pembeli tokek, bahkan siap membeli tokek tersebut dengan harga yang diminta sang pemilik.

"Saya kaget dengan berita tokek sebesar itu dan beratnya mencapai 64 kg. Makanya saya ingin membeli tokek tersebut," kata Nanang saat bertandang ke kantor Tribun, (5/5/2010) malam.

Hal senada juga diutarakan oleh Marimin. Ia mengaku sudah menghubungi kantor pusat pembeli tokek di Korea Utara terkait berita tentang tokek menghebohkan tersebut. "Saya sudah menelpon bos saya di Korea. Mereka siap membeli Rp 15 miliar, atau berapa pun harganya oke, asal tokek tersebut benar-benar ada," ujatrnya.

"Bos saya dari Korea (hari ini) akan datang ke Indonesia untuk melihat langsung tokek tersebut," tegas Marimin.

 

(*)

 

 

This e-mail (including any attachments) is confidential and may be legally privileged. If you are not an intended recipient or an authorized representative of an intended recipient, you are prohibited from using, copying or distributing the information in this e-mail or its attachments. If you have received this e-mail in error, please notify the sender immediately by return e-mail and delete all copies of this message and any attachments. Thank you.

__._,_.___


-----------------------------------------------------
Info Kesehatan
http://infokonsultasikesehatan.blogspot.com/
-----------------------------------------------------
Info Lowongan Kerja
http://portaljobvacancy.blogspot.com/
-----------------------------------------------------
Posting Job Vacancy menggunakan alamat jelas dan email perusahaan (bukan free email seperti yahoo, gmail).
-----------------------------------------------------
Ingin lebih memahami tentang compensation & benefit :
http://hrcompensationbenefit.blogspot.com/
http://salarysurvey-indonesia.blogspot.com/
-----------------------------------------------------
Lebih jauh dengan hubungan industrial ketenagakerjaan :
http://infoindustrialrelation.blogspot.com/
-----------------------------------------------------
Pernak Pernik Kehidupan
http://portalkostkontrakan.blogspot.com/
http://infopembantubabysister.blogspot.com/
http://liputanduniakita.blogspot.com/
-----------------------------------------------------




Your email settings: Individual Email|Traditional
Change settings via the Web (Yahoo! ID required)
Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch to Fully Featured
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe

__,_._,___

[Konsultasi-Kesehatan] Masa Produktif Tanpa Stroke



Dear all,

Image

Stroke hingga kini masih merupakan penyebab kematian nomor wahid di berbagai rumah sakit di Tanah Air. Penyakit ini juga menimbulkan kecacatan terbanyak pada kelompok usia dewasa yang masih produktif. Tingginya kasus stroke ini salah satunya dipicu oleh rendahnya kepedulian masyarakat dalam mengatasi berbagai risiko yang menimbulkan stroke melalui pola hidup sehat.Yayasan Stroke Indonesia (Yastroki) menyebutkan, angka kejadian stroke menurut data dasar rumah sakit 63,52 per 100.000 penduduk usia di atas 65 tahun. Sedangkan jumlah penderita yang meninggal dunia lebih dari 125.000 jiwa. Diperkirakan, hampir setengah juta penduduk berisiko tinggi terserang stroke.


Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), misalnya, setiap tahun menangani ribuan kasus stroke. Secara kasar, setiap hari ada dua orang Indonesia yang terkena serangan stroke, kata Ketua Harian Yastroki Haryono Suyono.

Penyakit stroke (cerebroscascular accident) belakangan ini bukan hanya menyerang kelompok usia di atas 65 tahun, melainkan juga terjadi pada kelompok usia produktif yang menjadi tulang punggung keluarga.Bahkan, dalam sejumlah kasus, penderita penyakit itu masih berusia di bawah 30 tahun.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mendefinisikan stroke sebagai suatu sindrom klinis dengan gejala berupa gangguan fungsi otak yang dapat menimbulkan kematian maupun kelainan yang menetap lebih dari 24 jam akibat gangguan vaskuler.

Dr dr Airiza Ahmad SpSK, konsultan saraf dari RSCM, mengatakan, penyakit itu merupakan kerusakan atau gangguan sirkulasi pada pembuluh darah yang menyediakan darah ke otak sehingga sel atau jaringan otak bagian tertentu tidak berfungsi. "Stroke merupakan serangan pada otak yang terjadi secara tiba-tiba, tanpa peringatan," jelas Airiza. Penyakit ini antara lain disebabkan oleh thrombosis, yakni substansi seperti bekuan darah di dalam pembuluh darah otak, penghambatan pembuluh darah oleh sebuah embolus-darah beku dalam bentuk serpihan dari tumor, substansi lemak, bakteri, atau udara.

Stroke juga dapat disebabkan pendarahan, yaitu pecahnya arteri atau pembuluh darah otak secara tiba-tiba akibat tekanan darah tinggi.

Gejala stroke
Indikasi awal terjadinya stroke antara lain tangan kerap tidak menuruti perintah sehingga sulit untuk memegang sendok, memasang tali sepatu, tulisan jadi jelek dan tidak karuan, gangguan penglihatan, pandangan mendadak gelap saat melirik, gangguan wicara mulai cadel atau pelo, lidah terasa kaku, dan bicara terbalik-balik. Jika sudah terlihat tanda-tanda awal itu, penanganan medis harus dilakukan secepat mungkin, kata Airiza.

Penderita umumnya juga menunjukkan gejala seperti menderita pusing yang hebat, muntah-muntah, kerusakan mental, kejang-kejang, koma, dan demam. Sebagian penderita mengalami gejala khusus yang skalanya berbeda-beda. Ini bergantung pada saraf mana yang terganggu akibat sumbatan atau gangguan sirkulasinya, seperti pelo atau gangguan bicara, buta mendadak, hilang sensor perasa, gangguan memori dan emosi, serta lumpuh sebelah. Mayoritas penderita merupakan penyandang risiko tinggi terserang stroke, ujar Airiza. 

Penderita darah tinggi (hipertensi) berisiko terkena stroke empat kali lebih tinggi dibandingkan dengan orang normal, sedangkan pengidap kencing manis (diabetes mellitus) berisiko stroke dua hingga tiga kali lebih tinggi. Stroke juga mudah menyerang penderita penyakit jantung, penyakit cairan darah, kolesterol tinggi, kegemukan, suka merokok, minum alkohol, kurang bergerak, emosional, maupun faktor keturunan.

Jika sampai terserang stroke, penderita terancam kehilangan waktu produktifnya. Menurut Kepala Pusat Kajian Ekonomi dan Kebijakan Kesehatan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia Ascobat Gani, tingginya angka kasus stroke menimbulkan dampak sosial ekonomi sangat besar dan luas. Pasalnya, selain membutuhkan biaya tinggi untuk pengobatan dan rehabilitasi medik, stroke cenderung menyerang orang dewasa di usia produktif, bahkan pencari nafkah utama dalam keluarga. 

Kerugian sosial yang terjadi karena kasus stroke, lanjut Ascobat, adalah hilangnya masa hidup penduduk. Berdasarkan perhitungan Bank Dunia dan WHO tahun 1994, ada 1.094.000 tahun hidup yang hilang karena stroke yang dialami penduduk Indonesia.

Kalau tahun tidak produktif juga diperhitungkan, jumlahnya mencapai 1.364.000 tahun. Kerugian waktu produktif akibat stroke ini lebih banyak di kalangan pria dibandingkan dengan perempuan.

Sayangnya, menurut Kepala Unit Stroke Soepardjo Roestam RSCM Prof Dr Jusuf Misbach MD FAAN, sejauh ini tingkat kepedulian masyarakat, termasuk di daerah perkotaan, terhadap berbagai risiko yang mengakibatkan serangan stroke masih sangat rendah. Pemeliharaan kesehatan terhadap berbagai risiko yang menimbulkan stroke masih sangat minim. Masyarakat cenderung tidak disiplin dalam menerapkan pola makan gizi seimbang, ujarnya.

Menurut hasil survei di sejumlah negara di Asia, sebagian besar pasien di Indonesia terlambat dibawa ke rumah sakit antara enam jam sampai seminggu. Padahal, penanganan medis perlu dilakukan sejak fase akut, yakni mulai pertama kali terserang stroke hingga tujuh hari.  Tujuannya antara lain mencegah terjadinya serangan ulang, meminimalkan cedera otak, dan menghindari komplikasi. Time is brain, waktu adalah otak. Begitu ada gejala awal, pasien harus segera dibawa ke rumah sakit agar tidak banyak celah di otaknya, tutur Jusuf.

Dapat dicegah
Direktur Pusat Jantung, Stroke, dan Kanker Singapura Dr Michael Lim Chun Leng menyatakan, kini kian banyak warga di kawasan perkotaan di Asia yang terkena stroke. 
Padahal, sebenarnya mayoritas faktor risiko pada stroke dapat dikontrol, seperti hipertensi, kencing manis, kolesterol dan asam urat darah yang tinggi, stres, maupun kurang bergerak.

Cara mengatasinya adalah dengan menerapkan pola hidup sehat, antara lain mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang, rajin berolahraga, dan menghindari stres. "Sebagai upaya pencegahan, penyandang risiko stroke sebaiknya memeriksakan kesehatan secara berkala," ujarnya.

Pusat Jantung, Stroke, dan Kanker Singapura (SHSC), misalnya, memanfaatkan teknologi CT-scan empat dimensi multidetektor untuk merekam jantung, otak, dan organ vital pada tubuh lainnya secara detail untuk mendeteksi dini adanya kemungkinan kelainan jantung, stroke, dan kanker.

Jadi, pihak medis bisa menganalisis kemungkinan serangan stroke, jantung, dan kanker dengan lebih akurat dan cepat.

Selain menerapkan teknologi CT-scan empat dimensi, SHSC juga menyediakan berbagai pelayanan medis bersifat preventif, seperti konsultan medis, pelayanan terapi untuk mencegah timbulnya beberapa jenis penyakit dalam, CT coronary artery calcium score, virtual endoscopy serta colonoscopy, maupun beberapa tindakan intervensi nonbedah. SHSC juga menyediakan layanan ultrasonografi yang berfungsi untuk mendeteksi adanya kelainan pada organ tubuh manusia dengan cepat.

"Teknologi medis di masa mendatang tidak lagi menitikberatkan pada tindakan kuratif atau pengobatan pada penderita, melainkan justru memprioritaskan upaya pencegahan dengan deteksi dini," ujar Lim. Hal ini diharapkan dapat menekan angka kecacatan dan kematian yang ditimbulkan akibat penyakit stroke.Tindakan preventif ini juga dapat mengurangi beban biaya pengobatan karena bisa diatasi tanpa melalui pembedahan dan tidak perlu terus-menerus menjalani rehabilitasi medik.

Lintas disiplin
Menurut Jusuf, salah satu cara yang sudah terbukti menurunkan angka kematian stroke akut adalah dengan merawat penderita di unit stroke yang lintas disiplin. Kerja sama tim medis yang antara lain terdiri dari ahli saraf, pakar gizi, dan rehabilitasi medik dapat membantu upaya tindakan preventif, kuratif, dan rehabilitatif dengan melibatkan keluarga pasien.

Pada akhirnya, penderita diupayakan dapat hidup mandiri dengan segala keterbatasan yang ada.

Perawatan pasien di unit stroke dilakukan sejak fase akut dan dilanjutkan dengan fase subakut maupun fase kronik. Setelah melewati fase akut, tim medis akan melakukan terapi fisik untuk merangsang kemampuan motorik maupun kognitif. "Selain menjalani pengobatan, pasien dilatih menggerakkan lidah, berbicara, maupun latihan fisik lainnya dengan menggunakan alat peraga. Agar perawatan pasien stroke bisa lebih optimal, pasien ditempatkan pada unit stroke," ujarnya.

 

 

Sumber : www.kompas.com



Demikian informasinya semoga bermanfaat, mari kita jaga pola hidup sehat secara alami.



Salam Hangat,
Dr. Liza Communications
Cp. rini@lizaherbal.com
www.lizaherbal.com




__._,_.___


-----------------------------------------------------
Info Kesehatan
http://infokonsultasikesehatan.blogspot.com/
-----------------------------------------------------
Info Lowongan Kerja
http://portaljobvacancy.blogspot.com/
-----------------------------------------------------
Posting Job Vacancy menggunakan alamat jelas dan email perusahaan (bukan free email seperti yahoo, gmail).
-----------------------------------------------------
Ingin lebih memahami tentang compensation & benefit :
http://hrcompensationbenefit.blogspot.com/
http://salarysurvey-indonesia.blogspot.com/
-----------------------------------------------------
Lebih jauh dengan hubungan industrial ketenagakerjaan :
http://infoindustrialrelation.blogspot.com/
-----------------------------------------------------
Pernak Pernik Kehidupan
http://portalkostkontrakan.blogspot.com/
http://infopembantubabysister.blogspot.com/
http://liputanduniakita.blogspot.com/
-----------------------------------------------------




Your email settings: Individual Email|Traditional
Change settings via the Web (Yahoo! ID required)
Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch to Fully Featured
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe

__,_._,___
Custom Search