Custom Search

[Konsultasi-Kesehatan] Biji Oyong "pengganti" Glibenklamide?



Dear all,
Bagi para penderita diabetes biasanya kenal dengan obat yang bernama glibenklamide.
Ternyata khasanah herbal kita memiliki bahan penggantinya ... yaitu biji oyong (jawa=gambas; latin=luffa acutangula).
Bermula dari artikel yang kami muat di buletin Lansia (terbitan klub Lansia kampungku); salah seorang pembacanya
yang selama ini memang menderita diabetes, mencoba dan mencoba.  Setelah berselang beberapa hari diukur kadar gula darahnya
ternyata kadar gulanya turun cukup signifikan .... dari tadinya diatas 300an menjadi 108.
 
Kembali ke artikel dimaksud adalah hasil penelitian Dr.I Ktut Adnyana, periset Sekolah Farmasi Institut Teknologi Bandung-
SF ITB.  Adnyane melakukan riset tersebut terdorong oleh pengalaman empiris para calon jamaah haji dr Jawa Barat,
biasanya mengkonsumsi biji oyong menjelang pemeriksaan kesehatan ... dan hasilnya, pada umumnya kadar gulanya rendah.
 
Dosisnya, cukup 2-3 biji setiap pagi sebelum makan pagi.  Biji oyong tua, mirip kuwaci, dikupas atau dipotong dan ditelan
dengan air putih atau lainnya.  Efeknya, mirip2 minum glibenklamide ... lapar, gemetar, keringat dingin ... (kekurangan gula).
 
Btw, mohon kalo ada yang dapat melengkapi, baik efek positif maupun negatifnya, dipersilahkan.
Dan tentu saja ... penerapan diet diabetes masih tetap harus diperhatikan.
 
Salam sehat.
 
 


 
2010/11/19 <konsultasi.kesehatan@gmail.com>
 

Kurang Tidur Sebabkan Diabetes
 
bangun tidur
VIVAnews - Yang mendorong timbulnya diabetes adalah tingginya kandungan gula dalam darah. Penyebabnya bukan hanya konsumsi gula berlebih, tapi juga pola makan tinggi kalori, berat badan berlebih, serta pola hidup yang kurang aktif.
 
Seperti dikutip dari Times of India, studi Warwick Medical School dan State University of New York, Buffalo, mengungkap bahwa durasi tidur kurang dari enam jam setiap malam meningkatkan risiko tiga kali lipat mengidap diabetes dan penyakit jantung.
 
Studi itu menunjukkan, durasi tidur yang pendek terkait dengan peningkatan risiko pra-diabetes, yang dikenal sebagai incident-impaired fasting glycaemia (IFG).
 
IFG merupakan kondisi tubuh yang tidak mampu lagi mengatur kadar glukosa secara baik dalam tubuh. Orang dengan IFG memiliki risiko lebih besar terkena diabetes tipe 2 dan mengalami peningkatan risiko mengidap penyakit jantung dan stroke.
 
Penelitian dilakukan dengan menganalisa data medis 1.455 partisipan yang dibukukan Western New York Health Study selama enam tahun. Data itu menunjukkan, seluruh partisipan memiliki rentang usia 35-79 tahun.
 
Seluruh partisipan telah melewati uji klinis yang mencakup pemeriksaan tekanan darah, tinggi badan, dan berat badan. Mereka juga menjawab kuesioner tentang kondisi kesehatannya secara umum, dan pola tidur. Penelitian ini dipublikasikan dalam jurnal Annals of Epidemiology.
 
(pet)




__._,_.___


Informasi tentang Human Resources Development & General Affairs
http://hrcompensationbenefit.blogspot.com/
http://infoindustrialrelation.blogspot.com/
http://generalaffairsprofessional.blogspot.com/

Info tentang Quality, Management Development, ISO, Productivity
http://quality-expert.blogspot.com/

Serba-serbi kita
http://liputanduniakita.blogspot.com/

Info Kost, Kontrak, pembantu & Baby Sitter
http://portalkostkontrakan.blogspot.com/
http://infopembantubabysister.blogspot.com/




Your email settings: Individual Email|Traditional
Change settings via the Web (Yahoo! ID required)
Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch to Fully Featured
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe

__,_._,___
Custom Search