Custom Search

Re: [Konsultasi-Kesehatan] Interaksi Obat & Makanan



Artikel yang Bagus..memang kita harus lebih bijaksana Dan lebih pandai untuk memilih apa yang akan kita masukkan ke dalam tubuh kita. Termasuk obat dokter tentunya. Kalau perlu kita tanyakan apa manfaat obatnya, efek samping dll. Toh kita punya Hak untuk tahu kan...
Untuk produk herbal (baik yang herbal beneran atau cuma ngaku-ngaku Aja) kita pun juga harus lebih selektif. Mengingat sekarang ini banyak bermunculan produk yang masing-masing punya claim manfaat sendiri-sendiri. Rata-rata mereka menekan kan data-empiris saja. Atau kesaksian atau testimoni Dan istilah-istilah yang lain. Padahal kalau kita dapat obat dari dokter kan dokternya tidak pernah cerita tentang testimoni obatnya kan. Dan kita juga percaya Aja.
Setiap produk yang dikonsumsi manusia idealnya harus melalui uji klinis Dulu. Dari literatur yang saya baca memang Ada tahapannya. Misalnya dicobakan ke hewan Dulu baru ke manusia. Makanya Ada istilah Human Clinical Trial (uji coba Le manusia). Sehingga Ada baiknya untuk menanyakan ini berdasarkan data yang bisa dipertanggung jawabkan. Hal ini untuk mencegah kemungkinan buruk pada diri kita.
Maaf kalau komentar saya agak panjang. Kalau Ada sesuatu yang salah bisa diperbaiki.

Salam sehat

Aris Prasetya

Sent from my XL-BlackBerry® smartphone with Sure-Press Technology


From: Astro Shop <astrokidzshop@gmail.com>
Sender: Konsultasi-Kesehatan@yahoogroups.com
Date: Tue, 20 Jul 2010 20:09:46 +0700
To: <Konsultasi-Kesehatan@yahoogroups.com>
ReplyTo: Konsultasi-Kesehatan@yahoogroups.com
Subject: [Konsultasi-Kesehatan] Interaksi Obat & Makanan

 


ini tentang interaksi obat dan makanan, dpt dr newsletternya Medicastore...
Sygnya ga ada interaksi antar obatnya yah... Abis sumbernya dr mims sih, di sn ga ada puyer polifarmasi ky di sini kali yah?
hehehehe...

Tata ^_^

http://medicastore.com/artikel/310/Interaksi_Obat_&_Makanan.html


Interaksi Obat & Makanan
20-07-2010 | Bekti-medicastore.com
Diambil dari berbagai sumber
EMAIL  | PRINT  | RSS
 


Interaksi antara obat & makanan dapat terjadi ketika makanan yang kita makan mempengaruhi obat yang sedang kita gunakan, sehingga mempengaruhi efek obat tersebut. Interaksi antara obat & makanan dapat terjadi baik untuk obat resep dokter maupun obat yang dibeli bebas, seperti obat antasida, vitamin dll.

Kadang-kadang apabila kita minum obat berbarengan dengan makanan, maka dapat mempengaruhi efektifitas obat dibandingkan apabila diminum dalam keadaan perut kosong. Selain itu konsumsi secara bersamaan antara vitamin atau suplemen herbal dengan obat juga dapat menyebabkan terjadinya efek samping.

Contoh reaksi yang dapat timbul apabila terjadi interaksi antara obat & makanan :
Makanan dapat mempercepat atau memperlambat efek dari obat.
Beberapa obat tertentu dapat menyebabkan vitamin & mineral tidak bekerja secara tepat di tubuh.
Menyebabkan hilangnya atau bertambahnya nafsu makan.
Obat dapat mempengaruhi nutrisi tubuh.
Obat herbal dapat berinteraksi dengan obat modern.
Selain itu, besar kecilnya efek interaksi antara obat & makanan antara tiap orang dapat berbeda, hal ini dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor tertentu seperti :
Besarnya dosis obat yang diminum.
Usia, kondisi tubuh & kondisi kesehatan pasien.
Waktu konsumsi makanan & waktu konsumsi obat.
Untuk menghindari terjadinya interaksi antara obat & makanan, bukan berarti menghindari untuk mengkonsumsi obat atau makanan tersebut. Yang sebaiknya dilakukan adalah pengaturan waktu antara obat & makanan untuk dikonsumsi dalam waktu yang berbeda. Dengan mempunyai informasi yang cukup mengenai obat yang digunakan serta kapan waktu yang tepat untuk mengkonsumsinya, maka kita dapat menghindari terjadinya interaksi antara obat & makanan.

 
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, beberapa makanan dapat berinteraksi dengan obat tertentu seperti misalnya berikatan dengan zat aktif obat sehingga mengurangi penyerapan obat atau mempercepat eliminasi obat.

Karena biasanya orang dewasa mengkonsumsi lebih banyak obat dibandingkan anak-anak, maka efek interaksi antara obat & makanan dapat meningkat seiring dengan usia. Akan tetapi biasanya efek samping tersebut kurang diketahui atau diperhatikan karena reaksi yang terjadi hampir menyerupai gejala atau tanda dari penyakit tertentu, seperti diare atau konstipasi, rasa lelah dll.

 
Salah satu contoh interaksi antara obat & makanan yang dapat terjadi adalah keasaman dari jus buah dapat menurunkan efektifitas antibiotika seperti penisilin, kemudian susu dapat membentuk kelat apabila diminum dengan tetrasiklin sehingga mempengaruhi efektifitas antibakteri tetrasiklin.

Berikut adalah contoh aturan minum beberapa jenis obat, diambil dari mims :
Harus diminum dalam keadaan perut kosong
Ampicillin
Bisacodyl
Captopril
Dicloxacillin
Lansoprazole
Omeprazole
Rifampicin
Sulfamethoxazole –trimethoprim
Sulfadiazine
Tetracycline

Diminum dalam keadaan perut penuh
Allopurinol (diminum sesudah makan)
Augmentin
Aspirin
Chloroquine
Cimetidine
Diclofenac
Doxycycline
Griseofulvin
Metronidazole
Piroxicam
Prednisone
Selain itu ada juga beberapa jenis obat yang dapat berinteraksi apabila diminum dengan dengan jus buah terutama buah anggur, seperti :
Alprazolam
Atorvastatin
Benzodiazepines
Carbamazepine
Clarithromycin
Codeine
Dextromethorphan
Diazepam
Diltiazem
Estrogen
Erythromycin
Lovastatin
Nifedipine
Progesterone
Simvastatin
Daftar diatas hanya berisi beberapa obat saja, selain yang telah disebutkan masih terdapat obat lain yang belum disebutkan.

 
Meskipun tidak semua obat dipengaruhi oleh makanan atau dapat berinteraksi dengan makanan, akan tetapi lebih baik untuk memperhatikan aturan minum dari setiap obat yang di konsumsi. Oleh karena itu untuk menghindari terjadinya interaksi antara obat & makanan, sebaiknya :
Bacalah label obat dengan teliti, apabila kurang memahami dapat ditanyakan dengan dokter yang meresepkan atau apoteker.
Baca aturan pakai, label perhatian & peringatan interaksi obat yang tercantum dalam label atau wadah obat. Bahkan obat yang dijual bebas juga perlu aturan pakai yang disarankan.
Sebaiknya minum obat dengan segelas air putih.
Jangan campur obat dengan makanan atau membuka kapsul kecuali atas petunjuk dokter.
Vitamin atau suplemen kesehatan sebaiknya jangan diminum berbarengan dengan obat karena terdapat beberapa jenis vitamin & mineral tertentu yang dapat berinteraksi dengan obat.
Jangan pernah minum obat berbarengan dengan minuman yang mengandung alkohol.
Sebelum mengkonsumsi obat, sebaiknya konsultasikan dahulu dengan dokter atau apoteker untuk mengetahui aturan pakai yang tepat. Dan juga saat konsultasi dengan dokter, beritahukan semua obat atau vitamin yang sedang di konsumsi saat ini untuk mencegah terjadinya interaksi.



__._,_.___


Ingin tahu lebih dalam tentang Compensation & Benefit, Struktur Penggajian ?
http://hrcompensationbenefit.blogspot.com/

Pahami lebih jauh lagi tentang Industrial Relation & Ketenagakerjaan di Indonesia
http://infoindustrialrelation.blogspot.com/

Seputar Dunia Kesehatan Kita, Sangat Bermanfaat
http://infokonsultasikesehatan.blogspot.com/
http://portalkesehatan.blogspot.com/

Dunia Sekertaris
http://portalsecretary.blogspot.com/

Informasi Lowongan Kerja
http://portallowongankerja.blogspot.com/
http://portaljobvacancy.blogspot.com/

Strategi Marketing & Sales
http://portalmarketingsales.blogspot.com/

Serba Serbi Teropong Dunia
http://liputanduniakita.blogspot.com/

Lain-Lain
http://portalkostkontrakan.blogspot.com/
http://infopembantubabysister.blogspot.com/




Your email settings: Individual Email|Traditional
Change settings via the Web (Yahoo! ID required)
Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch to Fully Featured
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe

__,_._,___
Custom Search