Custom Search

[Konsultasi-Kesehatan] Fw: 3 Kg Cacing di Perut Seorang Bocah

maaf kalo Repost, ada yang tahu soal berita ini ?
 
thanks
 

----- Forwarded Message ----
From: Arsil Azim



 
 
 
 

3 Kg Cacing di Perut Seorang Bocah

 

Ini bukan kejadian HOAX, mari kita ikuti kronologisnya :

Siang tanggal 27/4/10 ada kejadian yang cukup heboh di salah satu RS di Bandung. Saya bertugas sebagai asisten dokter anastesi di sana ...

Seorang bocah berusia sekitar 10 tahun datang ke UGD RS tersebut dengan keluhan tidak bisa buang air besar alias BAB selama 4 hari. Perut penderita  kembung & terlihat besar...

Diagnosa sementara adalah
Ileus Obstruktif (Sumbatan di Usus Halus).
Langsung saja kami persiapkan operasi, karena satu2nya jalan adalah dengan pembedahan.

Setelah anastesi berjalan, dibukalah perut anak itu, ternyata.... ......

Mari kita lihat foto-foto di bawah :

(MAAF BAGI YANG GAK TAHAN MELIHATNYA, SILAHKAN LEWATKAN !)



http://i112.photobucket.com/albums/n175/hanto_14/Operasi/1.jpg?t=1272388297
Insisi pertama, cacingnya langsung muncrat...!!

http://i112.photobucket.com/albums/n175/hanto_14/Operasi/2.jpg?t=1272388300

http://i112.photobucket.com/albums/n175/hanto_14/Operasi/3.jpg?t=1272388302

http://i112.photobucket.com/albums/n175/hanto_14/Operasi/6.jpg?t=1272388312

http://i112.photobucket.com/albums/n175/hanto_14/Operasi/4.jpg?t=1272388321

http://i112.photobucket.com/albums/n175/hanto_14/Operasi/7.jpg?t=1272388322

http://i112.photobucket.com/albums/n175/hanto_14/Operasi/8.jpg?t=1272388326

Hasilnya 3 KG Cacing  !!!


http://i112.photobucket.com/albums/n175/hanto_14/Operasi/10.jpg?t=1272388430


http://i112.photobucket.com/albums/n175/hanto_14/Operasi/11.jpg?t=1272388429

MIrip Mie & Spaghetti ya...... hihh

http://i112.photobucket.com/albums/n175/hanto_14/Operasi/12.jpg?t=1272388714
Beratnya sekitar 3 kg setelah dikurangi berat baskom.


http://i112.photobucket.com/albums/n175/hanto_14/Operasi/18.jpg?t=1272388430

Hasil Operasi : sekitar 3 KG cacing jenis Ascaris lumbricoides
(estimasi sekitar
500 - 1000 cacing)

Di
Indonesia ternyata kasus semacam ini masih ada saja terjadi......
Bukti bahwa
kepedulian masyarakat terhadap kebersihan dan kesehatan masih banyak yang rendah.

Setelah sakit baru mereka sadar bahwa
kesehatan itu sangatlah mahal !

Penyakit Cacingan / Askariasis 


Askariasis adalah penyakit parasit yang disebabkan oleh cacing gelang Ascaris lumbricoides. Askariasis adalah penyakit kedua terbesar yang disebabkan oleh makhluk parasit.

Hospes atau inang dari Askariasis adalah manusia. Di manusia, larva Ascaris  akan berkembang menjadi dewasa, mengadakan kopulasi (kawin) dan akhirnya bertelur.

Penyakit ini sifatnya
kosmopolit (berkembang hampir di seluruh dunia). Prevalensi askariasis sekitar 70-80%.

Etiologi
Cacing jantan berukuran sekitar 10-30 cm, sedangkan betina sekitar 22-35 cm. Pada cacing jantan ditemukan spikula atau bagian seperti untaian rambut di ujung ekornya (posterior). Pada cacing betina, pada sepertiga depan terdapat bagian yang disebut cincin atau gelang kopulasi.

Cacing dewasa hidup pada usus manusia. Seekor cacing betina dapat bertelur hingga sekitar 200.000 telur per harinya. Telur yang telah dibuahi berukuran 60 x 45 mikron. Sedangkan telur yang tak dibuahi, bentuknya lebih besar, sekitar 90 x 40 mikron. Telur yang telah dibuahi inilah yang dapat menginfeksi manusia.

http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/e/ea/Ascariasis_LifeCycle_-_CDC_Division_of_Parasitic_Diseases.gif


Siklus
Pada
tinja penderita askariasis yang buang air besar (BAB) tidak pada tempatnya dapat mengandung telur askariasis yang telah dibuahi. Telur ini akan matang dalam waktu 21 hari. Bila orang lain memegang tanah yang telah tercemar telur Ascaris dan tidak mencuci tangannya, kemudian tanpa sengaja makan dan menelan telur Ascaris.

Telur akan masuk ke
saluran pencernaan dan telur akan menjadi larva pada usus. Larva akan menembus usus dan masuk ke pembuluh darah. Ia akan beredar mengikuti sistem peredaran, yakni hati, jantung dan kemudian di paru-paru.

Pada
paru-paru, cacing akan merusak alveolus, masuk ke bronkiolus, bronkus, trakea, kemudian di laring. Ia akan tertelan kembali masuk ke saluran cerna. Setibanya di usus, larva akan menjadi cacing dewasa.

Cacing akan menetap di usus dan kemudian berkopulasi dan bertelur. Telur ini pada akhirnya akan keluar kembali bersama tinja. Siklus pun akan terulang kembali bila penderita baru ini membuang tinjanya tidak pada tempatnya.

Diagnosis
Diagnosis askariasis dilakukan dengan menemukan telur pada tinja pasien atau ditemukan cacing dewasa pada anus, hidung, atau mulut.

Gejala Klinis
Gejala klinis akan ditunjukkan pada stadium larva maupun dewasa.

Pada
stadium larva, Ascaris dapat menyebabkan gejala ringan di hati dan di paru-paru akan menyebabkan sindrom Loeffler. Sindrom Loeffler merupakan kumpulan tanda seperti demam, sesak nafas, eosinofilia, dan pada foto Roentgen thoraks terlihat infiltrat yang akan hilang selama 3 minggu.

Pada
stadium dewasa, di usus, cacing akan menyebabkan gejala khas saluran cerna seperti tidak nafsu makan, muntah-muntah, diare, konstipasi (sembelit (/tidak bisa BAB), dan mual. Bila cacing masuk ke saluran empedu, dapat menyebabkan kolik (rasa nyeri hebat) atau ikterus. Bila cacing dewasa kemudian masuk menembus peritoneum (selaput rongga perut) atau abdomen (rongga perut) maka dapat menyebabkan akut abdomen.

Pengobatan
Pengobatan askariasis dapat digunakan obat-obat seperti: pirantel pamoat, mebendazol, albendazol, piperasin.

Pencegahan
Di
Indonesia, prevalensi askariasis tinggi, terutama pada anak-anak. Penyakit ini dapat dicegah dengan menjaga kebersihan diri dan lingkungan yang baik. Pemakaian jamban (WC) keluarga dapat memutus rantai siklus hidup Ascaris lumbricoides ini.

Semoga info ini bermanfaat ....

 


------------------------------------------------------------------------------------------- DISCLAIMER: 
The information enclosed in this email (and any attachments) may be legally
privileged and/or confidential and is intended only for the use of the addressee(s).
No addressee should forward, print, copy, or otherwise reproduce this message in any
manner that would allow it to be viewed by any individual not originally listed
as a recipient. If the reader of this message is not the intended recipient, you are hereby
notified that any unauthorized disclosure, dissemination, distribution, copying
or the taking of any action in reliance on the information herein is strictly prohibited.
If you have received this communication in error, please immediately notify the sender
and delete this message. Unless it is made by the authorized person, any views expressed
in this message are those of the individual sender and may not necessarily reflect
the views of PT Bank Bukopin Tbk. -------------------------------------------------------------------------------------------


------------------------------------------------------------------------------------------- DISCLAIMER: 
The information enclosed in this email (and any attachments) may be legally
privileged and/or confidential and is intended only for the use of the addressee(s).
No addressee should forward, print, copy, or otherwise reproduce this message in any
manner that would allow it to be viewed by any individual not originally listed
as a recipient. If the reader of this message is not the intended recipient, you are hereby
notified that any unauthorized disclosure, dissemination, distribution, copying
or the taking of any action in reliance on the information herein is strictly prohibited.
If you have received this communication in error, please immediately notify the sender
and delete this message. Unless it is made by the authorized person, any views expressed
in this message are those of the individual sender and may not necessarily reflect
the views of PT Bank Bukopin Tbk. -------------------------------------------------------------------------------------------

Custom Search