Custom Search

Bls: [Konsultasi-Kesehatan] 5 Mitos Seputar Mie Instant



dEAR aLL,
Kalau tidak salah saya pernah baca buku tentang seputar mitos mie instant di gramed
pengarangnya F.G Winarno.isinya persis seperti artikel ini tapi sekilas saya lihat dibuku
tersebut menyebutkan salah satu merk mie instan. jadi, terlintas di benak saya seperti
mempromosikan.. apaKAH benar ya??? mungkin ada yang lebih tau, mohon sharingnya.
TERIMA KASIH


Dari: "konsultasi.kesehatan@gmail.com" <konsultasi.kesehatan@gmail.com>
Kepada: Konsultasi-Kesehatan@yahoogroups.com
Terkirim: Sel, 20 April, 2010 09:15:20
Judul: [Konsultasi-Kesehatan] 5 Mitos Seputar Mie Instant

 

5 Mitos Seputar Mie Instant
 
 
Isu mengenai mitos pada mie instant yang membuat hati para pecinta makanan siap saji itu tak tenang. Misalnya saja soal lilin yang katanya menempel pada mie, atau tentang cara pengolahan yang harus pas agar aman di konsumsi.
 
Dibalik kelezatannya banyak persepsi salah yang beredar seputar mie instant. Ikuti penjelasan Prof.Dr.F.G. Winarno, mantan Presiden Codex Dunia & Ketua Dewan Pakar PIPIMM (Pusat Informasi Produk Industri Makanan dan Minuman) mengenai mie instant:
 
Mitos : Mie instant mengandung lilin. Oleh karena itu, ketika dimasak airnya menguning.
Fakta : SALAH. Mie instant tidak menggunakan lilin. Lilin adalah senyawa inert untuk melindungi makanan agar tidak basah dan cepat membusuk. Lilin sebenarnya ada pada makanan alami, spt apet/kubis. Kubis jika dicuci dengan air tidak langsung basah, atau apel yang jika di gosok akan mengilap. Itulah lilin yang memang diciptakan alam
 
Mitos : Mie instant menggunakan bahan pengawet yang berbahaya bagi kesehatan.
Fakta : Dalam proses pembuatannya mie instant menggunakan metode khusus agar lebih awet, namun sama sekali tidak berbahaya. Seperti yang telah dijelaskan di atas, salah satu cara pengawetan mie instant adalah deep frying yang bisa menekan rendah kadar air(sekitar 5%).
 
Metode lain adalah air hot drying (pengeringan dengan udara panas). Inilah yang membuat mie instant bisa awet hingga 6 bulan. asalkan kemasannya terlndung secara sempurna. Kadar air yang sangat minim ini, tidak memungkinkan bakteri pembusuk hidup apalagi berkembang biak. Malah mie instant tidak beraroma tengik serta tidak menggumpal basah.
 
Langkah terakhir untuk memastikan mie instant layak konsumsi adalah perhatikan dengan seksama tanggal kadaluarsanya
 
Mitos : Metode dua air terpisah adalah cara terbaik memasak mie
Fakta : Justru air rebusan mie pertama yang mengandung kandungan takaroten yang tinggi. Semua vitamin (dari minyak dan bumbu) yang larut dalam air terdapat dalam air rebusan pertama ketika memasak mie. Apabila air rebusan di ganti dengan air matang baru, semua vitaminnya menghilang.
 
Selain itu, minyaklah yang membuat mie (atau makanan lain) lebih enak. Jadi air rebusan pertama tidak perlu dibuang. Dan kandungan betakaroten juga tecoferol dalam minyak sangat berguna memenuhi kebutuhan gizi.
 
Mitos : Penggunaan styrofoam berbahaya bagi kesehatan, apalagi jika styrofoam terkena air panas, seperti ketika memasak mie instant dalam cup.
Fakta : Styrofoam untuk mie instant cup terbukti aman di gunakan, karena telah melewati standar BPOM ( Badan Pengawas Obat dan Makanan. Cup yang dipakai mie instant adalah styrofoam khusus untuk makanan. ia memang bisa menyerap panas, ini terbukti setelah di seduh air panas, tidak terasa panas di tangan ketika dipegang.
 
Tetapi karena proses pressingnya memenuhi standar, tidak menyebabkan molekul styrofoam larut (rontok) bersama mie instant yang di seduh air panas. Jadi, jika selama ini khawatir dengan mie instant menempel pada cupnya ketika di seduh air panas, sematamata disebabkan tingginya kadar minyak dalam mie (sekitar 20%). Desain pun dibuat berbeda yaitu dengan menambahkan gerigi dibagian atas cup, sehingga tak langsung panas di tangan.
 
Selain itu, expandable polysteren yang di gunakan mie instan cp telah melewati penelitan BPOM dan Japan Environment Agency sehingga memenuhi syarat untuk mengemas produk pangan. Berdasar penelitian tsb, kemasan ini aman digunakan.

Mitos : Mie instant kenyal karena bahan bakunya adalah karet.
Fakta : Sama sekali tidak ada bahan karet dalam bahan baku mie instant. Mie instant dibuat dari bahan bahan berkualitas tinggi dan pilihan terbaik seperti tepung terigu yang sudah difotifikasi dengan zat besi, zinc, vitamin B1,B2 dan asam folat.
 
Begitu pula dengan bumbu, yaitu bawang merah, cabe merah, bawang putih, dan rempahrempah. Pembuatannya pun digarap serius. Melewati proses pengeringan yang telah dipaparkan sebelumnya, seperti hot air drying atau deep frying. Karena itulah mie instan kenyal dan tidak mudah putus.
 



__._,_.___


-----------------------------------------------------
Info Kesehatan
http://infokonsultasikesehatan.blogspot.com/
-----------------------------------------------------
Info Lowongan Kerja
http://portaljobvacancy.blogspot.com/
-----------------------------------------------------
Posting Job Vacancy menggunakan alamat jelas dan email perusahaan (bukan free email seperti yahoo, gmail).
-----------------------------------------------------
Ingin lebih memahami tentang compensation & benefit :
http://hrcompensationbenefit.blogspot.com/
http://salarysurvey-indonesia.blogspot.com/
-----------------------------------------------------
Lebih jauh dengan hubungan industrial ketenagakerjaan :
http://infoindustrialrelation.blogspot.com/
-----------------------------------------------------
Pernak Pernik Kehidupan
http://portalkostkontrakan.blogspot.com/
http://infopembantubabysister.blogspot.com/
http://liputanduniakita.blogspot.com/
-----------------------------------------------------




Your email settings: Individual Email|Traditional
Change settings via the Web (Yahoo! ID required)
Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch to Fully Featured
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe

__,_._,___
Custom Search