Custom Search

[Konsultasi-Kesehatan] Fw: Pengobatan Tradisional : Why Not ?





--- On Mon, 3/22/10, antonpas thaquinas <antonpas_thaquinas@yahoo.com> wrote:

From: antonpas thaquinas <antonpas_thaquinas@yahoo.com>
Subject: Pengobatan Tradisional : Why Not ?
To: "Api Katolik" <ApiKatolik@yahoogroups.com>
Cc: "Parna Jaya" <PARNA_JAYA@yahoogroups.com>
Date: Monday, March 22, 2010, 4:01 AM

Salam sejahtera !
Saya amati, di milis ini beberapa kali ada postingan mengenai cara-cara tradisional menjaga kesehatan, atau menyembuhkan penyakit tertentu. Tanggapan untuk itu, beraneka ragam. Cuma, saya agak prihatin melihat ada yang tanpa reserve, mengangapnya sebagai non-sense semata, lalu dengan arogan menyarankan : langsung delete saja.
Saya kira perlu sikap kehati-hatian dalam menyikapi praktek-praktek non-scientific medic di tengah masyarakat kita. Sebab, telah terbukti bahwa hegemoni western civilization (termasuk scientific methods dan modern medical systems) mulai menemui jalan buntu. Bahkan berbagai fakta dan realitas secara perlahan memperlihatkan betapa konstruksi bangunan peradaban Barat berbasis scientific approach) yang selama ini dielu-elukan,  mulai terlihat keropos. Berikut ini disajikan beberapa indikasinya:
1. Salah satu pilar peradaban Barat adalah Welfare State : Negara bertanggungjawab atas pendidikan,  kesehatan, dan penghidupan warganya. Beberapa dasawarsa terakhir, satu demi satu negara penganut Welfare State mulai "mengamputasi"  tanggungjawab tadi. Di Eropah, mungkin hanya Jeman yang masih mau menanggung biaya pendidikan warganya secara penuh (sekolah gratis dari tingkat dasar sampai Ph.D). Peran negara dalam mensubsidi warga yang menganggur, kondisinya juga mulai rapuh. Situasi di bidang kesehatan (asuransi kesehatan) sedikit lebih baik. [Memang pemerintahan Obama berhasil menggolkan RUU health care reform  di parlemen, tetapi dengan kondisi yang "mencemaskan" [selisih antara yang pro dan kontra sangat tipis: 219 vs 212]. Sementara itu, beberapa negara Barat lainnya mulai "melirik" negara-negara "terkebelakang" yang masyarakatnya tidak memiliki sitem jaminan sosial, tetapi bisa survive. Untuk itu sejumlah perguruan tinggi di Barat meneliti socio-cultural power [local wisdom] pada masyarakat tradisional. Prof Franz von Benda-Beckmann dari Landbouw Universitiet Wageningen, misalnya, menunggkap kekuatan traditional social security systems pada beberapa masyarakat di Indonesia. Sebagian besar tidak ditopang social security. Mereka miskin, tetapi bisa menyekolahkan anak. Saat sakit, atau tertimpa musibah (kematian), mereka mendapat dukungan finansial, tetapi bukan dari negara, melainkan dari kerabat, teman kerja, atau masyarakat sekitar. Berbagai value systems  dan mekanisme yang menggerakkan bantuan tadi lah yang kemudian dikenal sebagai  traditional social security; dan beberapa ilmuwan Barat sedang mencermati seluk-beluk local wisdom tersebut.
2. Di bidang filsafat. Di perpustakaan School of Oriental and African Studies (SOAS) London University saya pernah membaca buku the Primitives as Philosophers. Saya lupa pengarangnya, tetapi yang jelas, dia menemukan di masyarakat terkebelakang, ternyata juga terdapat pemikiran-pemikiran filosofis, yang tidak kalah "hebat" dibanding dengan yang ada di Barat. [Sedikit agak menyimpang: di masyarakat Batak, terdapat ungkapan mata guru, roha sisean (mata merupakan guru, sedangkan hati jadi murid). Maksudnya, dalam pengambilan keputusan, yang utama adalah fakta (sesuatu yang terpantau mata), bukan pada perasaan/praduga/asumsi. Dalam ungkapan tadi, sebenarnya tersirat semangat rasionalisme (yang merupakan salah satu basis filsafat Barat).
3. Di bidang hukum, selama berabad-abad dikenal sistem Anglo Saxon dan sistem Continental. Keduanya bermuara pada pengakuan bahwa bidang hukum merupakan monopoli negara (termasuk pengaturan segenap perangkatnya, DPR, Pengadilan, Kejaksaan, Polisi, LP dll). Tetapi C van Vollenhoven dan Ter Haar, telah menemukan adanya berbagai masyarakat tradisional di Indonesia yang memiliki tertib sosial yang sangat baik, padahal tidak mengenal perangkat-perangkat hukum sebagaimana disyaratkan dalam sistem pemerintahan modern di Barat. Prof Rouveroir dari Rijks Universiteit te Leiden dan kolega-koleganya berhasil merekam praktek-praktek penegakan keadilan di luar lembaga peradilan di sejumlah masyarakat Afrika. Berbagai fenomena hukum pada masyarakat non-Barat tersebut pada akhirnya menginspirasi praktek alternative disputes settlement (seperti mediasi dan negosiasi) yang mulai berkembang dalam sistem hukum modern di negara-negara maju.
4. Dalam bidang politik, Prof Rappaport berhasil "menemukan" bahwa perang pada masyarakat "terkebelakang" memiliki fungsi luhur [perang merupakan thermostat, bukan sarana genocide sebagaimana dipraktekkan di Barat]. Hal itu ditemukan Rappaport dalam perang suku pada beberapa masyarakat tradisional di Papua. Untuk "mengawal" para "prajurit" agar tidak berubah jadi "mesin pembunuh" maka sebelum berangkat ke medan tempur, mereka harus menjalani ritual perang : makan daging babi yang telah diasinkan, dan tidak boleh minum selama pertempuran. Akibatnya, meskipun prajurit pada awalnya punya nafsu besar untuk menghabisi musuh, tetapi akibat ritual tadi, baru bergerak dalam jarak radius tertentu, mereka harus buru-buru kembali ke markas akibat kehabisan tenaga. Bandingkan dengan strategi "memusnakan" musuh pada pasukan Barat.
5. Di bidang kesehatan. Salah seorang anggota keluarga kami pernah dipulangkan dari RS Elisabeth, Medan, karena penyakit levernya tidak tertolong lagi [dokter telah memvonis, usianya tidak lebih dari 2 minggu]. Tetapi melalui pengobatan tradisional [minum rebusan kunyit, temu lawak, dan sejenisnya] yang bersangkutan masih bisa hidup sampai 15 tahun kemudian. Ibunda kami, pernah dirawat di RS Fatmawati, Jakarta selama 2 bulan lebih. Karena tidak ada progres atas proses penyembuhan penyakit pengeroposan tulang beliau [nyaris lumpuh], akhirnya kami bawa pulang. Pengobatan dilanjutkan dengan traditional medic : minum rebusan beberapa jenis daun dan akar-akaran, dibarengi terapi pijat/urut. Setelah 3 bulan, ibu saya bisa berjalan normal kembali. Selanjutnya, istri saya, setiap kali terkena diare, jika setelah mengkonsumsi obat-obatan dari apotik [salah satu simbol scientific revolution] tidak sembuh, terpaksa menggunakan cara tradsional : menggongseng beras sampai hitam, lalu direndam air panas, kemudian airnya diminum. Insya Allah, penyakit diare menghilang. "Tip" tersebut merupakan warisan lintas generasi, dan mungkin masih banyak yang mempraktekkannya. Saya yakin, di tengah masyarakat masih terdapat ratusan, bahkan mungkin juga ribuan medical case yang gagal ditangani secara modern science tetapi akhirnya berhasil ditanggulangi melalui traditional approach. 
Benang merah dari berbagai realitas tadi: scientific approach  yang merupakan bagian integral dari peradaban Barat bukanlah segala-galanya. Karena itu, kita tidak perlu apriori "mengharam"kan suatu produk tradisional hanya karena belum diteliti dengan metode sains modern [Barat]. Jadi, kita harus sedikit  more wisely dalam menyikapi maraknya "tip-tip" pengobatan tradisional di tengah masyarakat.
Akhrinya kita sadari bahwa  hegemoni western civilization mulai terkikis oleh arus sejarah. Oleh karena itulah, seruan Go East Young Men  bukanlah sebuah isapan jempol belaka. So, mengapa kita harus meng under-estimate praktek-praktek local wisdom dan sebaliknya mendewa-dewakan peradaban Barat ?
 
th a anton pasaribu   




__._,_.___


-----------------------------------------------------
Info Kesehatan
http://infokonsultasikesehatan.blogspot.com/
-----------------------------------------------------
Info Lowongan Kerja
http://portaljobvacancy.blogspot.com/
-----------------------------------------------------
Posting Job Vacancy menggunakan alamat jelas dan email perusahaan (bukan free email seperti yahoo, gmail).
-----------------------------------------------------
Ingin lebih memahami tentang compensation & benefit :
http://hrcompensationbenefit.blogspot.com/
http://salarysurvey-indonesia.blogspot.com/
-----------------------------------------------------
Lebih jauh dengan hubungan industrial ketenagakerjaan :
http://infoindustrialrelation.blogspot.com/
-----------------------------------------------------
Pernak Pernik Kehidupan
http://portalkostkontrakan.blogspot.com/
http://infopembantubabysister.blogspot.com/
http://liputanduniakita.blogspot.com/
-----------------------------------------------------




Your email settings: Individual Email|Traditional
Change settings via the Web (Yahoo! ID required)
Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch to Fully Featured
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe

__,_._,___
Custom Search