Ibu Hernita,
Spiral itu ada 2 macam: yg biasa dan yg menggunakan hormon (kalo yg ini di Belanda namanya Mirena, saya kurang tahu kalo di Indo apa namanya). Spiral yg menggunakan hormon pada dasarnya cara kerjanya sama seperti pil KB hanya saja ini lebih praktis krn cuma perlu dipasang 1 kali dlm 5 thn. Spiral hormon memiliki efek samping seperti tidak mens atau sedikiiit sekali, banyak perempuan yg lbh suka efek ini krn tidak perlu mengalami PMS dan mens tapi saya tidak mau memakai spiral hormon atau alat kontrasepsi hormonal lainnya (Pil, Suntik atau Spiral hormon). Saya tidak mau hidup tergantung pada hormon yg bagaimanpun pasti ada efek lanjutannya.
So saya memilih memakai spiral biasa saja dan tetap mendapat ''tamu bulanan''. Beberapa wanita mengalami haid yg lebih banyak bila memakai spiral biasa tapi ya tidak sampai terjadi pendarahan hebat atau sejenisnya. Bila hal tsb terjadi berarti bukan salah spiralnya, berarti ada kontra antara tubuh dan spiral, beberapa org bisa jadi peka terhadap benda asing yg dimasukan ditubuhnya.
Kontrasepsi lain adalah pesarium atau kondom utk wanita (bisa google aja utk lihat seperti apa), ini pun tanpa hormon sama seperti kondom pria juga kan tanpa hormon tapi ya gak begitu praktis krn kudu dipasang setiap sebelum berhubungan dan harus berada di dlm vagina 6 - 8 jam setelah berhubungan. Kalo cara masangnya gak bener, bisa gagal & hamil.
Ada lagi : steril utk wanita (ini selamanya gak bisa dirubah) dan vasektomi utk pria (vasektomi masih bisa direverse kalo ingin hamil lagi, jadi masih ada kemungkinan dirubah kalo ingin istri hamil lagi).
Soal takut pasang Spiral, saya juga tadinya takut, tp krn kesakitan (mungkin krn efek belum pernah melahirkan lwt jalur vagina) akhirnya Ginekoloognya nyaranin pake suntik kebal lokal daerah rahim. So walhasil pemasangan berjalan dgn lancar. Ginekoloognya juga kebetulan ramah dan bersahaja, warga keturunan cina & pernah tinggal di Indonesia 15 thn, kok malah ketemunya di Belanda hhahaha lucu kalo dipikir2. Soal ada yg bilang spiral ada kontradiksi ini itu, saya sih lbh memilih spiral yg kemungkinan kontradiksinya masih bisa diobati drpd hidup bertahun2 dgn pengaruh hormon yg jelas2 bisa lbh mudarat. So alo mnrt saya pribadi, ambil yg lbh baik utk hidup saya.
OK segitu dulu ya , selamat memutuskan KB mana yg mau dipilih!
Aya
__._,_.___